commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-6
5.1.5. Analisa Bangunan
a. Konsep Penampilan Bangunan
Adapun dasar penentuan dalam konsep penampilan bangunan antara lain : · Fungsi bangunan yang berlangsung di dalamnya
· Sifat dan karakter masing-masing fungsi · Faktor lingkungan melalui keseimbangan vegetasi pada bangunan
· Unsur estetika, keseimbangan, skala, dan proporsi · Karakter bangunan yang atraktif melalui bentuk yang transparan dan ekspresi
teknologi high tech penggunaan material baru hasil industri
b. Bentuk Dasar Massa Bangunan
Kriteria pemilihan bentuk dasar bangunan adalah sebagai berikut : · Ekonomis dalam pembiayaan, pembangunan, dan perawatan.
· Memiliki bentuk yang fleksibel · Optimasi penggunaan ruang.
· Kemampuan mewadahi karakter kegiatan · Kenyamanan
· Layout furniture
c. Pola Tata Massa Bangunan
Pola tata massa merupakan organisasi dan hubungan antar massa bangunan yang memperhatikan kondisi tapak dan lingkungan sekitar tapak. Berikut beberapa
alternatif organisasi massa dan hubungan antar massa menurut Francis D.K. Ching
Tabel 5.2. alternatif organisasi massa dan hubungan antar massa
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-7
Alternatif Pola Tata Massa
Keterangan
1 Terpusat Adanya ruang pemersatu antar massa
bangunan yang terdiri dari massa pusat yang dikelilingi massa sekunder.
2 Linear Suatu urutan dari ruang yang berulang,
bersifat fleksibel dan tanggap terhadap kondisi tapak.
3 Radial Perpaduan dari organisasi massa terpusat
dan linear yang terdiri dari ruang pusat dengan beberapa organisasi linear yang
berkembang membentuk jari-jari. 4 Cluster
Penggabungan dari ruang yang berlainan bentuk tapi tetap berhubungan satu
dengan yang lain berdasarkan penempatan.
5 Grid Merupakan pengulangan modul secara
teratur, berkesan kaku.
Alur sirkulasi dalam site harus mengikuti pola tata massa yang direncanakan. Saat ini sirkulasi di kawasan Pantai Bandengan adalah linear lurus, sehingga terlihat
monoton dan kurang begitu peka terhadap kondisi tapak. Maka dari itu, perlu karakter sirkulasi yang santai, tidak kaku, dan fleksibel tipe organik akan tetapi
pengunjung tidak merasa kelelahan setelah mencapai massa-massa tujuannya. Mengatasi hal tersebut, sirkulasi tipe network mempunyai sirkulasi saling
berhubungan walau tidak secara langsung. Tipe organik memberikan arah pandang yang hampir 180
O
baik lurus, kekanan, maupun ke kiri yang membuat pengunjung tidak mudah merasa bosan ketika melaluinya.
+
Tipe Organik Tipe Network
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-8
Berdasarkan anlisa pola tata massa di atas, maka pola tata massa yang terpilih adalah massa tunggal.
Adapun pertimbangannya adalah sebagai berikut : · Penyesuaian terhadap luas site yang tersedia
· Pengelompokan kegiatan yang dapat dipakai bersama · Pencerminan kegiatan yang ditampung
· Kemudahan pencapaian, sistem pelayanan, hubungan, dan komunikasi · Faktor keamanan dan kemudahan koordinasi
5.1.6. Analisa Sistem Struktur
Sistem struktur pada bangunan hotel Resort yang direncanakan lebih mempertimbangkan kemudahan akses pada bangunan, sehingga penerapan
beberapa sistem struktur relatif sederhana dengan pola grid mengikuti bentuk dasar bangunan.
1. Sub struktur
berdasarkan pemakaian sistem pondasi dengan kondisi tanah datar, sistem struktur yang digunakan :
· untuk beban yang besar digunakan sistem pondasi foot plate · untuk beban yang kecil digunakan sistem pondasi menerus batu kali dengan
sloof beton
2. Super struktur
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-9
kriteria pemilihan : · ekonomis dalam pembiayaan
· fleksibel · kesesuaian dengan beban yang didukung
3. Struktur atap
Kriteria pemilihan adalah sebagai berikut : · ekonomis biaya dan pemasangan
· kemungkinan pengembangan · kesesuaian dengan fungsi bangunan
· nilai estetisnya berikut beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan penutup
atap : · kekuatan dan keawetan bahan
· ekonomis dalam pembiayaan · bentuk yang diinginkan
· nilai estetis bahan
5.1.7. Analisa Sistem Utilitas
Pada pembuatan dan pemasangan sistem utilitas bangunan distandarkan dengan kriteria standar bangunan pada umumnya dengan pertimbangan :
· Mampu memenuhi kebutuhan akan penunjang sebuah bangunan · Efisien dalam jangka panjang
· Hemat biaya dan memenuhi standar yang ada · Berkesinambungan dengan sistem lain
o Jaringan Air Bersih
Penyediaan air bersih berasal dari: - PAM
- Sumur Dalam deep well Skema instalasi air bersih digambarkan seperti dibawah ini:
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-10
Skema instalasi air bersih o
Jaringan Air Kotor Pembuangan air kotor, meliputi :
- air kotor dari dapur - air kotor dari lavatory
- faeces dari KMWC - air hujan
Air hujan dan air kotor dari kamar mandi, cucian di alirkan langsung melalui talang ke riool kota. Sedangkan air kotor dari WC dialirkan ke Septick Tank, diolah ke sumur
peresapan baru kemudian dialirkan ke riol kota. Sedangkan sistem pembuangannya adalah sebagai berikut :
- jaringan air kotor dari lavatory dan air hujan ditampung dalam bak penampungan dan kemudian dialirkan ke riol kota
- air kotor dari dapur ditampung ke dalam tangki untuk kemudian diproses, setelah itu dinyatakan netral, baru kemudian dialirkan ke riol kota.
