Konsep Penampilan Bangunan Bentuk Dasar Massa Bangunan Konsep Lokasi Konsep Sistem Struktur Sub struktur

commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-6

5.1.5. Analisa Bangunan

a. Konsep Penampilan Bangunan

Adapun dasar penentuan dalam konsep penampilan bangunan antara lain : · Fungsi bangunan yang berlangsung di dalamnya · Sifat dan karakter masing-masing fungsi · Faktor lingkungan melalui keseimbangan vegetasi pada bangunan · Unsur estetika, keseimbangan, skala, dan proporsi · Karakter bangunan yang atraktif melalui bentuk yang transparan dan ekspresi teknologi high tech penggunaan material baru hasil industri

b. Bentuk Dasar Massa Bangunan

Kriteria pemilihan bentuk dasar bangunan adalah sebagai berikut : · Ekonomis dalam pembiayaan, pembangunan, dan perawatan. · Memiliki bentuk yang fleksibel · Optimasi penggunaan ruang. · Kemampuan mewadahi karakter kegiatan · Kenyamanan · Layout furniture

c. Pola Tata Massa Bangunan

Pola tata massa merupakan organisasi dan hubungan antar massa bangunan yang memperhatikan kondisi tapak dan lingkungan sekitar tapak. Berikut beberapa alternatif organisasi massa dan hubungan antar massa menurut Francis D.K. Ching Tabel 5.2. alternatif organisasi massa dan hubungan antar massa commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-7 Alternatif Pola Tata Massa Keterangan 1 Terpusat Adanya ruang pemersatu antar massa bangunan yang terdiri dari massa pusat yang dikelilingi massa sekunder. 2 Linear Suatu urutan dari ruang yang berulang, bersifat fleksibel dan tanggap terhadap kondisi tapak. 3 Radial Perpaduan dari organisasi massa terpusat dan linear yang terdiri dari ruang pusat dengan beberapa organisasi linear yang berkembang membentuk jari-jari. 4 Cluster Penggabungan dari ruang yang berlainan bentuk tapi tetap berhubungan satu dengan yang lain berdasarkan penempatan. 5 Grid Merupakan pengulangan modul secara teratur, berkesan kaku. Alur sirkulasi dalam site harus mengikuti pola tata massa yang direncanakan. Saat ini sirkulasi di kawasan Pantai Bandengan adalah linear lurus, sehingga terlihat monoton dan kurang begitu peka terhadap kondisi tapak. Maka dari itu, perlu karakter sirkulasi yang santai, tidak kaku, dan fleksibel tipe organik akan tetapi pengunjung tidak merasa kelelahan setelah mencapai massa-massa tujuannya. Mengatasi hal tersebut, sirkulasi tipe network mempunyai sirkulasi saling berhubungan walau tidak secara langsung. Tipe organik memberikan arah pandang yang hampir 180 O baik lurus, kekanan, maupun ke kiri yang membuat pengunjung tidak mudah merasa bosan ketika melaluinya. + Tipe Organik Tipe Network commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-8 Berdasarkan anlisa pola tata massa di atas, maka pola tata massa yang terpilih adalah massa tunggal. Adapun pertimbangannya adalah sebagai berikut : · Penyesuaian terhadap luas site yang tersedia · Pengelompokan kegiatan yang dapat dipakai bersama · Pencerminan kegiatan yang ditampung · Kemudahan pencapaian, sistem pelayanan, hubungan, dan komunikasi · Faktor keamanan dan kemudahan koordinasi

5.1.6. Analisa Sistem Struktur

Sistem struktur pada bangunan hotel Resort yang direncanakan lebih mempertimbangkan kemudahan akses pada bangunan, sehingga penerapan beberapa sistem struktur relatif sederhana dengan pola grid mengikuti bentuk dasar bangunan.

