Perhitungan Avalability Pengolahan Data

39 yang dikeluarkan. Hal ini akan menyebabkan penanganan terhadap kerusakan mesin tersebut menjadi lama dan menyebabkan kerugian bagi perusahaan secara operasional. Bilamana perusahaan mempunyai teknisi tersendiri tanpa harus mengandalkan kontraktor, maka dipastikan efisiensi dan kefektifan dari mesin tersebut akan semakin meningkat.

4.2 Pengolahan Data

4.2.1 Perhitungan Avalability

Availability, adalah rasio waktu operation time terhadap loading time-nya. Untuk menghitung nilai availability digunakan rumusan sebagai berikut : Loading time adalah waktu yang tersedia per hari atau per bulan dikurangi dengan downtime mesin yang direncanakan. Perhitungan loading time ini dapat dituliskan dalam formula matematika, sebgai berikut : Loading time = Total Available Time – Planned Downtime Operation time adalah total waktu proses yang efektif. Dalam hal ini operation time adalah hasil pengurangan loading time dengan downtime mesin. Formula matematikanya adalah : Operation Time = Loading Time – Downtime Downtime = Breakdown + Set Up Nilai Availability untuk mesin Turbin Uap pada bulan Januari 2015 adalah sebagai berikut : Loading Time = 600 – 0 = 600 Downtime = 0 + 4 = 4 Operation Time = 600 – 4 = 596 Dengan perhitungan yang sama untuk menghitung availability sampai periode Januari dapat dilihat pada Tabel 4.5. Universitas Sumatera Utara 40 Tabel 4.5 Availability mesin Turbin Uap pada periode Januari 2015 – Desember 2015 Periode Loading time Jam Downtime Jam Operation time Jam Availability AV Januari 600 4 596 99,33 Februari 552 4,6 547,4 99,17 Maret 552 3,68 548,32 99,33 April 672 5,88 666,12 99,13 Mei 425,55 8,5 417,05 98 Juni 554 5 549 99,10 Juli 624 5,46 618,54 99,13 Agustus 270,4 14,9 255,5 94,49 September 552 0,23 551,77 99,96 Oktober 696 4,64 691,36 99,33 November 576 3,84 572,16 99,33 Desember 648 5,4 642,6 99,17 Sumber : Hasil Pengolahan data Gambar 4.1. Diagram perbandingan Availability mesin Turbin Uap Begerpang POM periode 2015 dengan standar JIPM 84 86 88 90 92 94 96 98 100 102 Jan u ar i Fe b ru ar i Ma re t Ap ri l Me i Ju n i Ju li Agu stu s Se p te m b e r Ok to b e r N o v e m b e r De se m b e r Periode 2015 Availability AV STANDAR JIPM Universitas Sumatera Utara 41 Pada tabel 4.5 diatas, nilai availability tertinggi ditunjukkan pada bulan September yaitu dengan nilai 99,96 , sementara nilai terendah ditunjukkan pada bulan Agustus yaitu 94,49 . Nilai – nilai tersebut sangat dipengaruhi oleh waktu yang tersedia dalam 24 jam setiap bulannya dengan waktu yang seharusnya digunakan untuk beroperasi oleh mesin tersebut. Sementara pada gambar 4.1. menjelaskan tentang perolehan nilai persentase selama tahun 2015 menunjukkan nilai yang melampaui standar yang ditetapkan oleh JIPM yaitu 90 .

4.2.2. Perhitungan Performance Efficiency

Dokumen yang terkait

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listriktenaga Gas Gt 2.1 Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

29 159 132

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

11 110 156

Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Pada Pabrik RSS PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Batang Serangan.

1 52 148

Studi Aplikasi Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness Di PT. Rolimex Kimia Nusa Mas

1 37 117

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness DI PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para

2 46 124

IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DALAM PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DI PT. MULTI BINTANG INDONESIA

1 6 69

Studi Penerapan Total Productive Maintenance Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Six Big Losses pada Generator Diesel Type 700 di PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk Bagerpang POM

2 13 92

Analisis Total Productive Maintenance untuk Peningkatan Efisiensi Produksi dengan Menggunakan Metode Overall

2 5 11