- jaringan air kotor closet menggunakan pipa terutama dalam tanah, dari sumber masuk ke septictanc kemudian masuk ke peresapan
PAM
Dee
Meteran
Pompa Reservoir bawah
Disrtribusi Reservoir atas
Disrtribusi Disrtribusi
Pompa
Air hujan Km
WC Sal. drainase
Sal. Air kotor Septic tank
Resepan Pompa
Roil kota
Skema jaringan air kotor
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-11
o Jaringan listrik
Dasar pertimbangan: - Jenis sumber tenaga listrik
- Jenis kegiatan yang dilayani - Operasional dan perawatan
- Keamanan Sumber listrik yang digunakan untuk Hotel dan Pusat perbelanjaan ini adalah sebagai
berikut: a. PLN, merupakan sumber listrik utama
b. Genset, dipakai sebagai sumber listrik cadangan. Penempatan genset terpisah dari bangunan atau di basement untuk mencegah kebisingan dan
getaran yang ditimbulkan oleh mesin genset. Sistem instalasinya dapat di gambarkan sebagai berikut:
Skema instalasi listrik o
Sistem Telekomunikasi Sistem telekomunikasi dibagi menjadi yaitu
ü Telekomunikasi luar yaitu sistem telekomunikasi yang menghubungkan antara luar kawasan dengan dalam kawasan bangunan. Sistem ini terbagi menjadi dua yaitu
komunikasi pengelola dan komunikasi pengunjung. ü Telekomunikasi dalam yaitu sistem komunikasi yang menghubungkan antara fasiitas
yang ada dalam bangunan seperti komunikasi pengelola dangan pengunjung dan komunikasi antar pengelola di dalam bangunan.
Telekomunikasi luar untuk pegawai menggunakan sistem PABX yang menggunakan operator. Telekomunikasi luar untuk pengunjung menggunakan fasilitas telepon umum
yang disediakan pada ruang-ruang umum seperti lobby pada beberapa fasilitas.
PLN Gardu
induk Gardu
distribusi Meteran
Ganset Automatikal
switchs Trafo
Panil utama
Panil cabang Panil cabang
Panil cabang Panil cabang
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-12
Telekomunikasi dalam untuk komunikasi dengan pengunjung menggunakan sistem tata suara dengan menggunakan loud speaker yang dikendalikan dari operator. Sedangkan
komunikasi antar pegawai menggunakan intercom.
o Sistem Penghawaan
Penggunaan sistem penghawaan buatan selain diperlukan untuk faktor kenyamanan juga untuk memperoleh kualitas udara yang sehat dan bebas dari debu. Alternatif penggunaan
penghawaan buatan antara lain dengan menggunakan AC tipe sentral dan tipe split atau menggunakan ventilasi mekanis dengan peralatan inflet fan atau exhaust fan.
o Sistem Pencegahan Kebakaran
Sistem pemadam kebakaran harus mampu melindungi bangunan, penghuninya dan peralatan dari ancama kebakaran. Sistem pengaman yang digunakan yaitu :
ü Fire Alarm Berfungsi untuk memperingatkan bahaya kebakaran pada tahap awal. Digunakan
secara otomatis yaitu dengan alat smoke and heat detector maupun manual yaitu dengan one push button.
ü Hose Rack dan Indoor Hydrant Berupa gulungan selang dan hydrant sebagai sumber airnya. Diletakkan pada tempat-
tempat strategis dan tidak menghalangi aksesibilitas pergerakan manusia dan barang. Sumber air dapat diambil dari ground tank.
ü Springkler Gas Digunakan untuk menanggulangi kebakaran pada ruang-ruang yang memakai
peralatan elektronik dan buku-buku perpustakaan.
ü Springkler Air Digunakan pada resiko kebakaran kecil untuk ruangan yang tidak menggunakan
peralatan elektronik. ü Fire Extinguiser
Merupakan tabung karbondioksida portable untuk memadamkan api secara manual oleh manusia. Ditempatkan pada daerah-daerah strategis agar mudah dijangkau dan
dikenali serta ruangan-ruangan yang memiliki resiko kebakaran tinggi.
