Kondisi Non Fisik .a Kunjungan Wisata

commit to user dikawasan Agrowisata Kemuning T u g a s A k h I r III-6 Di dalam kawasan strategis ekonomi agropolitan, terdapat pengembangan kawasan wisata Sukuh- Cetho. Wisata Sukuh-Cetho merupakan salah satu pengembangan kepariwisataan Kabupaten Karanganyar yang telah direncanakan mulai tahun 2001. Kawasan tersebut meliputi wilayah- wilayah administratif yang terdiri atas Kecamatan Ngargoyoso, Kecamatan Karangpandan, Kecamatan Jenawi, dan Kecamatan Mojogedang, yang dikenal sebagi zona C merupakan kawasan wisata budaya desa, sejarahkepurbakalaan, dan wisata agro dalam Rencana Induk pengembangan Pariwisata Kab.Karanganyar 2003. Perluasan cakupan kawasan dikonsentrasikan pada kawasan wisata Sukuh-Cetho dengan fokus objek Candi Sukuh, Candi Cetho, dan sekitarnya sebagai kawasan inti. Karena Desa Kemuning yang terletak di Kecamatan Ngargoyoso merupakan jalur penghubung antara kedua candi tersebut, maka Kemuning termasuk pada kawasan inti atau kawasan utama pengembangan kepariwisataan tersebut. Sedangkan Kecamatan Matesih dan Tawangamangu merupakan kawasan penunjangnya supporting area dengan berbagai objek dan sarana wisatanya. Pengembangan kawasan-kawasan wisata ini memerlukan dukungan dari pengembangan sarana-sarana lainnya seperti transportasi, penginapan, listrik, telekomunikasi dan sebagainya. 3.2.1 Kondisi Non Fisik 3.2.1.a Kunjungan Wisata Berikut adalah tabel data jumlah wisatawan baik domestik maupun mancannegara yang berkunjung ke Karanganyar. Data ini bersumber dari Statistik Pariwisata Jawa Tengah. commit to user dikawasan Agrowisata Kemuning T u g a s A k h I r III-7 Dari grafik dan tabel di atas dapat diketahui jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung mengalami penurunan yang sangat tajam lebih dari 50 pada tahun 1998 ketika terjadi krisis ekonomi di Indonesia. Jumlah wisatawan nusantara juga mengalami penurunan meskipun tidak terlalu tajam. Pada tahun-tahun berikutnya jumlah wisatawan mengalami fluktuasi. Bahkan pada tahun 2001 dan 2002 tidak tercatat adanya kunjungan wisatawan mancanegara. Hal ini dikarenakan pengembangan wisata saat itu belum seperti sekarang ini. Banyak infrastruktur, seperti jalan, yang tidak memadai dan dalam keadaan rusak serta fasilitas pendukung, seperti transportasi umum, tidak memadai. Tahun Jumlah Wisatawan Mancanegara Domestik Total 1997 3.735 695.243 698.978 1998 1.648 508.087 509.735 1999 1.873 489.824 491.897 2000 756 143.863 144.619 2001 636.145 636.145 2002 463.895 463.895 2003 3.013 497.926 500.939 Tabel 3.1 Jumlah Wisatawan Kabupaten Karanganyar Grafik 3.1 Jumlah Wisatawan Kabupaten Karanganyar dalam ribuan 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 turis mancanegara turis domestik jumlah total commit to user dikawasan Agrowisata Kemuning T u g a s A k h I r III-8 Dari tabel tersebut, dapat menghitung pertumbuhan jumlah wisatawan pada tahun terakhir 20022003 adalah: 500.939 - 463.895 x 100 = 7,99 ≈ 8 463.895 Jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Karanganyar jauh lebih besar dibanding jumlah wisatawan mancanegara. Sebagian besar wisatawan tersebut lebih memilih tempat-tempat wisata alam terutama di daerah Tawangmangu. Hal ini dikarenakan belum dikembangkannya objek- objek wisata di luar daerah tersebut. Menurut data terakhir, objek wisata Karanganyar dikunjungi lebih dari enam ratus ribu orang pada tahun 2008. Jumlah ini bertambah dari tahun-tahun sebelumnya dan diperkirakan akan terus mengalami kenaikan pada tahun-tahun mendatang. 3.2.1.b Objek sejarah Di Kabupaten Karanganyar berlokasi Candi Sukuh, Candi Cetho, dan paling tidak dua sisa-sisa kompleks pemujaan Hindu dari masa-masa akhir Kerajaan Majapahit. Candi Cetho merupakan sebuah Candi bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit Akhir pada Abad ke -15, terletak didesa Gumeng, wilayah Kecamatan Jenawi dengan ketinggian 1400 m dpl. Mempunyai nilai mistik yang tinggi dan biasa dipergunakan sebagai tempat perenungan diri dan meditasi. Dikelilingi hamparan perkebunan teh berada disekitarnya serta kesejukan udara yang akan memberikan nuansa kembali ke alam yang kental.Candi Sukuh terletak pada ketinggian 900 dpl di Desa Berjo, wilayah Kecamatan Ngargoyoso. Sebuah