11
Seluruh  kegiatan  ini  sebenarnya  tugas  bagian  pemeliharaan.  Peranan bagian ini tidak hanya untuk menjaga agar pabrik dapat tetap bekerja dan produk
dapat  diprodusir  dan  diserahkan  kepada  pelanggan  tepat  pada  waktunya,  akan tetapi  untuk  menjaga  agar  pabrik  dapat  bekerja  secara  efisien  dengan  menekan
atau  mengurangi  kemacetan  produksi  sekecil  mungkin.  Jadi,  bagian  perawatan mempunyai  peranan  yang  sangat  menentukan  dalam  kegiatan  produksi  suatu
perusahaan  pabrik  yang  menyangkut  kelancaran  atau  kemacetan  produksi, kelambatan, dan volume produksi serta efisiensi berproduksi.
Dalam masalah pemeliharaan ini perlu diperhatikan bahwa sering terlihat dalam  suatu  perusahaan  bahwa  kurang  diperhatikannya  bidang  pemeliharan  atau
maintenance  ini,  sehingga  terjadilah  kegiatan  pemeliharaan  yang  tidak  teratur. Peranan  yang  penting  dari  kegiatan  baru  diperhatikan  setelah  mesin-mesin
tersebut  rusak  dan  tidak  dapat  berjalan  sama  sekali.  Hendaknya  kegiatan  harus dapat  menjamin  bahwa  selama  proses  produksi  berlangsung,  tidak  akan  terjadi
kemacetan - kemacetan yang disebabkan oleh mesin maupun fasilitas produksi. Maintenance  dapat  diartikan  sebagai  kegiatan  untuk  memelihara  atau
menjaga  fasilitas  maupun  peralatan  pabrik  dan  mengadakan  perbaikan  atau penyesuaian  maupun  penggantian  yang  diperlukan  agar  diperoleh  suatu  keadaan
operasi  produksi  yang  memuaskan  sesuai  apa  yang  telah  direncanakan.  Jadi, dengan adanya kegiatan maintenance ini, maka fasilitas maupun peralatan pabrik
dapat  digunakan  untuk  produksi  sesuai  dengan  rencana  dan  tidak  mengalami kerusakan  selama  fasilitas  atau  peralatan  tersebut  dipergunakan  untuk  proses
produksi atau sebelum jangka waktu tertentu yang direncanakan tercapai sehingga dapatlah  diharapkan  proses  produksi  berjalan  lancar  dan  terjamin  karena
kemungkinan-kemungkinan  kemacetan  yang  disebabkan  tidak  berjalannya fasilitas atau perlatan produksi telah dihilangkan atau dikurangi.
2.2.2. Tujuan Pemeliharaaan Maintenance
Maintenance  merupakan  kegiatan  pendukung  bagi  kegiatan  komersil, maka  seperti  kegiatan  lainnya,  maintenance  harus  efektif,  efisien  dan,  berbiaya
rendah. Dengan adanya kegiatan maintenance ini, maka mesinperalatan produksi dapat  digunakan  sesuai  dengan  rencana  dan  tidak  mengalami  kerusakan  selama
jangka waktu tertentu yang telah direncanakan tercapai.
Universitas Sumatera Utara
12
Beberapa tujuan maintenance yang utama antara lain: 1. Kemampuan berproduksi dapat memenuhi kebutuhan dengan rencana produksi.
2.  Menjaga  kualitas  pada  tingkat  yang  tepat  untuk  memenuhi  apa  yang  di butuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak terganggu.
3. Untuk membantu mengurangi pemakain dan penyimpangan  yang di luar batas dan menjaga modal yang diinvestasikan dalam perusahaan selama waktu yang
ditentukan sesuai dengan kebijakan perusahaan mengenai investasi tersebut. 4.  Untuk  mencapai  tingkat  biaya  maintenance  secara  efektif  dan  efisien
keseluruhannya. 5. Untuk menjamin keselamatan orang yang mengunakan keselamatan tersebut
