Kebijakan Pelestarian di Perpustakaan

11 211 adalah “masalah manajemen dan harus dipertimbangkan hubungannya dengan kebijakan manajemen perpustakaan ”. Maka dari itu kebijakan preservasi sebagai suatu dokumen tertulis formal yang berisi maksud-maksud pelestarian secara terperinci dan prosedural yang didasarkan pada prinsip-prinsip pemahaman keadaan lokal dan konsep fungsi lembaga perpustakaan tersebut. Ini berarti bahwa kebijakan preservasi tergantung dari kebijaksanan manajemen perpustakaan itu sendiri. Jadi kegiatan preservasi merupakan sebuah kegiatan manajemen untuk melakukan pelestarian bahan pustaka di perpustakaan.

2.1.7 Kebijakan Pelestarian di Perpustakaan

Pelestarian koleksi perpustakaan mencakup unsur-unsur pengelolaan dan keuangan, termasuk cara menyimpan dan alat-alat dalam pelestarian bahan pustaka, tingkat keterampilan dan tenaga kerja yang diperlukan serta teknik dan metode yang diterapkan untuk melestarikan bahan-bahan pustaka dan informasi yang terdapat di dalamnya. Secara umum, pelestarian termasuk dalam aspek manajemen serta pengambilan keputusan terhadap kebijakan tertentu yang berkaitan dengan pelestarian. Agar kegiatan pelestarian dapat berjalan dengan lancar, perlu ditetapkan suatu kebijakan sebagai langkah awal untuk melaksanakan kegiatan pelestarian perpustakaan dalam rangka mencapai tujuan dari perpustakaan. Kebijakan tersebut ditetapkan sebagai hasil dari rangkaian proses yang melibatkan unsur-unsur terkait untuk terlibat dan ikut bertanggung jawab secara moral dan teknis operasional untuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan serta pelestarian semua sumber informasi yang terdapat pada suatu perpustakaan Sutarno, 2006:153. Universitas Sumatera Utara 12 Dalam menjaga kelestarian bahan pustaka diperlukan kebijakan pelestarian, hal tersebut bertujuan untuk mengoordinasi kegiatan pelestarian bahan pustaka. Razak 1995, 19-20 mengungkapkan jenis kebijakan pelestarian bahan pustaka sebagai berikut: 1 kebijakan dalam menyimpan dan mengatur kondisi lingkungan; 2 kebijakan dalam pengamanan dan kesiapan menghadapi bencana alam; 3 kebijakan dalam akuisisi, penggunaan dan pengawasan; 4 kebijakan dalam penanganan, membuat salinan, peminjaman dan pameran; 5 kebijakan dalam perawatan, pengawetan, perbaikan dan reproduksi; 6 kebijakan yang lain dalam penerapan metode pelestarian bahan pustaka seperti adanya penelitian untuk mengembangkan teknik konservasi atau perlu adanya standar nasional tentang pelestarian; 7 kebijakan dalam meningkatkan sumber daya manusia dengan melaksanakan penyuluhan teknis pelestarian bahan pustaka. Kebijakan pelestarian bahan pustaka mencakup segala tindakan mulai dari pencegahan sampai perbaikan kembali koleksi dari bahaya bencana. Semua tindakan tersebut dilakukan untuk melindungi aset yang dimiliki perpustakaan. Razak 1995, 21-22 mengungkapkan kebijakan pelestarian tersebut mencakup: a tindakan pencegahan atau preventif untuk mengurangi potensi kerusakan; b pemeliharaan, seperti pembersihan rutin untuk menghindari debu; c program pelatihan dan penyuluhan kepada sumber daya manusia; d perencanaan kesiapan menghadapi bencana; e pembuatan kotak pelindung, penjilidan dan pembungkus koleksi; f program alih media ke dalam bentuk mikro dan foto repro; g program perawatan, pengawetan dan perbaikan; h menyisihkan atau weeding koleksi yang sudah tidak dipergunakan setelah melalui program reproduksi; i prosedur pameran atau peminjaman. Universitas Sumatera Utara 13 Berdasarkan penjabaran sebelumnya, dapat dinyatakan bahwa perpustakaan perlu menyiapkan kebijakan pelestarian bahan pustaka untuk melindungi diri dari berbagai macam ancaman seperti banjir, gempa, binatang pengerat dan lain sebagainya. Kebijakan pelestarian tersebut mencakup segala tindakan untuk menjaga kelestarian bahan pustaka, termasuk di dalamnya kesiagaan dalam menghadapi bencana.

2.1.8 Kategori Kerusakan