Metode Pemulihan terhadap Media Kertas

17 ini terdiri dari beberapa sub tim yang berfungsi untuk melancarkan kegiatan pemulihan, seperti: 1 Tim administrasi, menyiapkan segala pendukung pelaksanaan dari kegiatan pemulihan, mulai dari kebutuhan perizinan, sarana perlengkapan maupun akomodasi, termasuk juga mempersiapkan administrasi keuangan bagi seluruh personel. Prinsipnya segala kebutuhan di luar non teknis yang diperlukan oleh tim-tim lain sudah disiapkan oleh tim administrasi; 2 Tim penunjang, merupakan tim khusus yang mempublikasikan segala kegiatan pemulihan. Tim ini berperan sebagai penghubung antara organisasi dengan masyarakat, organisasi dengan pihak luar, maupun organisasi dengan media masa yang meliput program pemulihan. Segala aktivitas pemulihan perlu didokumentasikan dan disebarluaskan kepada publik, baik itu perkembangan maupun hambatan-hambatan selama proses pekerjaan. 3 Tim pelaksana, merupakan tim inti dari kegiatan pemulihan. Tim ini dipilih tergantung dari jenis kerusakan dan rencana pemulihan. Apabila jenis bahan pustaka berupa media kertas maka sebagian besar personel dalam tim ini merupakan orang- orang yang berkompeten dalam restorasi. Apabila pemulihan membutuhkan back-up dalam bentuk elektronik maka personel dalam tim ini terdiri dari orang-orang yang menguasai software dan hardware. 4 Tim pengamanan, dibentuk dalam rangka menjamin pengamanan bahan pustaka tetap dalam lingkup internal organisasi.

2.1.9.4 Metode Pemulihan terhadap Media Kertas

Adapun bentuk-bentuk metode pemulihan dengan media kertas Krihanta, 2014:7.19 yaitu: 1 Vacuum Freeze Drying VFD Merupakan proses yang dilalui bahan-bahan kertas untuk dibekukan dan dikeringkan dalam ruang yang bersuhu tinggi. Proses ini memerlukan sarana yang khusus dan langka. Sarana ini terbatas dan baru dimiliki oleh 4 negara termasuk Jepang. Sarana milik Jepang ini yang dipinjam oleh Indonesia untuk melakukan proses pemulihan. Pengoperasian mesin ini dilakukan pada ruang hampa dan suhu panas yang tinggi sehingga dapat melarutkan Kristal-kristal escairan yang melekat pada kertas menjadi uap air. Ketika bahan pustaka Universitas Sumatera Utara 18 dipindahkan dari ruang pembekuan hampa udara, maka bahan pustaka itu akan mengering dan selanjutnya ditempatkan dalam ruang kelembaban tinggi untuk proses penyesuaian dengan kondisi iklim dan lingkungan, membutuhkan waktu sebulan dalam proses pengeringan tersebut; 2 Vacuum Drying Merupakan sarana untuk memproses kertas-kertas basah yang tidak ditempatkan dalam sebuah ruangan yang memungkinkan munculnya cairanembun. Metode ini sebenarnya tidak dianjurkan mengingat lebih rentan terhadap kerusakan fisik; 3 Freezing Dalam proses pembekuan, kertas yang basah dimasukkan ke ruangan yang bersuhu di bawah titik beku dan dibiarkan membeku dalam beberapa lama. Pada suhu di bawah titik beku, jamur tidak akan tumbuh. Cara pembekuan ini digunakan untuk mengurangi bahaya kerusakan akibat adanya partikel es; 4 Air Drying Pengeringan udara hanya dapat dilakukan dalam kondisi lingkungan yang stabil sehingga mampu mencegah pertumbuhan lumut. Lingkungan yang ideal untuk pengeringan udara ini adalah 10-12 derajat celcius dan kelembaban relatif antara 25-35. Pada prinsipnya dalam melakukan dan menetapkan metode perlindungan yang menggunakan media kertas perlu diantisipasi tidak hanya ketika setelah terjadinya bencana, tetapi juga mengantisipasi sebelum terjadinya bencana. Kegiatan ini dimaksudkan agar tidak mengalami kehancuran dan kemusnahan yang lebih fatal lagi.

2.1.9.5 Metode Pemulihan terhadap Media Non Kertas