Tujuan Pelestarian Bahan Pustaka Fungsi Pelestarian

6 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Konsep Pelestarian Bahan Pustaka 2.1.1 Pelestarian Bahan Pustaka Istilah preservasi sudah tidak asing lagi di dalam dunia perpustakaan. Kata ini berasal dari bahasa Inggris yaitu preservation. Menurut Sudarsono 2006, 14 menyebutkan pelestarian adalah kegiatan yang mencakup semua usaha melestarikan bahan pustaka dan arsip termasuk di dalamnya kebijakan pengelolaan, keuangan, ketenagakerjaan, metode dan teknik penyimpanannya. Selanjutnya Departemen Pendidikan 2004, 46 pelestarian adalah upaya untuk menyimpan kandungan informasi sebuah perpustakaan dalam bentuk pustaka aslinya atau dengan cara ahli media dan Martoadmodjo 1993, 10 pelestarian adalah mengusahakan agar bahan yang dikerjakan tidak cepat mengalami kerusakan. Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat dinyatakan bahwa pelestarian merupakan tindakan usaha untuk menjaga dan melestarikan kandungan informasi agar tidak mengalami kerusakan dengan cara alih media.

2.1.2 Tujuan Pelestarian Bahan Pustaka

Tujuan pelestarian atau preservasi tidak akan lepas dari tujuan kebijaksanaan pelestarian dan kaitannya dengan bahan pustaka. Menurut Clements 1990, 2 tujuan kebijaksanaan pelestarian dirumuskan sebagai berikut: a melestarikan kandungan informasi ilmiah yang direkam dan dialihkan pada media lain; b melestarikan bentuk fisik asli bahan pustaka dan arsip sehingga dapat digunakan dalam bentuk seutuh mungkin. Sedangkan menurut Sulistyo- Universitas Sumatera Utara 7 Basuki 1991, 271 tujuan pelestarian bahan pustaka adalah melestarikan kandungan informasi bahan pustaka dengan alih bentuk menggunakan media lain atau melestarikan bentuk aslinya selengkap mungkin untuk dapat digunakan secara optimal. Pendapat lain juga dinyatakan oleh Martoatmodjo 1993, 5 yang mengatakan bahwa tujuan pelestarian adalah: a menyelamatkan nilai informasi dokumen; b menyelamatkan fisik dokumen; c mengatasi kendala kekurangan ruang; d mempercepat perolehan informasi, dokumen yang tersimpan dalam CD Compact Disc sangat mudah untuk diakses, baik dari jarak dekat maupun jarak jauh, bahkan pemakaian bersama sharing. Sehingga pemakaian dokumen atau bahan pustaka menjadi optimal. Berdasarkan buku Petunjuk Teknis Pelestarian Bahan Pustaka 1995, 20 tujuan utama pelestarian adalah mengusahakan agar koleksi selalu tersedia dan siap pakai. Dari beberapa uraian tersebut, dapat dinyatakan bahwa dengan pelestarian yang baik, diharapkan bahan pustaka dapat berumur lebih panjang. Dengan adanya kegiatan pelestarian bahan pustaka yang baik, ini juga menandakan bahwa adanya peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik.

2.1.3 Fungsi Pelestarian

Kegiatan pelestarian bahan pustaka memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi pelestarian adalah menjaga agar koleksi peprustakaan tidak diganggu oleh orang yang tidak bertanggung jawab, serangga atau jamur yang merajalela pada buku-buku yang ditempatkan di ruang yang lembab. Jika disimpulkan maka fungsi pelestarian menurut Martoatmodjo 1993, 6 meliputi: Universitas Sumatera Utara 8 1 fungsi melindungi: bahan pustaka dilindungi dari serangan serangga, manusia, jamur, panas matahari, air, dan sebagainya. Dengan pelestarian yang baik serangga dan binatang kecil tidak akan dapat menyentuh dokumen. Manusia tidak akan salah dalam menangani dan memakai bahan pustaka. Jamur tidak akan sampai tumbuh, dan sinar matahari serta kelembapan udara di perpustakaan mudah dikontrol; 2 fungsi pengawetan: dengan dirawat baik-baik, dokumen menjadi awet, bisa lebih lama dipakai, dan diharapkan lebih banyak pembaca dapat mempergunakan dokumen tersebut; 3 fungsi kesehatan: dengan pelestarian yang baik, bebas dari debu, jamur, binatang perusak, sumber dan sarang dari berbagai penyakit, sehingga pemakai maupun pustakawan menjadi tetap sehat. Pembaca lebih bergairah membaca dan memakai perpustakaan; 4 fungsi pendidikan: pemakai perpustakaan dan pustakawan sendiri harus belajar bagaimana cara memakai dan merawat bahan pustaka atau dokumen. Mereka harus menjaga, disiplin, tidak membawa makanan dan minuman ke dalam perpustakaan, tidak mengotori bahan pustaka maupun ruangan perpustakaan. Mendidik pemakai serta pustakawan sendiri untuk berdisplin tinggi dan menghargai kebersihan; 5 fungsi kesabaran: merawat dokumen ibarat merawat bayi atau orang tua, jadi harus sabar. Bagaimana kita bisa menambal buku berlubang, membersihkan kotoran binatang kecil dan tahi kutu buku dengan baik kalau kita tidak sabar. Menghilangkan noda dari dokumen memerlukan tingkat kesabaran yang tinggi; 6 fungsi sosial: pelestarian tidak bisa dikerjakan seorang diri. Pustakawan harus mengikutsertakan pembaca untuk tetap merawat bahan pustaka dan perpustakaan. Rasa pengorbanan yang tinggi harus diberikan oleh setiap orang demi kepentingan dan keawetan dokumen; 7 fungsi ekonomi: dengan pelestarian yang baik, bahan pustaka dapat tetap awet. Hal ini dapat menghemat keuangan. 8 fungsi keindahan, dengan penataan bahan pustaka yang rapi, perpustakaan akan terlihat lebih indah untuk dipandang oleh penggunanya sehingga hal tersebut menambah daya tarik pengguna untuk datang kembali ke perpustakaan.

2.1.4 Unsur-unsur Pelestarian