commit to user
responden yang telah melihat iklan-iklan yang tayang di billboard elektronik, apakah hasil warna gambar sesuai dnegan produk aslinya. Selain itu, dari segi
warna apakah cukup jelas jika dilihat dari kejauhan.
TABEL III.54 Persepsi Mengenai Warna Yang Dihasilkan Billboard Elektronikn = 91
No. Kategori Jawaban
Frekuensi Presentase
1 Warna yang dihasilkan tidak baik 2 Warna yang dihasilkan kurang baik
35 38,5
3 Warna yang dihasilkan sangat baik 56
61,5 Jumlah
91 100
Sumber : Kuesioner Terpaan Media Iklan No.39 Data pada tabel III.50 memberikan informasi bahwa warna yang
dihasilkan pada layar billboard elektronik tergolong baik., dengan presentase pemilih jawaban sebanyak 61,5 atau 56 orang. Sedangkan 35 orang atau 38,5
responden menyatakan bahwa warna yang dihasilkan pada layar billboard elektronik kurang baik.
17. Persepsi Mengenai Penggunaan Font Tulisan Pada Iklan Rokok
Tulisan merupakan elemen iklan yang penting. Karena melalui font tulisan tersebut tersimpan pesan iklan yang ingin disampiakn kepada khalayak. Merek
produk, tagline, dan informasi-informasi tertentu mengenai produk ditulis dengan font dan ukuran tertentu. Font tulisan pada sebuah iklan juga menyimpan identitas
produk, karakteristik, dan rangkaian informasi yang ditulis oleh copywriter. Peneliti menanyakan apakah font tulisan pada iklan rokok yang ditayangkan di
billboard elektronik, dapat dibaca dengan jelas pada jarak tertentu. Peneliti mengambil jarak terjauh dari tikungan Jl.Adisucipto, di mana billboard elektronik
tersebut terlihat yaitu 300 meter. Berikut ini data yang terhimpun dalam tabel :
commit to user
TABEL III.55 Persepsi Mengenai Penggunaan Font Tulisan Pada Iklan Rokok
n = 91
No. Kategori Jawaban
Frekuensi Presentase
1. Tidak bisa dibaca 8
8,8 2. Kurang bisa dibaca
61 67.0
3. Sangat bisa dibaca 22
24.2 Jumlah
91 100
Sumber : Kuesioner Terpaan Media Iklan No.40 Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa 61 orang responden
menyatakan kurang bisa membaca font tulisan pada iklan rokok yang ditayangkan pada billboard elektronik jika dilihat dari kejauhan. Sedangkan 22
responden24,2 menyatakan bisa melihat tulisan atau copywrite pada iklan rokok yang ditayangkan pada billboard elektronik. Presentase paling rendah
sebesar 8,8 atau 8 orang responden memilih jawaban ‘tidak bisa membaca font tulisan iklan rokok yang muncul pada billboard elektronik’.
18. Persepsi Mengenai Penyampaian Pesan pada Iklan Rokok
TABEL III.56 Persepsi Mengenai Penyampaian Pesan Pada Iklan Rokok
n = 91
No. Kategori Jawaban
Frekuensi Presentase
1. Pesan tidak padat, tidak singkat, tidak jelas, tidak mudah dipahami
3 3,3
2 .
Pesan kurang padat, kurang singkat, kurang jelas, kurang mudah dipahami
17 18,7
3 .
Pesan padat, singkat, jelas, mudah dipahami 71
78,0 Jumlah
91 100
Sumber : Kuesioner Terpaan Media Iklan No.41
commit to user
Berdasarkan tabel III.52 diperoleh informasi bahwa 71 responden dengan presentase 78,0 menganggap pesan iklan rokok yang ditayangkan pada billboard
elektronik padat, singkat, jelas, dan mudah dipahami oleh responden. Dilanjutkan dnegan urutan nomor 2 ditempati jawaban pesan iklan rokok yang ditayangkan
apda billboard elektronik dirasa kurang padat, kurang singkat, kurang jelas, dan kurang mudah dipahami oleh responden dengan frekuensi pemilih sebanyak 17
orang atau 18,7. Sebanyak 3,3 responden atau 3 orang mempresepsi bahwa pesan iklan rokok yang ditayangkan pada billboard elektronik tidak padat, tidak
singkat, tidak jelas, dan responden tidak mudah memahami pesan iklan rokok tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memberikan presepsi positif dan merasa mudah memahami pesan iklan rokok
yang ditayangkan pada billboard elektronik. Pesan tersebut mudah dipahami, meskipun responden hanya melihatnya secara sekilas, dikarenakan mereka diterpa
media iklan luar tersebut dalam waktu kurang dari 1 menit.
19. Pemahaman Terhadap Pesan Iklan Rokok