candi Hindu peninggalan kerajaan Majapahit Akhir pada abad 15 atau sekitar tahun 1437 Masehi, mempunyai ciri khas tata ruang yang menunukkan keerotisan dan visualisasi seks sebagai lambing kesuburan dan keabadian. dikawasan Agrowisata Kemuning T u g a s A k h I r III-9 Gambar 2.2. Peta WisataKabupaten Karanganyar sumber: www.flickr.com commit to user dikawasan Agrowisata Kemuning T u g a s A k h I r III-10 Gambar 2.3 Astana Giribangun, Giyanti, Watu kandang sumber: www.flickr.com Selain itu, masih banyak sekali kawasan wisata yang mempunyai keistimewaan dan nilai kekhasan tersendiri. Berbagai situs erkeologi, museum, agrowisata, situs purbakala Watukandang, Giyanti dan Palanggatan, dan situs pemakaman seperti Astana Giri Bangun Makam Presiden ke II Indonesia, Astana Mangadeg Kompleks Pemakaman raja2 Mangkunegaran. Di dekat puncak Gunung Lawu juga ditemukan susunan batuan yang diduga berasal dari peninggalan zaman pra-Hindu megalitikum. Di dekatnya terdapat Pemandian Pablengan yang telah ada sejak masa Kesultanan Mataram. Di dekat kota Karanganyar tepatnya di Desa Janti berlokasi tempat penandatanganan Perjanjian Giyanti, perjanjian yang menjadi tanda awalnya kolonialisme VOC dan Belanda di bumi Mataram. 3.2.1.b Objek pariwisata Tawangmangu telah dikenal sebagai daerah wisata pegunungan yang terletak di lereng Gunung Lawu, dengan daya tarik utama air terjun Grojogan Sewu. Air terjun Grojogan Sewu terletak dikaki Gunung Lawu, merupakan sebuah tempat wisata alam berupa air terjun dengan ketinggian + Gambar 2.4. Pura Pamacekan, Candi Cetho, Candi Sukuh sumber: www.flickr.com commit to user dikawasan Agrowisata Kemuning T u g a s A k h I r III-11 81 m dan kawasan hutan lindung seluas + 20 Hektar, dan sebagai salah satu Sumber Pendapatan Daerah Karanganyar. Terletak diketinggian ± 1100 m dpl, merupakan sebuah lokasi wisata berudara sejuk yang mempunyai fasilitas pendukung yang lengkap seperti hotel, villa, taman rekreasi, dll. Wana Wisata Gunung Bromo terletak diruas Jalan Raya Karanganyar- Mojogedang, ± 5 km ditimur pusat kota Karanganyar, adalah sebuah kawasan hutan lindung dengan luas ±11 hektar. Mempunyai berbagai macam koleksi tanaman yang biasa dijadikan sebagai studi dan penelitian botani. Juga merupakan areal yang masih digunakan sebagai berbagai kegiatan yang bersifat mistik dengan adanya Petilasan Putri Serang yang mengandung nilai magis. Pemandian Air Hangat Cumpleng masih berlokasi didaerah tawangmangu tepatnya di Desa plumbon, mempunyai daya tarik wisata dengan tempat pemandian air hangat yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Mempunyai luas areal ± 113 m2, dilengkapi sarana tempat pemandian dan rekreasi. Pemandian Sapta Tirta Pablengan adalah sebuah tempat pemandian yang merupakan peninggalan dari Dinasti Raja Mangkunegara VI. Mempunyai 7 macam sumber mata air yang terletak berdekatan tetapi mempunyai tujuh khasiat yang berbeda. Terletak di Jalan Karangpandan - Matesih, ± 20 km dari pusat kota Karanganyar.Pendakian ke puncak Gunung Lawu dapat dilakukan dari tempat ini. Wisata Pertanian Organik yang terletak di Desa Pereng kec. Mojogedang dan dikelola oleh Kelompok Tani Rukun Makaryo tempat ini sangat strategis sebagai wisata pertanian. Di utara kota Karanganyar terletak Taman Hutan Raya yang cocok untuk pendidikan kehutanan dan perkemahan. Di dekatnya juga terletak kebun pembibitan yang menjual berbagai bibit tanaman buah dataran rendah berkualitas dan bersertifikat, seperti durian, mangga, dan rambutan. Kawasan Perkebunan Teh Kemuning yang terletak di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar positif akan dijadikan salah satu obyek wisata Agro Perkebunan di Jawa Tengah. Air terjun Jumog, air terjun Parang Ijo juga merupakan daya tarik alam yang berpotensi sebagai tujuan wisata. Selama tahun 2003 jumlah pengunjung ke seluruh obyek wisata mencapai 548.696 orang dengan obyek yang paling banyak dikunjungi adalah Grojogan commit to user dikawasan Agrowisata Kemuning T u g a s A k h I r III-12 Sewu di Tawangmangu sebanyak 330.162 orang 60,17 , Kolam Renang Intan Pari di Karanganyar 125.856 orang 22,94 dan Taman Ria Bale Kambang di Tawangmangu 31.054 orang 5,66 . 3.2. Tinjauan Kecamatan Ngargoyoso 3.2.1 Kondisi Fisik