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-13
ü Outdoor Hydrant Dihubungkan dengan pompa untuk mendapatkan kepastian sumber air serta tekanan
air yang memadai. ü Tangga darurat dan jalan keluar
Peletakan tangga darurat dan jalan keluar pada tempat yang strategis dan mudah dalam mengaksesnya, dan sedapat mungkin berhubungan langsung dengan
lingkungan luar bangunan.
o Sistem penangkal petir
Sistem penangkal petir yang digunakan pada bangunan adalah sistem faraday, dengan prinsip kerja baja galvanis yang dipasang pada puncak atap dengnan jarak yang terukur
dan dihubungkan dengan kawat menuju ground. Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam penangkal petir adalah :
ü Tiang penangkal diletakkan di bagian-bagian teritinggi bangunan ü Seluruh bidang atas bangunan harus dapat terlindungi
ü Penangkal petir menggunakan bahan yang dapat menghantarkan muatan listrik ke dalam ground
o Pengaturan Pembuangan Sampah
Limbah padat yang dihasilkan dari aktifitas yang diwadahi dikategorikan menjadi 2 macam yaitu limbah non-organik dari aktifitas kantor dan pelayanan lainnya, serta limbah organik
sisa makanan dari aktifitas restaurant yang mudah mengalami pembusukan. Penanganan terhadap sampah dilakukan dengan cara :
ü Penempatan kotak sampah pada tempat-tempat umum dan yang menghasilkan sampah.
ü Penempatan lokasi penampungan sampah sementara pada area yang digunakan untuk mengumpulkan sampah untuk kemudian diangkut menuju pembuangan sampah kota.
ü Pemisahan sampah organik dan non-organik pada lokasi penampungan sampah. ü Waktu pengambilan sampah diluar aktifitas yang berlangsung sehigga tidak
mengganggu kelancaran fasilitas yang ada.
5.2. Analisis Mikro
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-14
5.2.1. Pelaku kegiatan, pengelompokan kegiatan dan pola kegiatan
a. Pelaku kegiatan resort 1 Tamu hotel resortPengunjung
Tamu hotel resort adalah orang-orang yang memiliki tujuan untuk berelaksasi dan berekreasi menghilangkan kepenatan kesibukan tiap hari. Kegiatan yang
biasa dilakukan seperti: check in, istirahat, menginap, rekreasi, relaksasi, makan, minum, chek out.
2 Pengelola Pengelola adalah orang yang bertanggung jawab mengelola bangunan dan
maintenancenya serta mengelola administrasinya sehingga dapat baik pengaturan dan penggunaan bangunan tersebut. Kegiatan yang biasa
dilakukan seperti: melakukan kegiatan administrasi hotel, meberikan pelayanan informasi, memberikan pelayanan pada tamu hotel, melakukan perawatan unit
kamar, pemeliharaan dan pengamanan. b. Pengelompokan Kegiatan yang ditampung di dalam hotel
Macam-macam kegiatan yang ditampung di dalam hotel dapat dikelompokkan menjadi :
1 Kegiatan utama a Kegiatan privat
Kegiatan utama privat adalah kegiatan yang dilakukan tamu hotel di dalam kamar antara lain istirahat, makan, ganti pakaian, mandi dll.
b Kegiatan Relaksasi Merupakan kelompok kegiatan utama yang mendukung kegiatan relaksasi
yaitu: 1 Tea Walk.
2 Tea Corner.
3 Tea Spa. 4 Tanam dan Petik Teh.
5 Arena bermain anak. 6 Gardu pandang.
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-15
7 Bersepeda alam. 2 Umumpublik
Yaitu kegiatan tamu hotel yang dilakukan di luar area privat, seperti olahraga, rekreasi, outbond, cafetaria dll.
3 Kegiatan pengelola Merupakan individu yang tergabung dalam suatu badan yang mempunyai
tugas mengelola, mengatur, mengorganisir seluruh kegiatan di area resort sehingga bisa terlaksanan dengan baik dan memberi kenyamanan yang
optimal kepada pengunjung. Kegiatan pengelola seperti kegiatan front office, kegiatan administrasi, personalia, pengelolaan, rapat staff.
4 Kegiatan Perdagangan dan Jasa Merupakan kegiatan pendukung untuk memberi kesempatan penduduk
setempat untuk memberikan pelayanan perdagangan dan jasa kepada pengunjung. Meliputi stand-stand handicraft, penjualan teh kemuning, makanan
dan minuman dsb, diluar ameniti atau kelengkapan yang ditawarkan dari sebuah resort.
