commit to user
memperoleh predikat ”Superbrand”. Selain itu juga termasuk dalam 10 besar perusahaan terbaik versi majalah Global Far Estern Economic Review. Saat ini
PT.Djarum telah memiliki 76 lokasi kerja—70 di Kudus, 3 di Pati, 1 di Rembang, dan 2 di Jepara—ini mempekerjakan sekitar 75.000 karyawan.
C. Deskripsi Billboard Elektronik Lokasi Manahan Solo
Billboard Elektronik yang terletak di persimpangan Jl. Adisucipto, Manahan Solo telah ada sejak 1 Februari 2009. Billboard elektronik atau
videotron tersebut berukuran 5 meter x 10 meter dengan tinggi 11 meter. Investor
: PT.Lokaniaga Adi Permata, Kudus, Jawa Tengah Billboard elektronik tersebut dikelola dengan sistem sewa tempat, selama
5 tahun. Kontribusi investor untuk Pemerintah Kota Surakarta atas keberadaan billboard tersebut, dilakukan setiap tahun, dengan rincian :
a. Pajak reklame : Rp 178.278.790,00 b. Retribusi Pemakaian Kekayaan DaerahRPKD: Rp 200.000.000,00
Videotron merupakan media iklan luar ruang berteknologi tinggi yang menggabungkan suara dan gambar. Jam tayang billboard elektronik 06.00 WIB
sampai dengan 24.00 WIB atau bisa diperpanjang pada saat-saat tertentu. Hak tayang dibagi menjadi dua :
a. Hak tayang Pemerintah Kota Surakarta = 30
b. Hak tayang investor
= 70
commit to user
commit to user
BAB III PENYAJIAN DATA
Dalam bab ini data dan informasi yang telah diperoleh melalui penyebaran kuesioner di lapangan akan disajikan melalui tabel. Jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini mayoritas adalah data nominal dan beberapa item pertanyaan menggunakan data interval. Secara garis besar pertanyaan dalam kuesioner di bagi
menjadi empat kategori sesuai dengan variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dibagi menjadi tiga yakni faktor fungsional,
faktor struktural, dan terpaan media iklan billboard elektronik. Sedangkan untuk varibel dependen mengenai persepsi brand image dan corporate image
PT.Djarum di kalangan siswa-siswi SMA Negeri 4 Surakarta. Untuk kepentingan pengumpulan data, peneliti menyebar kuesioner
kepada siswa-siswi SMA Negeri 4 Surakarta berdasarkan jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Peneliti tidak mengkuotakan berdasarkan tingkat kelas responden
di sekolah. Sesuai dengan jumlah sampel yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, peneliti mengambil 91 orang responden untuk mengisi kuesioner. Peneliti
membagikan kuesioner di kelas-kelas setelah mendapat persetujuan dari guru yang mengajar. Pada waktu pengisian kuesioner, peneliti memberi arahan kepada
responden untuk mengisi sesuai ketentuan. Jika responden tidak terlalu paham pertanyaan yang ada di kuesioner. Responden diperkenankan bertanya kepada
peneliti. Proses ini untuk meminimalisir kesalahan dan memaksimalkan jawaban untuk mendapatkan persepsi responden sesuai dengan pertanyaan pada kuesioner.