commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-8
Berdasarkan anlisa pola tata massa di atas, maka pola tata massa yang terpilih adalah massa tunggal.
Adapun pertimbangannya adalah sebagai berikut : · Penyesuaian terhadap luas site yang tersedia
· Pengelompokan kegiatan yang dapat dipakai bersama · Pencerminan kegiatan yang ditampung
· Kemudahan pencapaian, sistem pelayanan, hubungan, dan komunikasi · Faktor keamanan dan kemudahan koordinasi
5.1.6. Analisa Sistem Struktur
Sistem struktur pada bangunan hotel Resort yang direncanakan lebih mempertimbangkan kemudahan akses pada bangunan, sehingga penerapan
beberapa sistem struktur relatif sederhana dengan pola grid mengikuti bentuk dasar bangunan.
1. Sub struktur
berdasarkan pemakaian sistem pondasi dengan kondisi tanah datar, sistem struktur yang digunakan :
· untuk beban yang besar digunakan sistem pondasi foot plate · untuk beban yang kecil digunakan sistem pondasi menerus batu kali dengan
sloof beton
2. Super struktur
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-9
kriteria pemilihan : · ekonomis dalam pembiayaan
· fleksibel · kesesuaian dengan beban yang didukung
3. Struktur atap
Kriteria pemilihan adalah sebagai berikut : · ekonomis biaya dan pemasangan
· kemungkinan pengembangan · kesesuaian dengan fungsi bangunan
· nilai estetisnya berikut beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan penutup
atap : · kekuatan dan keawetan bahan
· ekonomis dalam pembiayaan · bentuk yang diinginkan
· nilai estetis bahan
5.1.7. Analisa Sistem Utilitas
Pada pembuatan dan pemasangan sistem utilitas bangunan distandarkan dengan kriteria standar bangunan pada umumnya dengan pertimbangan :
· Mampu memenuhi kebutuhan akan penunjang sebuah bangunan · Efisien dalam jangka panjang
· Hemat biaya dan memenuhi standar yang ada · Berkesinambungan dengan sistem lain
o Jaringan Air Bersih
Penyediaan air bersih berasal dari: - PAM
- Sumur Dalam deep well Skema instalasi air bersih digambarkan seperti dibawah ini:
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-10
Skema instalasi air bersih o
Jaringan Air Kotor Pembuangan air kotor, meliputi :
- air kotor dari dapur - air kotor dari lavatory
- faeces dari KMWC - air hujan
Air hujan dan air kotor dari kamar mandi, cucian di alirkan langsung melalui talang ke riool kota. Sedangkan air kotor dari WC dialirkan ke Septick Tank, diolah ke sumur
peresapan baru kemudian dialirkan ke riol kota. Sedangkan sistem pembuangannya adalah sebagai berikut :
- jaringan air kotor dari lavatory dan air hujan ditampung dalam bak penampungan dan kemudian dialirkan ke riol kota
- air kotor dari dapur ditampung ke dalam tangki untuk kemudian diproses, setelah itu dinyatakan netral, baru kemudian dialirkan ke riol kota.
- jaringan air kotor closet menggunakan pipa terutama dalam tanah, dari sumber masuk ke septictanc kemudian masuk ke peresapan
PAM
Dee
Meteran
Pompa Reservoir bawah
Disrtribusi Reservoir atas
Disrtribusi Disrtribusi
Pompa
Air hujan Km
WC Sal. drainase
Sal. Air kotor Septic tank
Resepan Pompa
Roil kota
Skema jaringan air kotor
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-11
o Jaringan listrik
Dasar pertimbangan: - Jenis sumber tenaga listrik
- Jenis kegiatan yang dilayani - Operasional dan perawatan
- Keamanan Sumber listrik yang digunakan untuk Hotel dan Pusat perbelanjaan ini adalah sebagai
berikut: a. PLN, merupakan sumber listrik utama
b. Genset, dipakai sebagai sumber listrik cadangan. Penempatan genset terpisah dari bangunan atau di basement untuk mencegah kebisingan dan
getaran yang ditimbulkan oleh mesin genset. Sistem instalasinya dapat di gambarkan sebagai berikut:
Skema instalasi listrik o
Sistem Telekomunikasi Sistem telekomunikasi dibagi menjadi yaitu
ü Telekomunikasi luar yaitu sistem telekomunikasi yang menghubungkan antara luar kawasan dengan dalam kawasan bangunan. Sistem ini terbagi menjadi dua yaitu
komunikasi pengelola dan komunikasi pengunjung. ü Telekomunikasi dalam yaitu sistem komunikasi yang menghubungkan antara fasiitas
yang ada dalam bangunan seperti komunikasi pengelola dangan pengunjung dan komunikasi antar pengelola di dalam bangunan.