6.  Memaksimumkan  ketersediaan  semua  peralatan  sistem  produksi  mengurangi downtime
7. Untuk memperpanjang umurmasa pakai dari mesinperalatan.
2.2.3. Jenis- jenis Maintenance
1. Pemeliharaan terencana planned maintenance Planned  maintenance  adalah  yang  terorganisir  dan  dilakukan  dengan
pemikiran  ke  masa  depan,  pengendalian  dan  pencatatan  sesuai  dengan  rencana yang  telah  ditentukan  sebelumnya.  Oleh  karena  itu  program  maintenance  yang
akan  dilakukan  harus  dinamis  dan  memerlukan  pengawasan  dan  pemeliharaan secara  aktif  bagian  maintenance  melalui  informasi  dari  catatan  riwayat
mesinperalatan. Konsep planned maintenance di tunjukan untuk dapat mengatasi masalah
yang  dihadapi  manajer  dengan  pelaksanaan  kegiatan  maintenance.  Komunikasi dapat di perbaiki dengan informasi yang dapat memberi data yang lengkap untuk
mengambil  keputusan.Adapun  data  yang  penting  dalam  kegiatan  maintenance antara  lain  laporan  permintaan  pemeliharaan,laporan  pemeriksaan,  laporan
perbaikan, dan lain-lain. 2. Pemeliharaan pencegahan Preventive maintenance
Preventive maintenace adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan  yang di  lakukan  untuk  mencegah  timbulnya  kerusakan  kerusakan  yang  tidak  terduga
dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami  kerusakan  pada  waktu  di  gunakan  dalam  proses  produksi.  Dengan
Universitas Sumatera Utara
13
demikian  semua  fasilitas  produksi  yang  di  berikan  preventive  maintenance  akan terjamin  kelancaranya  dan  selalu  du  usahakan  dalam  kondisi  atau  kedaan  yang
siap  di  pergunakan  untuk  setiap  operasi  atau  proses  produksi  pada  setiap saat.Sehingga  dapatlah  di  mungkinkan  pembuatan  suatau  rencana  dan  jadwal
pemeliharaan dan perawatan yang sangat cermat dan rencana produksi yang lebih tepat.
3. Pemeliharaan perbaikan corrective maintenance Corrective  maintenance  adalah  suatu  kegiatan  maintenance  yang
dilakukan  setelah  terjadinya  kerusakan  atau  kelainan  pada  mesinperalatan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
4. Pemeliharaan yang telah diprediksi predictive maintenance Predictive  maintenance  adalah  tindakan  -  tindakan  maintenance  yang
dilakukan  pada  tanggal  yang  di  tetapkan  berdasarkan  prediksi  hasil  analisa  dan evaluasi  data operasi  yang di  ambil  untuk  melakukan  predictive maintenance  itu
dapat  berupa  data  getaran,temperature,vibrasi,flow  rate,  dan  lain  lainnya. Perencanaan  predictive  maintenance  dapat  dilakukan  berdasarkan  data  dari
operator  di  lapangan  yang  di  ajukan  melalui  work  order  ke  department maintenance  untuk  di  lakukan  tindakan  tepat  sehingga  tidak  akan  merugikan
perusahaan. 5. Pemeliharaan tak terencana Unplanned maintenance
Unplanned maintenance
biasanya berupa
breakdownemergency maintenance.  Breakdownemergency  maintenance  pemeliharaan  darurat  adalah
tindakan  maintenance  yang  dilakukan  pada  mesinperalatan  yang  masih  dapat beroperasi,  sampai mesinperalatan tersebut  rusak dan tidak dapat  berfungsi  lagi.
Melalui bentuk pelaksanaan pemeliharaan tak terencana ini, diharapkan penerapan pemeliharaan tersebut akan dapat memperpanjang umur dari mesinperalatan, dan
dapat memperkecil frekuensi kerusakan. 6. Pemeliharaan mandiri autonomous maintenance
Autonomous  maintenance  atau  pemeliharaan  mandiri  merupakan  suatu kegiatan  untuk  dapat  meningkatakan  produktivitas  dan  efesiensi  mesinperalatan
melalui  kegiatan  yang  dilaksanakan  oleh  operator  untuk  memelihara mesinperalatan yang mereka tangani sendiri.
Universitas Sumatera Utara
14
Prinsip-prinsip yang terdapat pada 5S, merupakan prinsip yang mendasari kegiatan autonomous maintenance, yaitu:
1 Seiri clearing up : Pembersihan Memisahkan  benda  yang  diperlukan  dengan  yang  tidak  diperlukan.
Membuang  benda-benda  yang  tidak  diperlukan.  Hal  ini  merupakan  kegiatan klasifikasi  barang  yang  terdapat  ditempat  kerja.  Biasanya  tempat  kerja  dimuati
dengan  mesin  yang  tidak  terpakai,  cetakan,  dan  peralatan,  benda  cacat,  barang gagal, barang, barang dalam proses material, persedian dan lain-lain.
2 Seiton organizing : Pengelompokan yang rapi Menyusun  dengan  rapi  dan  mengenali  benda  untuk  mempermudah
penggunaanya.  Kata  seiton  berasal  dari  bahas  jepang  yang  artinya  menyusun berbagai  benda  dengan  cara  yang  menarik.  Maksudnya  dalam  5-S  ini  berarti
mengatur  barang-barang  sehingga  setiap  orang  dapat  menemukannya  dengan mudah  dan  cepat.  Untuk  mencapai  langkah  ini,  pelat  penunjuk  digunakan  untuk
menetapkan nama tiap barang dan tempat penyimpanan. Dengan kata lain menata semua barang yang ada setelah ringkas, dengan pola teratur dan tertib.