5 Kegiatan service a Kegiatan house keeping seperti pelayanan tamu laundry, pelayanan kamar
hotel, pelayanan makanan dan minuman, kegiatan ibadah. b Kegiatan parkir
c Keamanan bangunan d MEE
e Gudang penyimpanan f Lavatori umum
c. Pola kegiatan pelaku 1 Pola kegiatan tamu hotel resort
Datang Chek in
Istirahat di kamar, mandi
makan, ganti baju
Parkir
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-16
2 Pola kegiatan pengelola hotel
3 Pola kegiatan servis hotel
5.2.2. Kebutuhan ruang.
KELOMPOK KEGIATAN
PELAKU MACAM KEGIATAN
KEBUTUHAN RUANG
KEGIATAN UTAMA
Datang Administrasi
Ruang pengelolaan
Ruang rapat Pulang
Parkir
Datang Persiapan,
ganti pakaian,
makan, minum
Kegiatan laundry, cuci,
seterika
Kegiatan persiapan
makanan dan minuman
Pulang Parkir
Kegiatan maintenance
electrikal
Pelayanan tamu hotel
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-17
Menginap Penyewa
penghuni ·
Datang ·
Parkir ·
Masuk ·
Mencari informasi ·
Check in ·
Istirahat ·
Aktivitas relaksasi · Aktivitas rekreasi
· Space penerima
· T.parkir
· Main entrance
· R.informasi
· Front office
· Unit kamar
· Unit kamar dan out
door ·
Unit kamar, gym, out door
Pengelola ·
Melayani informasi dan administrasi
· Front
deskresepsionis Tea walk
Pengunjung ·
R. Persiapan
dan Informasi
· Berjalan-jalan
· R. Informasi
· Rute perjalanan
Pengelola ·
Memberi Informasi ·
R. Informasi Tea corner
Pengunjung ·
Berjalan-jalan ·
Minum Teh ·
Pedestrian ·
R. Minum teh Pengelola
· Melayani pengunjung yang
minum teh ·
R. penerima ·
Kasir ·
R. Pemesanan ·
Dapur ·
Gudang Tea Spa
Pengunjung ·
Informasi ·
Menunggu ·
Konsultasi ·
Sauna ·
Steambath ·
Onsen berendam
air panas
· Mandi
· Ganti pakaian
· R. Penerimaan
· R. Tunggu
· R. Konsultasi
· R. Sauna
· R. Steam
· Kolam renang air
panas ·
Kamar mandi ·
R. ganti Pengelola
· Melayani pengunjung
· R. Penerimaan
· R. Karyawan
· Gudang
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-18
Tanam dan petik teh Pengunjung
· Berjalan jalan
· Menanam dan memetik
teh ·
Pedestrian ·
Kebun teh Pengelola
· Mempersiapkan
alat-alat tanam dan petik teh
· Gudang
Arena bermain anak Pengunjung
· Datang
· Menunggu
· Bermain
· Tempat
penerimaan ·
R.tunggu ·
Arena bermain Pengelola
· Melayani Pengunjung
· R. Penerimaan
· R.
Pengawasan anak
Gardu pandang Pengunjung
· Berjalan-jalan
· Menunggu
· Melihat kota Karanganyar
dan perkebunan teh ·
Pedestrian ·
R. Tunggu ·
Gardu pandang Pengelola
· Melayani pengunjung
· R. Penerimaan
· Gudang
Bersepeda alam Pengunjung
· Persiapan
· Ganti pakaian
· Bersepeda
· Tempat
peminjaman sepeda
· R. Ganti
· Rute
bersepeda alam
Pengelola ·
Melayani pengunjung ·
Mereparasi sepeda ·
Merawat sepeda ·
R. Pendaftaran
peminjaman sepeda
· R.
Reparasi sepeda
· R. Penyimpanan
sepeda KEGIATAN PENDUKUNG
Gym and Fitness Pengunjung
· Datang
· Persiapan
· Hall
· R. Ganti
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-19
Centre · Olahraga
· Ke lavatory · R. Gym
· lavatory Pengelola
· Melayani pengunjung
· Memelihara kebersihan
· R. pemeliharaan
· R. Kebersihan
Restaurant Penghuni
pengunjung ·
Datang ·
Makan minum ·
Membayar ·
Ke lavatory ·
Hall ·
R.makan ·
Kasir ·
Lavatory Pengelola
· Melayani pembeli
· Mempersiapkan makanan
dan minuman ·
Melayani pembayaran ·
R.makan ·
Dapur dan pantry ·
Kasir Cafetaria
Pengunjung ·
Datang ·
Minum ·
Membayar ·
Ke lavatory ·
Hall ·
Mini bar ·
Kasir ·
Lavatory Pengelola
· Melayani pembeli
· Mempersiapkan minuman
· Melayani pembayaran
· Mini bar
· Mini bar
· kasir
ATM Penghuni ·
Menunggu ·
Mengambil ·
Transfer uang ·
R.tunggu ·
ATM ·
ATM Mini Bank Penghuni
· Datang
· Menunggu
· Mengambil
· Transfer uang
· Hall lobby
· R.tunggu
· R. Teller
· R. Teller
Pengelola karyawan
· Melayani informasi
· Melayani pengunjung
· Lobby
· Kasir
Warpostel Penghuni
· Datang
· Menunggu
· Menelefonsurat-menyurat
· Hall lobby
· R.tunggu
· KBU
Pengelola karyawan
· Melayani informasi
· Melayani pengunjung ·
Lobby · Kasir
Klinik kesehatan Penghuni pengunjung
