commit to user
Berdasarkan tabel III.52 diperoleh informasi bahwa 71 responden dengan presentase 78,0 menganggap pesan iklan rokok yang ditayangkan pada billboard
elektronik padat, singkat, jelas, dan mudah dipahami oleh responden. Dilanjutkan dnegan urutan nomor 2 ditempati jawaban pesan iklan rokok yang ditayangkan
apda billboard elektronik dirasa kurang padat, kurang singkat, kurang jelas, dan kurang mudah dipahami oleh responden dengan frekuensi pemilih sebanyak 17
orang atau 18,7. Sebanyak 3,3 responden atau 3 orang mempresepsi bahwa pesan iklan rokok yang ditayangkan pada billboard elektronik tidak padat, tidak
singkat, tidak jelas, dan responden tidak mudah memahami pesan iklan rokok tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memberikan presepsi positif dan merasa mudah memahami pesan iklan rokok
yang ditayangkan pada billboard elektronik. Pesan tersebut mudah dipahami, meskipun responden hanya melihatnya secara sekilas, dikarenakan mereka diterpa
media iklan luar tersebut dalam waktu kurang dari 1 menit.
19. Pemahaman Terhadap Pesan Iklan Rokok
TABEL III.57 Pemahaman Terhadap Pesan Iklan Rokokn = 91
No. Kategori Jawaban
Frekuensi Presentase 1. sama sekali tidak mengerti isi pesan iklan rokok
yang saya lihat 8
8,8 2
. mengerti sebagian dari isi pesan iklan rokok
yang saya lihat 56
61,5 3
. mengerti seluruh pesan iklan rokok yang saya
lihat 27
29,7 Jumlah
91 100
Sumber : Kuesioner Terpaan Media Iklan No.42
commit to user
Data di atas diperoleh setelah peneliti mengajukan pertanyaan ‘Pemahaman Anda mengenai isi pesan iklan rokok yang Anda lihat di billboard
elektronik?’. Berdasarkan pertanyaan tersebut, diperoleh jawaban yang dikategorikan
menjadi tiga. 56 orang atau 61,5 responden menyatakan mengerti sebgaian dari isi pesan iklan rokok yang mereka lihat. 27 responden29,7 menyatakan
mengerti seluruh pesan iklan rokok yang mereka lihat. Sedangkan 8 orang responden dengan presentase sebesar 8,8 menyatakan sama sekali tidak
mengerti isi pesan iklan rokok yang mereka lihat. Selanjutnya untuk mengetahui lebih mendalam lagi kategori tinggi,
sedang, rendah dalam variabel terpaan media iklan billboard elektronik dicari dengan jalan mencari range total dari jawaban-jawaban responden atas
pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan. Berdasarkan 17 pertanyaan dapat dihitung interval sebagai berikut :
Interval = kelas
range Tinggi = 39 – 51
=
3 17
51 -
Sedang = 28 – 38 = 11,3 = 11 Rendah = 17 – 27
Dengan kategori yang telah ditentukan diatas, makasetelah melalui perhitungan dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
commit to user
TABEL III.58 Tabel Total Terpaan Media n = 91
No. Kategori
Frekuensi Presentase
1. Tinggi
63 69,2
2. Sedang
28 30,8
3. Rendah
Jumlah 91
100 Sumber : Kuesioner No 25-31, 33-42
Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai skor tinggi saat terterpa media iklan. Hal ini menunjukkan bahwa terpaan media
iklan billboard elektronik memang berpengaruh terhadap persepsi responden untuk menilai brand image produk dan corporate image PT.Djarum. Hal ini
membuktikan responden yang terterpa media iklan secara terus menerus akan mempersepsi media iklan itu sendiri, produk yang diiklankan pada media, serta
perusahaan yang memanfaatkan media iklan tersebut untuk beriklan.
commit to user
144
BAB IV ANALISA DATA
Pada bab ini akan menganalisa data yang didapat dari kuesioner yang disajikan pada bab sebelumnya. Analisa data dilakukan secara deskriptif
kuantitatif yang menjabarkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi respondne terhadap brand image produk dan corporate image PT.Djarum setelah
diterpa iklan rokok yang ditayangkan pada billboard elektronik lokasi Manahan, Solo. Analisa data dialkukan dengan menggunakan tabulasi silang.
Variabel yang dianalis secara tabulasi silang antara lain faktor fungsional, faktor struktural, dan terpaan media iklan billboard elektronik yang emnjadi
variabel independen. Kemudian ditabulasi silang dengan variabel dependen yakni brand image produk dan corporate image PT.Djarum.
A. Tabulasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Brand Image Produk dan
Corporate Image PT.Djarum.
Analisa pada sub bab ini ingin mengetahui adakah hubungan antara faktor fungsional terhadap persepsi brand image produk dan corporate image
PT.Djarum. Tabulasi dilakukan dalam tabel yang berbeda antara faktor fungsional dengan persepsi brand image produk dan corporate image
PT.Djarum.