1. Sub struktur

berdasarkan pemakaian sistem pondasi dengan kondisi tanah datar, sistem struktur yang digunakan : · untuk beban yang besar digunakan sistem pondasi foot plate · untuk beban yang kecil digunakan sistem pondasi menerus batu kali dengan sloof beton

2. Super struktur

commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-9 kriteria pemilihan : · ekonomis dalam pembiayaan · fleksibel · kesesuaian dengan beban yang didukung

3. Struktur atap

Kriteria pemilihan adalah sebagai berikut : · ekonomis biaya dan pemasangan · kemungkinan pengembangan · kesesuaian dengan fungsi bangunan · nilai estetisnya berikut beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan penutup atap : · kekuatan dan keawetan bahan · ekonomis dalam pembiayaan · bentuk yang diinginkan · nilai estetis bahan

5.1.7. Analisa Sistem Utilitas

Pada pembuatan dan pemasangan sistem utilitas bangunan distandarkan dengan kriteria standar bangunan pada umumnya dengan pertimbangan : · Mampu memenuhi kebutuhan akan penunjang sebuah bangunan · Efisien dalam jangka panjang · Hemat biaya dan memenuhi standar yang ada · Berkesinambungan dengan sistem lain o Jaringan Air Bersih Penyediaan air bersih berasal dari: - PAM - Sumur Dalam deep well Skema instalasi air bersih digambarkan seperti dibawah ini: commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-10 Skema instalasi air bersih o Jaringan Air Kotor Pembuangan air kotor, meliputi : - air kotor dari dapur - air kotor dari lavatory - faeces dari KMWC - air hujan Air hujan dan air kotor dari kamar mandi, cucian di alirkan langsung melalui talang ke riool kota. Sedangkan air kotor dari WC dialirkan ke Septick Tank, diolah ke sumur peresapan baru kemudian dialirkan ke riol kota. Sedangkan sistem pembuangannya adalah sebagai berikut : - jaringan air kotor dari lavatory dan air hujan ditampung dalam bak penampungan dan kemudian dialirkan ke riol kota - air kotor dari dapur ditampung ke dalam tangki untuk kemudian diproses, setelah itu dinyatakan netral, baru kemudian dialirkan ke riol kota. - jaringan air kotor closet menggunakan pipa terutama dalam tanah, dari sumber masuk ke septictanc kemudian masuk ke peresapan PAM Dee Meteran Pompa Reservoir bawah Disrtribusi Reservoir atas Disrtribusi Disrtribusi Pompa Air hujan Km WC Sal. drainase Sal. Air kotor Septic tank Resepan Pompa Roil kota Skema jaringan air kotor commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-11 o Jaringan listrik Dasar pertimbangan: - Jenis sumber tenaga listrik - Jenis kegiatan yang dilayani - Operasional dan perawatan - Keamanan Sumber listrik yang digunakan untuk Hotel dan Pusat perbelanjaan ini adalah sebagai berikut: a. PLN, merupakan sumber listrik utama b. Genset, dipakai sebagai sumber listrik cadangan. Penempatan genset terpisah dari bangunan atau di basement untuk mencegah kebisingan dan getaran yang ditimbulkan oleh mesin genset. Sistem instalasinya dapat di gambarkan sebagai berikut: Skema instalasi listrik o Sistem Telekomunikasi Sistem telekomunikasi dibagi menjadi yaitu ü Telekomunikasi luar yaitu sistem telekomunikasi yang menghubungkan antara luar kawasan dengan dalam kawasan bangunan. Sistem ini terbagi menjadi dua yaitu komunikasi pengelola dan komunikasi pengunjung. ü Telekomunikasi dalam yaitu sistem komunikasi yang menghubungkan antara fasiitas yang ada dalam bangunan seperti komunikasi pengelola dangan pengunjung dan komunikasi antar pengelola di dalam bangunan. Telekomunikasi luar untuk pegawai menggunakan sistem PABX yang menggunakan operator. Telekomunikasi luar untuk pengunjung menggunakan fasilitas telepon umum yang disediakan pada ruang-ruang umum seperti lobby pada beberapa fasilitas. PLN Gardu induk Gardu distribusi Meteran Ganset Automatikal switchs Trafo Panil utama Panil cabang Panil cabang Panil cabang Panil cabang commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-12 Telekomunikasi dalam untuk komunikasi