Peran Reproduktif Peran Sosial Strategi Menyeimbangkan Antara Pekerjaan dan Keluarga

19 masyarakat.Mereka bekerja berat dan lebih lama, tanpa perlindungan dan tanpa adanya kebijakan Negara. Sebagai akibat bias gender, beban kerja diperkuat lagi dengan pandangan masyarakat bahwa semua pekerjaan yang dilakukan perempuan dalam rumah tangga domestik dianggap sebagai ”pekerjaan perempuan” karena dianggapnya rendah dibanding jenis pekerjaan yang dianggap “pekerjaan lelaki” dan dianggap tidak produktif, sehingga tidak diperhitungkan dalam statistik ekonomi Negara, dan sebagai konsekuensinya upah perempuan lebih rendah dibanding laki-laki, bahkan pada jenis pekerjaan yang sama Dwi dan Bagong, 2007:344. Dalam kaitannya dengan beban ganda tersebut, Mosser, 1999 menyebutkan bahwa perempuan tidak saja berperan ganda, akan tetapi perempuan memiliki triple role triple burden:

a. Peran Produktif

Peran produktif pada dasarnya hampir sama dengan peran transisi, yaitu peran dari seorang perempuan yang memiliki peran tambahan sebagai pencari nafkah tambahan bagi keluarganya. Peran produktif adalah peran yang di hargai dengan uang atau barang yang menghasilkan uang atau jasa yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.Peran ini di identikan sebagai peran perempuan di sektor publik, contoh petani, penjahit, buruh, guru, pengusaha.

b. Peran Reproduktif

Pada dasarnya hampir sama dengan peran tradisional, hanya saja peran ini lebih menitikberatkan pada kodrat perempuan secara biologis tidak dapat dihargai dengan nilai uangbarang. Peran ini terkait dengan kelangsungan hidup manusia, contoh peran ibu pada saat mengandung, melahirkan dan menyusui anak adalah Universitas Sumatera Utara 20 kodrat dari seorang ibu.Peran ini pada akhiranya di ikuti dengan mengerjakan kewajiban mengerjakan pekerjaan rumah.

c. Peran Sosial

Peran sosial pada dasarnya merupakan suatu kebutuhan dari para ibu rumahtangga untuk mengaktualisasikan dirinya dalam masyarakat. Peran ini lebih mengarah pada proses sosialisasi dari pada ibu rumahtangga. Tingkat peranan itu berbeda-beda di sebabkan oleh budaya dan kondisi alam setempat kaum wanita harus mengadakan pilihan yang mantap dengan mengetahui kemampuannya.Kenyataanya, menunjukan makin banyak tugas rangkap yaitu sebagai ibu rumah tangga dan sekaligus sebagai wanita karir.

2.9. Strategi Menyeimbangkan Antara Pekerjaan dan Keluarga

Persepsi kesuksesan keseimbangan antara bekerja dan keluarga adalah hasil proses kompleks psikologi ketika individu mengevaluasi antara permintaan bekerja dan sumberdaya keluarga dengan permintaan keluarga dan sumberdaya kerja Voydanof, 2005:34. Terdapat dua adaptasi strategis yaitu menambah sumberdaya keluarga dan mengurangi permintaan jam kerja. Voydanof 2005:56 melaporkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara adaptasi strategis dengan keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga.Clarke et al. 2004 mengungkapkan bahwa hubungan antara adaptasi strategis dengan keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga bervariasi tergantung pada karakteristik personalnya.Karakteristik personal juga berkontribusi untuk kesuksesan keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga seiring dengan peran ganda. Lai 1995 mengungkapkan bahwa konflik antara pekerjaan dan keluarga berhubungan negatif signifikan dengan kesejahteraan psikologis dan Milkie Universitas Sumatera Utara 21 1999 menyatakan bahwa jam kerja dan pembagian pekerjaan domestik yang adil akan mempengaruhi keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan. Keene 2004 menyatakan bahwa jam kerja berhubungan negatif signifikan dengan keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga dan anak terkecil berhubungan negatif dengan kesuksesan dalam menyeimbangkan antara keluarga dan pekerjaan Milkie 1999. Strickland 2006 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan keseimbangan pekerjaan dan keluarga kemudian Lee 2006 menyatakan bahwa tujuan keluarga, pendidikan, keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga, manajemen aktifitas berhubungan positif dengan kesejahteraan. Hasil penelitian Beham 2010 mengungkapkan bahwa keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga berpengaruh terhadap kepuasan. Milkie 2010 menyatakan bahwa jam kerja berhubungan negatif dengan penyeimbangan antara pekerjaan dan keluarga, alokasi waktu dengan anak berhubungan negatif dengan penyeimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Hasil penelitian Sidin 2010 menyatakan bahwa konflik antara pekerjaan dan keluarga berhubungan dengan kesejahteraan subjektif.

2.10. Kontribusi Ekonomi Perempuan

Dokumen yang terkait

PARTISIPASI BURUH TANI PEREMPUAN DALAM PROSES PRODUKSI PERTANIAN PADI SAWAH (Studi pada Buruh Tani Perempuan Desa Batang Harjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur)

5 24 67

PARTISIPASI BURUH TANI PEREMPUAN DALAM PROSES PRODUKSI PERTANIAN PADI SAWAH (Studi pada Buruh Tani Perempuan Desa Batang Harjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur)

0 16 60

Kontribusi Ekonomi, Peran Ganda Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga Buruh Pabrik (Kasus di Kecamatan Dramaga- Kabupaten Bogor)

0 7 207

Kontribusi Buruh Tani (Aron) Perempuan Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga di Desa Beganding Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

2 57 204

Kontribusi Peran Ganda Perempuan Buruh Tani Terhadap Kesejahteraan Keluarga (Studi Kasus Pada Buruh Tani Perempuan di Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 11

Kontribusi Peran Ganda Perempuan Buruh Tani Terhadap Kesejahteraan Keluarga (Studi Kasus Pada Buruh Tani Perempuan di Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 2

Kontribusi Peran Ganda Perempuan Buruh Tani Terhadap Kesejahteraan Keluarga (Studi Kasus Pada Buruh Tani Perempuan di Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang)

1 1 7

Kontribusi Peran Ganda Perempuan Buruh Tani Terhadap Kesejahteraan Keluarga (Studi Kasus Pada Buruh Tani Perempuan di Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang)

2 6 26

Kontribusi Peran Ganda Perempuan Buruh Tani Terhadap Kesejahteraan Keluarga (Studi Kasus Pada Buruh Tani Perempuan di Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang)

0 1 2

Kontribusi Peran Ganda Perempuan Buruh Tani Terhadap Kesejahteraan Keluarga (Studi Kasus Pada Buruh Tani Perempuan di Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 5