· Datang dan menunggu
· Periksa
· Membayar
· Mengambil obat
· Ruang tunggu
· Ruang periksa
· Kasir
· Apotek
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-20
Pengelola dokter
dan karyawan
· Memeriksa pasien
· Melayani pembayaran
· Melayani pengambilan
obat ·
Ruang periksa ·
Kasir ·
Apotek Art Shop
Pengunjung ·
Melihat-lihat ·
Membayar ·
R. Pamer ·
Kasir Pengelola
karyawan · Melayani pengunjung
· Kasir KEGIATAN
PENERIMAAN Pengunjung
· Datang · Administrasi
· Menunggu · Ke lavarory
· Car Portdrop off · Main hall
· Front desk · Main Lobby
· lavatory Pengelola
· Melayani Informasi dan administrasi pengunjung
· Front desk KEGIATAN
PENGELOLAAN General
manager ·
Datang ·
Parkir ·
Masuk ·
Mengelola ·
Ibadah ·
Ke lavatory ·
Space penerima ·
T.parkir ·
Main entrance ·
R.pengelola ·
Musholla ·
Lavatory Sekretaris
· Datang
· Parkir
· Masuk
· Bekerja
· Menerima tamu
· Rapat
· Ibadah
· Makan minum
· Ke lavatory
· Space penerima
· T.parkir pengelola
· Main entrance
· R.kerja
· R.tamu
· R.rapat
· Musholla
· R.makan
· Lavatory
Manager dan staff
· Datang
· Parkir
· Masuk
· Bekerja
· Rapat
· Ibadah
· Makan minum
· Space penerima
· T.parkir pengelola
· Main entrance
· R.kerja
· R.rapat
· Musholla
· R.makan
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-21
· Ke lavatory
· Lavatory
Kabag dan
staff ·
Datang ·
Parkir ·
Masuk ·
Bekerja ·
Rapat ·
Ibadah ·
Makan minum ·
Ke lavatory ·
Space penerima ·
T.parkir pengelola ·
Site entrance ·
R.kerja ·
R.rapat ·
Musholla ·
R.makan ·
Lavatory KEGIATAN
PELAYANAN Petugas
kebersihan · Menyimpan barang dan
alat · Membuang sampah
· Melayani penghuni · Gudang dan loker
· R.sampah · R.laundry
Teknisi · Mengatur
mekanikal elektrikal
· Melakukan perawatan
sarana utilitas gedung · R.MEE
· R.reservoir · R.genset
· R.AHU Keamanan
· Mengawasi gedung · R.penjaga
keamanan
5.2.3. Organisasi ruang
Dalam analisa organisasi ruang yang menjadi dasar pertimbangan adalah ketergantunganketerkaitan ruang satu dengan ruang yang lain. Sedangkan yang menjadi
dasar pertimbangan analisa adalah hubungan antar ruang, proses kegiatan secara keseluruhan dalam unit bangunan, tuntutan kelompok ruang, serta sifat dan karakter yang
diwadahi masing-masing ruang. Hubungan dan organisasi ruang berdasarkan hierarki kegiatan.
a. Kelompok kegiatan utama 1 Menginap
2 Tea walk 3 Tea corner
4 Tanam dan petik teh 5 Arena bermain anak
1 2
3
4 5
7 6
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-22
6 Gardu pandang 7 Bersepeda alam
b. Kelompok kegiatan penunjang 1 Gym and fitness centre
2 Restoran 3 Cafetaria
4 Warpostel 5 ATM
6 Mini bank 7 Klinik kesehatan
8 Art Shop
c. Kelompok kegiatan Pengelola 1 General Manager
2 Sekertaris 3 Manager dan Staff
4 Kabag dan Staff
d. Kelompok Pelayanan 1 Petugas Kebersihan
2 Juru masak 3 Petugas keamanan
4 Teknisi 1
2 3
4
1
Keterangan : Hubungan erat
Hubungan kurang erat
Keterangan : Hubungan erat
Hubungan kurang erat
Keterangan : Hubungan erat
Hubungan kurang erat
2 6
7
4
3 5
1
8
3 4
5
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-23
5 Karyawan
5.2.4. Penentuan luasan ruang
a. Dasar pertimbangan dalam penentuan luasan ruang yaitu : § Kapasitas pengguna
§ Jenis kegiatan yang diwadahi § Kebutuhan flow ruang sebagai sirkulasi antar ruang
b. Metode penghitungan luasan ruang § Penggunaan standar, merupakan hasil studi dari pihak lain sebagai pedoman untuk
memudahkan perhitungan pada ruang-ruang yang mempunyai fungsi yang sama dengan hasil studi tersebut. Standar tersebut antara lain Neufert Architec Data
NAD, Time Saver Standard TSS dan persyaratan teknis aksesibilitas pada bangunan umum dan lingkungan.
§ Hotel Planing and Desain,Walter Rotes § Penggunaan hasil studi, digunakan untuk menentukan luas ruang yang mempunyai
karakteristik kegiatan yang hampir sama dengan ruangan yang diamati § Penggunaan asumsi, digunakan untuk menentukan ruangan yang mempunyai
karakteristik yang tidak spesifik atau belum ditetapkan standarnya.