3 Seiso cleaning : Membersihkan peralatan dan tempat kerja Menjaga  kondisi  mesin  yang  siap  pakai  dan  keadaan  bersih.  Selalu
membersihkan, menjaga  kerapian dan kebersihan.  Ini  adalah proses  pembersihan dasar dimana disuatu daerah dalam keadaan bersih. Meskipun pembersihan besar-
besaran  dilakukan  oleh  pihak  perusahaan  beberapa  kali  dalam  setahun.  Aktivitas itu  cendrung  mengurangi  kerusakan  mesin  yang  diakubatkan  oleh  tumpahan
minyak, abu dan sampah. Untuk itu bersihkan semua mesin, peralatan dan tempat kerja, mengilangkan noda, dan limbah serta menanggulangi sumber limbah.
4. Seikatsu standarizing : Penstandarisasian Memperluas  konsep  kebersihan  pada  diri  sendiri  terus-menerus
memperaktekkan tiga langkah sebelumnya. Membuat standarisasi pemeliharaan di tempat  kerja  seperti  membuat  standar  pelumasan,  standar  pengecekan  ataupun
inspeksi mesin, membuat standar pencapaian, dan lain sebagainya. 5 Shitsuke training and discipline : Meningkatkan skil dan moral
Universitas Sumatera Utara
15
Shitsuke  merupakan  sifat  5-S  yang  menitik  beratkan  pelatihan  dan pendisiplinan  dengan  pendidikan  yang  dilakukan  sebelum  memulai  dunia  kerja,
pelatihan,  pengarahan  serta  diklat  yang  umumnya  diberlakukan  sesuai  dengan standar organisasi ataupun perusahaan.
Autonomous maintenance diimplementasikan melalui 7 langkah yang akan membangun  keahlian  yang  di  butuhkan  operator  agar  mereka  mengetahui
tindakan apa yang harus dilakukan. Tujuh langkah kegiatan yang terdapat dalam autonomous maintenance adalah:
1. Membersihkan dan memeriksa clean and inspect 2. Membuat standar pembersihan dan pelumasan
3.Menghilangakan  sumber  masalah  dan  area  yang  tidak  terjangkau  eliminate problem and anaccesible area
4. Melaksanakan pemeliharaan mandiri conduct autonomous maintenance 5. Melaksanakan pemeliharaan menyeluruh conduct general inspection
6. Pemeliharaan mandiri secara penuh fully autonomous maintenance 7.  Pengorganisasian  dan  kerapian  organization  and  tidies  Tugas  dan
Pelaksanaan kegiatan maintenance Semua tugas tugas atau kegiatan daripada maintenance dapat di golongkan
ke dalam salah satu dari lima tugas pokok yang berikut: 1.Inspeksi Inspections
Kegiatan  inpeksi  meliputi  kegiatan  pengecekan  dan  pemeriksaan  secara berkala  routine  scedule  check  terhadap  mesinperalatan  sesuai  denagn  rencana
yang  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  perusahaan  selalu  mempunyai  fasilitas mesinperalatan yang baik untuk menjamin kelancaran proses produksi.
2. Kegiatan Teknik Engineering Kegiatan  teknik  meliputi  kegiatan  percobaan  atas  peralatan  yang  baru  di
beli, dan kegiatan pengembangan komponen komponen atau peralatan yang perlu di  ganti,  serta  melakukan  penelitian  penelitian  terhadap  kemingkinan
pengembangan  komponen  atau  peralatan,  juga  berusaha  mencegah  terjadinya kerusakan.
Universitas Sumatera Utara
16
3.Kegiatan Produksi Kegiatan  produksi  merupakan  kegiatan  pemeliharaan  yang  sebenarnya
yaitu  dengan  memperbaiki  seluruh  mesinperalatan  produksi,  hal  yang  direkam saat operasi hingga dapat dilakukannya perawatan.
4.Kegiatan Adminitrasi Kegiatan  adminitrasi  merupakan  kegiatan  yang  berhubungan  dengan
pencatatan  pencatatan  mengenai  biaya-biaya  yang  terjadi  dalam  melakukan kegiatan  pemeliharaan, penyusunan planning dan  sceduling,  yaitu rencana kapan
kegiatan suatu mesinperalatan tersebut harus di periksa, diservice dan di perbaiki. 5.Pemeliharaan bangunan
Kegiatan  pemeliharaan  bangunan  merupakan  kegiatan  yang  dilakukan tidak termasuk dalam kegiatan teknik dan produksi dari bagian maintenance.
2.3. Total Productive Maintenance TPM 2.3.1. Pendahuluan