Perhitungan Performance Efficiency Pengolahan Data

41 Pada tabel 4.5 diatas, nilai availability tertinggi ditunjukkan pada bulan September yaitu dengan nilai 99,96 , sementara nilai terendah ditunjukkan pada bulan Agustus yaitu 94,49 . Nilai – nilai tersebut sangat dipengaruhi oleh waktu yang tersedia dalam 24 jam setiap bulannya dengan waktu yang seharusnya digunakan untuk beroperasi oleh mesin tersebut. Sementara pada gambar 4.1. menjelaskan tentang perolehan nilai persentase selama tahun 2015 menunjukkan nilai yang melampaui standar yang ditetapkan oleh JIPM yaitu 90 .

4.2.2. Perhitungan Performance Efficiency

Performance effeciency adalah rasio kuantitas produk yang dihasilkan dikalikan dengan waktu siklus idealnya terhadap waktu yang tersedia untuk melakukan proses produksi operation time. Untuk menghitung nilai performance effeciency digunakan rumusan sebagai berikut : Performance efficiency PE = net operating x operating cycle time = = Ideal cycle time adalah siklus waktu proses yang diharapkan dapat dicapai dalam keadaan optimal atau tidak mengalami hambatan. Ideal cycle time pada Turbin Uap merupakan siklus waktu proses yang dapat dicapai mesin dalam proses produksi dalam keadaan optimal atau mesin tidak mengalami hambatan dalam berproduksi. Waktu optimal mesin Turbin Uap di Begerpang POM dalam menghasilkan daya dalam 1 jam adalah dengan daya 1,03 KW. Sehingga Ideal Cycle Time mesin Turbin Uap tersebut adalah : 1 jam 1,03 KW = 0,97 jamKWh Nilai Performance Efficiency mesin Turbin Uap pada periode januari 2015 adalah sebagai berikut : Dengan perhitungan yang sama untuk menghitung Performance Efficiency sampai periode Desember 2015 dapat dilihat pada tabel 4.6 Universitas Sumatera Utara 42 Tabel 4.6. Performance Efficiency periode Januari 2015 – Desember 2015 Periode Total Produksi KWh Ideal cycle time jamKWh Operation time Performance efficiency Januari 346,4 0,97 596 56,38 Februari 300,9 0,97 547,4 53,32 Maret 307,1 0,97 548,32 54,33 April 379,4 0,97 666,12 55,25 Mei 287,5 0,97 417,05 66,87 Juni 485,5 0,97 549 85,78 Juli 531,2 0,97 618,54 83,30 Agustus 143,6 0,97 255,5 54,52 September 568,7 0,97 551,77 99,98 Oktober 439,7 0,97 691,36 61,69 November 421,2 0,97 572,16 71,41 Desember 399 0,97 642,6 60,23 Sumber : Hasil pengolahan data Gambar 4.2. Diagram perbandingan Performance Efficiency mesin Turbin Uap Begerpang POM periode 2015 dengan standar JIPM 20 40 60 80 100 120 Jan u ar i Fe b ru ar i Ma re t Ap ri l Me i Ju n i Ju li Agu stu s Se p te m b e r Ok to b e r N o v e m b e r De se m b e r Periode 2015 Performance efficiency STANDAR JIPM Universitas Sumatera Utara 43 Persentase Performance Efficiency seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.6 diatas, nilai tertinggi terdapat pada bulan September yaitu 99,98 yang bahkan mendekati sempurna dan terendah terdapat pada bulan Februari yaitu 53,32 . Penyebabnya adalah waktu yang seharusnya digunakan untuk proses produksi tidak seimbang dengan nilai hasil produksi dari mesin tersebut. Pada gambar 4.2. dapat kita lihat bahwa perolehan nilai Performance Efficiency turbin uap tergolong kurang bagus, karena hanya pada bulan septembember yang melewati standar yang sudah ditetapkan oleh JIPM yaitu 95 .

4.2.3. Perhitungan Rate Of Quality Product RQP

Dokumen yang terkait

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listriktenaga Gas Gt 2.1 Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

29 159 132

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

11 110 156

Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Pada Pabrik RSS PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Batang Serangan.

1 52 148

Studi Aplikasi Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness Di PT. Rolimex Kimia Nusa Mas

1 37 117

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness DI PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para

2 46 124

IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DALAM PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DI PT. MULTI BINTANG INDONESIA

1 6 69

Studi Penerapan Total Productive Maintenance Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Six Big Losses pada Generator Diesel Type 700 di PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk Bagerpang POM

2 13 92

Analisis Total Productive Maintenance untuk Peningkatan Efisiensi Produksi dengan Menggunakan Metode Overall

2 5 11