Keterangan : Hubungan erat
Hubungan kurang erat
5 2
4
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-24
c. Analisa Besaran Ruang
1 KELOMPOK KEGIATAN UTAMA
UNIT KAMAR Kamar
Besaran Ruang Kapasitas
Standart Sumber
Luasm2 Totalm2
Kamar Tidur Standar
1 orang 6m
2
ruang SB
18 18
2 orang 12m
2
ruang SB
24 24
Kamar Tidur Suite 1 orang
6m
2
ruang H
35 35
2 orang 24m
2
H 48
48 Total
125 Flow 30 X 125
37.5 Total luas Kamar Standar= 18+ 24 X30 unit
1260 Total luas Kamar Suite = 35+48 X 30 unit
2490 Total Luas Kamar
3700 TEA WALK
RUANG Besaran Ruang
Kapasitas Standart
Sumber Luasm2
Totalm2 Ruang Persiapan
dan Informasi 5 orang
3m
2
orang SB
15 15
Total luas Tea Walk = 15
TEA CORNER RUANG
Besaran Ruang Kapasitas
Standart Sumber
Luasm2 Totalm2
R. Penerimaan 5 orang
3m2org SB
15 15
R. Pemesanan 2 orang
1.5 m2org 3
3 Kasir
2 orang 3m2ruang
3 3
R. Minum teh 10 orang
1.5 m2org 15
15 Gudang
2 orang 10.r duduk
2 2
Total 38
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-25
Flow 30 X 38 49.5
Total luas Tea Corner= 49.5 x 8 unit 396
TEA SPA RUANG
Besaran Ruang Kapasitas
Standart Sumber
Luasm2 Totalm2
R. Ganti 1 orang
1m
2
orang NAD
1 1
R. Bilas 1 orang
1m
2
orang NAD
1 1
R. Sauna 1 orang
0.6m
2
orang NAD 0.6
0.6 R. Treatment
1 orang 6m
2
orang NAD
6 6
Whirlpool 1 orang
4m
2
orang NAD
4 4
Total 12.6
Total luas Tea Spa =12.6 x 10 126
TANAM PETIK TEH RUANG
Besaran Ruang Kapasitas
Standart Sumber
Luasm2 Totalm2
R. Penyimpanan 6m2ruang
6 6
R. Persiapan 5 orang
1m
2
orang 5
5 Total luas Tanam dan Petik Teh =
11 ARENA BERMAIN ANAK
RUANG Besaran Ruang
Kapasitas Standart
Sumber Luasm2
Totalm2 R. Penerimaan
5 orang 1m2org
SB 5
5 R. Tunggu
10 orang 0.6 m2org
10 10
R. Bermain Anak 25 orang
1.5 m2org 37.5
37.5 Gudang
2 orang 10.r duduk
2 2
Total 54.5
Flow 30 X 64.5 16.5
Total luas Arena Bermain Anak= 81
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-26
2 KELOMPOK KEGIATAN PENDUKUNG
GARDU PANDANG RUANG
Besaran Ruang Kapasitas
Standart Sumber
Luasm2 Totalm2
R. Pandang 20 orang
600m
2
1000 orang
DA 201000 X 600
12 R. Tunggu
10 orang 0.6 m
2
org
DA
6 6
Total 18
Flow 30 X 18 6
Total 24
Total luas Gardu Pandang = 24 x 4 unit 96
BERSEPEDA ALAM RUANG
Besaran Ruang Kapasitas
Standart Sumber
Luasm2 Totalm2
R. Persiapan 5 orang
5m2ruang SB
5 5
R. Peminjaman sepeda
5 orang 1.2 m2org
6 6
R. Sepeda 20 sepeda
1.2m2spd 30
30 R. Servis Sepeda
5 sepeda 1.2 m2org
6 6
Gudang 2 orang
10.r duduk 2
2 Total
49 Total luas Bersepada Alam = 49.5 x 6 unit
49
GYM AND FITNESS CENTRE Ruang
Besaran Ruang Kapasitas
Standart Sumber
Luasm2 Flow
Totalm2 Ruang fitness
20 org 70m
2
B 70
70 Ruang senam
20 org 4,05m
2
org B
81 81
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-27
Ruang ganti pria 10 org
1,2-2m
2
org B
12 12
Ruang ganti
wanita 10 org
1,2-2m
2
org B
12 12
Ruang istirahat 10 org
0,4m
2
org B
4 4
Ruang pengelola 10 org
0,5-0,65m
2
org B
6,5 6,5
Gudang 2 org
5r.fitness H
3,5 3,5
lavatory 25 org
14m
2
D 14
14 Total
203 RESTORAN
Ruang Besaran Ruang
Kapasitas Standart
Sumber Luasm2
Flow Totalm2
R. Pemesanan 5 org
1m
2
org B
5 5
Ruang Makan 50 org
1m
2
org B
50 50
Kasir 5 org
1m
2
org B
5 5
Dapur 15 R makan
B 7.5
7.5 R. Penyimpanan
10 R makan B
5 5
Lavatory 50 org
6m
2
100 org D
12 12
Total 84.5
CAFETARIA Ruang
Besaran Ruang Kapasitas
Standart Sumber
Luasm2 Flow
Totalm2 R. Pemesanan
5 org 1m
2
org B
5 5
Ruang Minum 30 org
1m
2
org B
30 30
Kasir 2 org
1m
2
org B
2 2
Dapur 15 R minum
B 4.5
4.5 R. Penyimpanan
10 R minum B
3 3
Lavatory 30 org
6m
2
100 org D
12 7.2
Total 54.7
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-28
MINI BANK Ruang
Besaran Ruang Kapasitas
Standart Sumber
Luasm2 Flow