Telekomunikasi luar untuk pegawai menggunakan sistem PABX yang menggunakan operator. Telekomunikasi luar untuk pengunjung menggunakan fasilitas telepon umum
yang disediakan pada ruang-ruang umum seperti lobby pada beberapa fasilitas.
PLN Gardu
induk Gardu
distribusi Meteran
Ganset Automatikal
switchs Trafo
Panil utama
Panil cabang Panil cabang
Panil cabang Panil cabang
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-12
Telekomunikasi dalam untuk komunikasi dengan pengunjung menggunakan sistem tata suara dengan menggunakan loud speaker yang dikendalikan dari operator. Sedangkan
komunikasi antar pegawai menggunakan intercom.
o Sistem Penghawaan
Penggunaan sistem penghawaan buatan selain diperlukan untuk faktor kenyamanan juga untuk memperoleh kualitas udara yang sehat dan bebas dari debu. Alternatif penggunaan
penghawaan buatan antara lain dengan menggunakan AC tipe sentral dan tipe split atau menggunakan ventilasi mekanis dengan peralatan inflet fan atau exhaust fan.
o Sistem Pencegahan Kebakaran
Sistem pemadam kebakaran harus mampu melindungi bangunan, penghuninya dan peralatan dari ancama kebakaran. Sistem pengaman yang digunakan yaitu :
ü Fire Alarm Berfungsi untuk memperingatkan bahaya kebakaran pada tahap awal. Digunakan
secara otomatis yaitu dengan alat smoke and heat detector maupun manual yaitu dengan one push button.
ü Hose Rack dan Indoor Hydrant Berupa gulungan selang dan hydrant sebagai sumber airnya. Diletakkan pada tempat-
tempat strategis dan tidak menghalangi aksesibilitas pergerakan manusia dan barang. Sumber air dapat diambil dari ground tank.
ü Springkler Gas Digunakan untuk menanggulangi kebakaran pada ruang-ruang yang memakai
peralatan elektronik dan buku-buku perpustakaan.
ü Springkler Air Digunakan pada resiko kebakaran kecil untuk ruangan yang tidak menggunakan
peralatan elektronik. ü Fire Extinguiser
Merupakan tabung karbondioksida portable untuk memadamkan api secara manual oleh manusia. Ditempatkan pada daerah-daerah strategis agar mudah dijangkau dan
dikenali serta ruangan-ruangan yang memiliki resiko kebakaran tinggi.
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-13
ü Outdoor Hydrant Dihubungkan dengan pompa untuk mendapatkan kepastian sumber air serta tekanan
air yang memadai. ü Tangga darurat dan jalan keluar
Peletakan tangga darurat dan jalan keluar pada tempat yang strategis dan mudah dalam mengaksesnya, dan sedapat mungkin berhubungan langsung dengan
lingkungan luar bangunan.
o Sistem penangkal petir
Sistem penangkal petir yang digunakan pada bangunan adalah sistem faraday, dengan prinsip kerja baja galvanis yang dipasang pada puncak atap dengnan jarak yang terukur
dan dihubungkan dengan kawat menuju ground. Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam penangkal petir adalah :
ü Tiang penangkal diletakkan di bagian-bagian teritinggi bangunan ü Seluruh bidang atas bangunan harus dapat terlindungi
ü Penangkal petir menggunakan bahan yang dapat menghantarkan muatan listrik ke dalam ground
o Pengaturan Pembuangan Sampah
Limbah padat yang dihasilkan dari aktifitas yang diwadahi dikategorikan menjadi 2 macam yaitu limbah non-organik dari aktifitas kantor dan pelayanan lainnya, serta limbah organik
sisa makanan dari aktifitas restaurant yang mudah mengalami pembusukan. Penanganan terhadap sampah dilakukan dengan cara :
ü Penempatan kotak sampah pada tempat-tempat umum dan yang menghasilkan sampah.
ü Penempatan lokasi penampungan sampah sementara pada area yang digunakan untuk mengumpulkan sampah untuk kemudian diangkut menuju pembuangan sampah kota.
ü Pemisahan sampah organik dan non-organik pada lokasi penampungan sampah. ü Waktu pengambilan sampah diluar aktifitas yang berlangsung sehigga tidak
mengganggu kelancaran fasilitas yang ada.
5.2. Analisis Mikro