72
Sumber: Data Lapangan
Biasanya ketiga buruh tani tersebut bekerja dari hari senin sampai hari minggu, hanya sesekali saja mereka tidak bekerja jika tidak ada panggilan dari
pemilik lahan.Ketiga informan ini bekerja sebagai buruh tani untuk membantu suami mereka menopang perekonomian keluarga, hal ini dilakukan ketiga
informan karena penghasilan suami mereka yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti kebutuhan makan setiap harinya, biaya sekolah anak-
anak dan kebutuhan lainnya.Selain sebagai pencari nafkah di dalam keluarga, ketiga informan ini tidak mengabaikan perannya sebagai ibu rumah tangga. Dari
penjelasan diatas dapat dilihat bahwa, sebagia besar perempuan yang sudah berumah tangga dengan pendapat dibawah rata-rata, dan sudah mempunyai anak
akan memberikan sumbangan ekonomi bagi keluaraga dengan bekerja mencari nafkah tambahan tanpa melupakan bahwa suami lah yang bekerja sebagai pencari
nafkah utama.
5.2.2. Tanggapan Suami Mengenai Beban Ganda yang di Pikul Isteri
Saat melakukan wawancara dengan ketiga suami informan mengenai beban ganda yang dijalankan oleh isteri mereka,banyak pendapat maupun
tanggapan yang di dapat daari suami informan di desa Tanjung Gusta.
Tabel 5.3 Tanggapan Suami Mengenai Beban Ganda yang di Pikul Isteri
No Nama
Tanggapan
1 Pak Salidjo
suami Ibu Pada awalnya Pak Salidjo keberatan jika isterinya harus
bekerja sebagai buruh tani. Namun karena pendapatannya
Universitas Sumatera Utara
73 2
Kaliem
Pak Tarmiji suami Ibu
Minah sebagai pencari nafkah utama tidak mencukupi segala
kebutuhan keluarga yang membuat isterinya harus ikut bekerja sebagai buruh tani.
Sebelumnya, Pak Salidjo meragukan kemampuan isterinya yang harus bekerja sebagai buruh tani sekaligus melakukan
pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga. Apalagi bekerja sebagai seorang buruh tani harus memiliki fisik dan stamina
yang kuat. Tetapi melihat kerja keras dan kemampuan Ibu Kaliem dalam membantunya mencari nafkah tambahan, Pak
Salidjo sangat bangga dan senang melihat usaha Ibu Kaliem . Selain itu, Ibu Kaliem juga tidak melupakan tanggung
jawabnya sebagai isteri dan ibu rumah tangga di dalam keluarganya.
Pak Salidjo merasa bahwa kondisi perekonomian keluarga mmingkat dan menjadi lebih baik ketika sang isteri ikut
terjun bekerja di sektor publik.
Pak Tarmiji tidak pernah merasa keberatan jika isterina harus memikul beban sebagai ibu rumah tangga yang
mengurusi segala kebutuhannya dan juga sebagai buruh tani yang bekerja untuk keluarga.
Setiap harinya Pak Tarmiji melihat sang isteri selalu bangun cepat untuk mempersiapka segala kebutuhan keluaraga
seperti memasak sarapan, membersihkan rumah, mencuci
Universitas Sumatera Utara
74 3
Pak Joko suami Ibu
Yusnah pakaian dan tidak pernah mengeluh atas dua peran yang
dikerjakannya. Semua pekerjaan yang dilakukan oleh isteri Pak Tarmiji
selalu dilaksanakan dengan baik, sehingga dengan keaktifan isterinya menjalankan dua peran sekaligus membuat
peningkatan perekonomian di dalam keluarga mereka.
Pak Joko tidak pernah merasa keberatan jika isterinya harus bekerja sebagai buruh tani selama Ibu Yusnah tidak
melalaikan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Pak Joko merasa yakin dengan isterinya yang menjalankan dua peran
didalam kehidupannya, yakni sebagai ibu rumah tangga dan sebagai buruh tani. Hal ini terlihat dari kerja keras Ibu
Yusnah yang tidak pernah putus asa dalam menjalankan kedua perannya, isterinya selalu berusaha menjalankan
semua pekerjaannya, walaupun perasaan capek menghampiri sang isteri namun Ibu Yusnah tidak pernah
mengeluh. Penghasilan keluarga mereka pun meningkat sejak ibu
Yusnah bekerja sebagai buruh tani.
Sumber: Data Lapangan
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa informan yang merupakam suami dari perempuan buruh tani tersebut menyatakan bahawa dengan turut
bekerjanya para isteri dalam menopang perekonomian keluarga membuat
Universitas Sumatera Utara
75 perekonomian keluarga semakin meningkat.Walaupun sebagai pencari nafkah
tambahan dalam membantu suami untuk menopang perekonomian keluarga, namun mereka melihat isteri mereka mengutamakan tanggung jawab mereka
sebagai seorang ibu rumah tangga yang mengatur dan mengurusi berbagai kebutuhan keluarga. Dalam hal ini, para perempuan buruh tani harus mampu
melaksanakan segala tugas dan tanggung jawabnya sebagai isteri dan ibu bagi anak-anaknya dalam rumah tangga domestik seperti melayani suami,
menyiapkan makanan untuk keluarga, membersihkan rumah dan lain sebagainya selain sebagai ibu rumah tangga perempuan buruh tani berperan mencari nafkah
untuk keluarga. Hal ini dilakukan karena pendapatan suami mereka tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
5.2.3. Pengalokasian Penghasilan Buruh Tani Perempuan