Totalm2 R. Tunggu
10 org 0.6 m
2
org B
6 6
Mini bank 20 org
1.2 m
2
org B
24 24
ATM 4 buah
1m
2
org B
4 4
R. Karyawan 5 org
1.2 m
2
org B
6 6
R. Brankas 10 R minum
B 5
5 Lavatory
20org 6m
2
50 org D
2 2
Total 47
WARPOSTEL Ruang
Besaran Ruang Kapasitas
Standart Sumber
Luasm2 Flow
Totalm2 R. Tunggu
10 org 0.6 m
2
org B
6 6
Mini Pos Office 10 org
1.2 m
2
org B
12 12
R. Wartel 6 buah
1m
2
org B
6 6
R. Pembayaran 3 org
1.2 m
2
org B
3.6 3.6
Lavatory 10org
6m
2
50 org D
2 2
Total 29.6
KLINIK KESEHATAN Ruang
Besaran Ruang Kapasitas
Standart Sumber
Luasm2 Flow
Totalm2 R. Tunggu
10 org 0.6 m
2
org B
6 6
R. Periksa 3 org
9-12 m
2
B 12
12 Apotek
5 org 2m
2
org B
10 6
R. Pembayaran 3 org
1.2 m
2
org B
3.6 3.6
Gudang 2 org
4m
2
D 4
4 Total
31.6
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-29
3 KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLAAN
ART SHOP Ruang
Besaran Ruang Kapasitas
Standart Sumber
Luasm2 Flow
Totalm2 R. Display
1 ruang 6 m
2
ruang SB
6 6
R. Pembayaran 2 m
2
ruang SB
2 2
R. Pengelola 4m
2
B 4
4 R. Penyimpanan
6 m
2
ruang B
6 6
Total 18
Flow 30 X 18 23.4
Total Luas = 23.4 X 10 unit 234
PENGELOLA Ruang
Besaran Ruang Kapasitas
Standart Sumber
Luasm2 Flow
Totalm2 R. G Manager
1 org 15m
2
B 15
15 R.Sekretaris
1 org 4 m
2
org B
4 4
R.Tamu 2 org
4m
2
org B
8 8
R.Rapat 36 org
1,2-2m
2
org B
72 72
R. Man. Akt 1 Pimpinan
9 org staff 15m
2
org 6 m
2
org SB
51 R. Marketing
1 Pimpinan 9 org staff
15m
2
org 6 m
2
org SB
51 R. Operasional
1 Pimpinan 9 org staff
15m
2
org 6 m
2
org SB
51 R. Personalia
1 Pimpinan 9 org staff
15m
2
org 6 m
2
org SB
51 R. Maintenance
1 Pimpinan 15m
2
org SB
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-30
3 org staff 6 m
2
org 33
R. Kabag Sesurity 1 Pimpinan
3 org staff 15m
2
org 6 m
2
org SB
33 Pantry
12 m
2
A 12
Lavatory 25 org
14m
2
D 14
14 Total
395 KEGIATAN PELAYANAN PERGUDANGAN
Ruang Besaran Ruang
Kapasitas Standart
Sumber Luasm2
Flow Totalm2
R. Bongkar Muat 3 Truk
288 m
2
SB 288
20 345.6
R. Loker 25 org
1.2 m
2
org SB
30 2
R. Maintenance 3 org
12m
2
B 12
12 R. Penyimpanan
5 org 60 R. Bongkar
Muat B
207.36 207.36
Total 594.96
KEGIATAN PELAYANAN KEBERSIHAN Ruang
Besaran Ruang Kapasitas
Standart Sumber
Luasm2 Flow
Totalm2 R. Sampah
2 org 6 m
2
SB 6
6 R. Loker
25 org 1.2 m
2
org SB
30 2
R. Laundry 4 org
5m
2
unit B
20 20
R. Dryer 4 org
5m
2
unit B
20 20
R. Linen 0.3m
2
unit NAD
18 18
Gudang 18 m
2
18 Total
84 KEGIATAN PELAYANAN TEKNIS
Ruang Besaran Ruang
Kapasitas Standart
Sumber Luasm2
Flow Totalm2
R. Panel 0.09 m
2
kamar SB
5.4 5.4
commit to user
di kawasan agrowisata Kemuning
Tugas Akhir V-31
R. Genset 54 m
2
SB 54
54 R. PABX
9m
2
unit B
9 9
R. AHU 15m
2
unit B
15 15
R. Pompa 20 m
2
unit NAD
20 20
Gudang 18 m
2
18 Total
121.4 KEGIATAN PELAYANAN PARKIR
Ruang Besaran Ruang
Kapasitas Standart
Sumber Luasm2
Flow Totalm2
Parkir Mobil 30 mobil
22-26 m
2
mobil SB
750 750
Parkir Spd Motor 60 motor
54 m
2
SB 116
116 Parkir Bus
3 bus 9m
2
unit B
126 126
Total 992
commit to user
Tugas Akhir VI-1
Bab 6
KONSEP PERENCANAAN
DAN PERANCANGAN
6.1. Konsep Lokasi
. · Alternatif site 2
Eksisting site terletak si area perkebunan teh kemuning, merupakan lahan yang memiliki kontur menantang. Terletak di tengah perkebunan kemuning,
memiliki view terhadap kota Karanganyar. Site yang dipilih sebagai lokasi pendirian Resort di kawasan Agrowisata Kemuning adalah alternatif 2. Site
alternatif 2 ini memiliki keunggulan view yang lebih luas, terletak di tengah perkebunan dengan jalan lingkungan sebagai sarana pencapaiannya sehingga
menyatu dengan alam, jika dilihat dari jalan utama maka site terpilih menjadi pusat view dari jalan tersebut.
