commit to user
dikawasan Agrowisata Kemuning
T u g a s A k h I r
III-4
dan diperkirakan akan terus mengalami kenaikan pada tahun-tahun mendatang.
1
3.1.1 Kondisi Fisik 3.3.1.a. Letak Geografis
Bila dilihat dari garis bujur dan garis lintang, maka Kabupaten Karanganyar terletak antara 110°40’ - 110°70’ BT dan 7°28’ - 7°46’ LS.
Ketinggian rata-rata 511 meter di atas permukaan laut serta beriklim tropis
dengan temperatur 22°-31°. 3.3.2.b. Curah Hujan
Berdasarkan data dari 6 stasiun pengukur yang ada di Kabupaten Karanganyar, rata-rata curah hujan 1.817 mm, dimana curah hujan tertinggi
terjadi pada Bulan Januari dan terendah pada Bulan Juni sd Oktober.
3.3.3.c. Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Karanganyar adalah 77.378,6374 Ha, yang terdiri dari luas tanah sawah 22.844,2597 Ha dan luas tanah kering
54.534,3777 Ha.Tanah sawah terdiri dari irigasi teknis 7.872,6323 Ha, 12 teknis 6.144,2939
Ha, sederhana 7.134,1251
Ha dan
tadah hujan 1.693,2084Ha.
Sementara itu
luas tanah
untuk pekaranganbangunan 20.732,4406Ha. Dan luas untuk tegalankebun
seluas 17.937,0211 Ha. dan perkebunan seluas 3.251,5006 Ha.
3.3.3.d. Pengembang Kawasan
Pengembangan kawasan di kabupaten karanganyar meliputi pengembangan:
· Kawasan strategis ekonomi industry Gondangrejo · Kawasan penyelamatan lingkungan
· Kawasan strategis khusus Colomadu · Kawasan strategis ekonomi agropolitan
· Kawasan strategis ekonomi Tawangmangu · Kawasan hankam sekipan
· Kawasan strategis sosio cultural kawasan tertinggal
1
www.solopos.com
dikawasan Agrowisata Kemuning
T u g a s A k h I r
III-5
Gambar 2.2. Peta Pengembangan kawasan
sumber: dokumen BAPPEDA Kab. Karanganyar
Kawasan Strategis Ekonomi Agropolitan
commit to user
dikawasan Agrowisata Kemuning
T u g a s A k h I r
III-6
Di dalam kawasan strategis ekonomi agropolitan, terdapat pengembangan kawasan wisata Sukuh- Cetho. Wisata Sukuh-Cetho
merupakan salah satu pengembangan kepariwisataan Kabupaten Karanganyar yang telah direncanakan mulai tahun 2001. Kawasan tersebut meliputi wilayah-
wilayah administratif yang terdiri atas Kecamatan Ngargoyoso, Kecamatan Karangpandan, Kecamatan Jenawi, dan Kecamatan Mojogedang, yang dikenal
sebagi zona
C merupakan
kawasan wisata
budaya desa, sejarahkepurbakalaan, dan wisata agro dalam Rencana Induk pengembangan
Pariwisata Kab.Karanganyar
2003. Perluasan
cakupan kawasan
dikonsentrasikan pada kawasan wisata Sukuh-Cetho dengan fokus objek Candi Sukuh, Candi Cetho, dan sekitarnya sebagai kawasan inti. Karena Desa
Kemuning yang terletak di Kecamatan Ngargoyoso merupakan jalur penghubung antara kedua candi tersebut, maka Kemuning termasuk pada
kawasan inti atau kawasan utama pengembangan kepariwisataan tersebut. Sedangkan Kecamatan Matesih dan Tawangamangu merupakan kawasan
penunjangnya supporting area dengan berbagai objek dan sarana wisatanya. Pengembangan kawasan-kawasan wisata ini memerlukan dukungan
dari pengembangan sarana-sarana lainnya seperti transportasi, penginapan, listrik, telekomunikasi dan sebagainya.
3.2.1 Kondisi Non Fisik 3.2.1.a Kunjungan Wisata