C. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Bantuan Hukum Biro Hukum
Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara
Tugas pokok dan fungsi Bagian Bantuan Hukum Biro Hukum berkaitan dengan penanganan perkara pidana dalam hal ini pendampingan dalam tahap
penyelidikan dan penyidikan, perkara perdata berkaitan dengan gugatan perdata, perkara tata usaha negara berkaitan dengan gugatan tata usaha negara
serta perlindungan dan Hak Asasi Manusia. Penanganan perkara tersebut dilaksanakan dalam rangka amanat peraturan perundang-undangan yang
merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab ASN Biro Hukum. Oleh karena itu pegawai ASN Biro Hukum yang menangani suatu perkara tidak disebut
sebagai pengacara, penasehat hukum maupun advokat atau istilah lainnya akan tetapi tetap disebut sebagai pegawai negeri sipil PNS.
Berbeda halnya dengan sebutan untuk pengacara profesional misalnya sebutan Advokat pada tataran hukum pidana disebut juga sebagai Penasihat
Hukum PH. Pengertian Penasihat Hukum menurut pasal 1 butir 13 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana KUHAP adalah seseorang yang
memenuhi syarat yang ditentukan oleh atau berdasarkan Undang-Undang untuk memberi bantuan hukum. Ketentuan demikian secara sosial memberikan
pemahaman bahwa untuk menjadi Penasihat Hukum itu haruslah orang yang telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-Undang. Hal ini juga
ndimaksudkan satu upaya untuk memenuhi standar profesionalisme.
31
31
Marudut Tampubolon, Membedah Profesi Advokat, 2014, Yogyakarta, Penerbit Pustaka Pelajar, hlm. 45.
Pada dimensi sosial, fungsi advokat mewakili klien dimuka pengadilan merupakan
pekerjaan yang bersifat klasik. Artinya bahwa keberadaan profesi ini sudah ada sejak lahirnya profesi tersebut dalam wilayah kekuasaan pengadilan.
Oleh karena itu didalam melakukan tindakan pendampingan itu, harus dilakukan oleh orang yang tau dan berlatar belakang sekolah hukum. Dalam hal
demikian, lapangan hukum para Advokat adalah seluruh lapangan hukum itu sendiri, yang tentunya sangat luas. Dalam perkara pidana, misalnya peran
Advokat sangat penting mulai penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan proses persidangan sampai kepada perkara mempunyai kekuatan hukum tetap.
32
Pasal 32 Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 65 tahun 2011 tentang Tugas, Fungsi, dan Uraian Tugas Sekretariat Daerah dan Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara disebutkan bahwa Namun dalam tulisan ini, peran pendampingan yang dilakukan terhadap
orang yang bermasalah dengan hukum bukanlah dilakukan oleh seorang Advokat, akan tetapi dilakukan oleh Pegawai Aparatur Sipil Negara Biro Hukum, yaitu
bagian Bantuan Hukum. Demikian juga dengan orang yang didampingi Pegawai ASN Biro Hukum tidak disebut dengan istilah Klien. Pendampingan yang
dilakukan ASN Biro Hukum inipun bukanlah setiap masyarakat yang berhadapan dengan hukum. Akan tetapi terbatas hanya Pegawai ASN yang berhadapan
dengan masalah hukum yang dilakukan dalam tugas kedinasannya di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Artinya yang didampingi dan yang
mendampingi adalah pegawai ASN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan termasuk pegawai ASN di Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara.
32
Ibid, Hlm. 46.
Bagian Bantuan Hukum mempunyai tugas membantu Kepala Biro Hukum dalam melaksanakan penyelenggaraan penanganan sengketa bantuan hukum dan
perlindungan hak asasi manusia. 1.
Bagian Bantuan Hukum, menyelenggarakan fungsi: a.
penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada staf pada lingkup Bagian Bantuan Hukum.
b. penyelenggaraan pengolahan bahandata untuk penyempurnaan dan
penyusunan Bantuan Hukum. c.
penyelenggaraan penyusunan perencanaan dan program kegiatan Bagian Bantuan Hukum, sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.
d. penyelenggaraan pengkajian dan evaluasi pelaksanaan bantuan hukum.
e. penyelenggaraan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, sosialisasi, monitoring
dan pengendalian pelaksanaan bantuan hukum, sengketa hukum, perlindungan dan hak asasi manusia, sesuai standar yang ditetapkan.
f. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Kepala Biro sesuai bidang
tugas dan fungsinya. g.
penyelenggaraan pemberian masukan kepada Kepala Biro, sesuai bidang tugas dan fungsinya.
h. penyelenggaraan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugasnya, sesuai standar yang ditetapkan. 2.
Kepala Bagian Bantuan Hukum, mempunyai uraian tugas: a.
menyelenggarakan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada staf pada lingkup Bagian Bantuan Hukum.
b. menyelenggarakan pengolahan dan penyajian datalbahan di bidang
pelaksanaan bantuan hukum. c.
menyelenggarakan penyusunan perencanaan dan program kegiatan di bidang penyelenggaraan bantuan hukum, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan. d.
menyelenggarakan penyusunan dan penyempurnaan standar, norma dan kriteria penyelenggaraan bantuan hukum.
e. menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, koordinasi, fasilitasi,
monitoring, evaluasi dan pengendalian penyelenggaraan bantuan hukum, sengketa, perlindungan dan hak asasi manusia, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan. f.
menyelenggarakan pengkajian dan analisa penyelenggaraan bantuan hukum.
g. menyelenggarakan konsultasi, asistensi dan supervisi pelaksanaan bantuan
hukum. h.
menyelenggarakan identifikasi dan inventarisasi bantuan hukum. i.
menyelenggarakan deseminasi, bimbingan teknis, lokakarya, seminar penyelenggaraan bantuan hukum, sesuai standar yang ditetapkan.
j. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi penanganan sengketa,
perlindungan hukum dan hak asasi manusia. k.
menyelenggarakan hubungan antar lembaga hukum dalam penyelenggaraan bantuan hukum, sesuai standar yang ditetapkan.
l. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan panitia RANHAM,
sesuai standar yang ditetapkan. m.
menyelenggarakan langkah-langkah persiapan penyelenggaraan bantuan hukum, sesuai standar yang ditetapkan.
n. menyelenggarakan pemeliharaan dan pengamanan bahandata dan berkas
penanganan bantuan hukum. o.
menyelenggarakan bantuan hukum dan perlindungan hukum atas aset dan permasalahan hukum dalam kedinasan di lingkungan Pemerintah Provinsi,
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. p.
menyelenggarakan fasilitasi bantuan dan perlindungan hukum terhadap pegawai negeri sipil dalam hubungan kedinasan Pemerintah daerah
Provinsi, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. q.
menyelenggarakan koodinasi penegakan hak asasi manusia skala Provinsi, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
r. menyelenggarakan rapat-rapat internal dan eksternal pembahasan bantuan
hukum. s.
menyelenggarakan penyusunan persiapan penanganan sengketa dan bantuan hukum, sesuai standar yang ditetapkan.
t. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan kebijakan, sesuai bidang tugas dan fungsinya. u.
menyelenggarakan pemberian masukan kepada Kepala Biro, sesuai bidang tugas dan fungsinya.
v. menyelenggarakan tugas lain yang diberikan Kepala Biro, sesuai bidang
tugas dan fungsinya. w.
menyelenggarakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, sesuai standar yang ditetapkan.
D. Peran Dan Fungsi Pegawai Aparatur Sipil Negara Biro Hukum Dalam