6.2. Konsep pengolahan tapak 6.2.1 Konsep Pencapaian Site
Entrance ke dalam site mempertimbangkan macam penggunanya yaitu pengunjung, pengguna fasiitas promosi dan pemasaran, pengelola dan servis.
Sedangkan pertimbangan lain adalah sarana yang dipergunakan oleh pengguna yaitu
dengan memakai kendaraan atau dengan berjalan kaki.
Side entrance dari jalan lingkungan
yang dapat
digunakan untuk pengelola dan servis
sehingga tidak
mengganggu aktifitas utama.
Main entrance
dari jalan Ahmad Yani yang sebagai
alternatif entrance sehingga
dapat mengurangi
kepadatan.
SITE
commit to user
Tugas Akhir VI-2
6.2.2 Konsep orientasi
Orientasi bangunan mengacu keluar bangunan karena view di luar bangunan sangat baik. Yaitu hamparan perkebunan teh yang hijau ynag memberi kesan
menyegarkan dan relaksasi.
SITE
commit to user
Tugas Akhir VI-3
6.2.3 Konsep penataan Vegetasi
Sebagai lahan yang berkontur tentu saja akan ada pengaruh angin terhadap bangunan untuk itu diperlukan barier vegetasi untuk mengurangi kapasitas angin
yang masuk pada bangunan.
Barier tanaman diharap dapat menghambat laju angin, menyaring angi dari debu dan menlindungi bukaan dari kotoran. Selain itu barier juga dapat membelokkan angin
sehingga ngian bertiup ke arah yang diinginkan.
Vegetasi digunakan sebagi shelter terhadap
angin sehingga kapasitas angin akan
sesuai dengan yang diinginkan dan
menghalangi debu yang tidak diinginkan.
SITE
commit to user
Tugas Akhir VI-4
6.3. Konsep Penampilan Bangunan
Adapun dasar penentuan dalam konsep penampilan bangunan antara lain : · Fungsi bangunan yang berlangsung di dalamnya
· Sifat dan karakter masing-masing fungsi · Faktor lingkungan melalui keseimbangan vegetasi pada bangunan
· Unsur estetika, keseimbangan, skala, dan proporsi · Karakter bangunan yang atraktif melalui bentuk yang transparan dan ekspresi
teknologi high tech penggunaan material baru hasil industri
6.2.4 Konsep Pola Tata Massa Bangunan
Pola tata massa merupakan organisasi dan hubungan antar massa bangunan yang memperhatikan kondisi tapak dan lingkungan sekitar tapak. Berikut beberapa
alternatif organisasi massa dan hubungan antar massa menurut Francis D.K. Ching
Tabel 5.2. alternatif organisasi massa dan hubungan antar massa
Alternatif Pola Tata Massa
Keterangan
1 Terpusat Adanya ruang pemersatu antar massa
bangunan yang terdiri dari massa pusat yang dikelilingi massa sekunder.
2 Linear Suatu urutan dari ruang yang berulang,
bersifat fleksibel dan tanggap terhadap kondisi tapak.
3 Radial Perpaduan dari organisasi massa terpusat
dan linear yang terdiri dari ruang pusat dengan beberapa organisasi linear yang
berkembang membentuk jari-jari.
commit to user
Tugas Akhir VI-5
4 Cluster Penggabungan dari ruang yang berlainan
bentuk tapi tetap berhubungan satu dengan yang lain berdasarkan
penempatan. 5 Grid
Merupakan pengulangan modul secara teratur, berkesan kaku.
Alur sirkulasi dalam site harus mengikuti pola tata massa yang direncanakan. Saat ini sirkulasi di kawasan Pantai Bandengan adalah linear lurus, sehingga terlihat
monoton dan kurang begitu peka terhadap kondisi tapak. Maka dari itu, perlu karakter sirkulasi yang santai, tidak kaku, dan fleksibel tipe organik akan tetapi pengunjung
tidak merasa kelelahan setelah mencapai massa-massa tujuannya. Mengatasi hal tersebut, sirkulasi tipe network mempunyai sirkulasi saling berhubungan walau tidak
secara langsung. Tipe organik memberikan arah pandang yang hampir 180
O
baik lurus, kekanan, maupun ke kiri yang membuat pengunjung tidak mudah merasa
bosan ketika melaluinya.
6.4. Konsep Sistem Struktur
Sistem struktur pada bangunan hotel Resort yang direncanakan lebih mempertimbangkan kemudahan akses pada bangunan, sehingga penerapan beberapa
sistem struktur relatif sederhana dengan pola grid mengikuti bentuk dasar bangunan.
a. Sub struktur
berdasarkan pemakaian sistem pondasi dengan kondisi tanah datar, sistem struktur yang digunakan :
· untuk beban yang besar digunakan sistem pondasi foot plate
+
Tipe Organik Tipe Network
Gambar 5.6. Tipe sirkulasi yang sesuai pada pengembangan kawasan wisata Pantai Bandengan
commit to user
Tugas Akhir VI-6
· untuk beban yang kecil digunakan sistem pondasi menerus batu kali dengan sloof beton
b. Super struktur