dengan pengunjung menggunakan sistem tata suara dengan menggunakan loud speaker yang dikendalikan dari operator. Sedangkan komunikasi antar pegawai menggunakan intercom. o Sistem Penghawaan Penggunaan sistem penghawaan buatan selain diperlukan untuk faktor kenyamanan juga untuk memperoleh kualitas udara yang sehat dan bebas dari debu. Alternatif penggunaan penghawaan buatan antara lain dengan menggunakan AC tipe sentral dan tipe split atau menggunakan ventilasi mekanis dengan peralatan inflet fan atau exhaust fan. o Sistem Pencegahan Kebakaran Sistem pemadam kebakaran harus mampu melindungi bangunan, penghuninya dan peralatan dari ancama kebakaran. Sistem pengaman yang digunakan yaitu : ü Fire Alarm Berfungsi untuk memperingatkan bahaya kebakaran pada tahap awal. Digunakan secara otomatis yaitu dengan alat smoke and heat detector maupun manual yaitu dengan one push button. ü Hose Rack dan Indoor Hydrant Berupa gulungan selang dan hydrant sebagai sumber airnya. Diletakkan pada tempat- tempat strategis dan tidak menghalangi aksesibilitas pergerakan manusia dan barang. Sumber air dapat diambil dari ground tank. ü Springkler Gas Digunakan untuk menanggulangi kebakaran pada ruang-ruang yang memakai peralatan elektronik dan buku-buku perpustakaan. ü Springkler Air Digunakan pada resiko kebakaran kecil untuk ruangan yang tidak menggunakan peralatan elektronik. ü Fire Extinguiser Merupakan tabung karbondioksida portable untuk memadamkan api secara manual oleh manusia. Ditempatkan pada daerah-daerah strategis agar mudah dijangkau dan dikenali serta ruangan-ruangan yang memiliki resiko kebakaran tinggi. commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-13 ü Outdoor Hydrant Dihubungkan dengan pompa untuk mendapatkan kepastian sumber air serta tekanan air yang memadai. ü Tangga darurat dan jalan keluar Peletakan tangga darurat dan jalan keluar pada tempat yang strategis dan mudah dalam mengaksesnya, dan sedapat mungkin berhubungan langsung dengan lingkungan luar bangunan. o Sistem penangkal petir Sistem penangkal petir yang digunakan pada bangunan adalah sistem faraday, dengan prinsip kerja baja galvanis yang dipasang pada puncak atap dengnan jarak yang terukur dan dihubungkan dengan kawat menuju ground. Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam penangkal petir adalah : ü Tiang penangkal diletakkan di bagian-bagian teritinggi bangunan ü Seluruh bidang atas bangunan harus dapat terlindungi ü Penangkal petir menggunakan bahan yang dapat menghantarkan muatan listrik ke dalam ground o Pengaturan Pembuangan Sampah Limbah padat yang dihasilkan dari aktifitas yang diwadahi dikategorikan menjadi 2 macam yaitu limbah non-organik dari aktifitas kantor dan pelayanan lainnya, serta limbah organik sisa makanan dari aktifitas restaurant yang mudah mengalami pembusukan. Penanganan terhadap sampah dilakukan dengan cara : ü Penempatan kotak sampah pada tempat-tempat umum dan yang menghasilkan sampah. ü Penempatan lokasi penampungan sampah sementara pada area yang digunakan untuk mengumpulkan sampah untuk kemudian diangkut menuju pembuangan sampah kota. ü Pemisahan sampah organik dan non-organik pada lokasi penampungan sampah. ü Waktu pengambilan sampah diluar aktifitas yang berlangsung sehigga tidak mengganggu kelancaran fasilitas yang ada.

5.2. Analisis Mikro

commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-14

5.2.1. Pelaku kegiatan, pengelompokan kegiatan dan pola kegiatan

a. Pelaku kegiatan resort 1 Tamu hotel resortPengunjung Tamu hotel resort adalah orang-orang yang memiliki tujuan untuk berelaksasi dan berekreasi menghilangkan kepenatan kesibukan tiap hari. Kegiatan yang biasa dilakukan seperti: check in, istirahat, menginap, rekreasi, relaksasi, makan, minum, chek out. 2 Pengelola Pengelola adalah orang yang bertanggung jawab mengelola bangunan dan maintenancenya serta mengelola administrasinya sehingga dapat baik pengaturan dan penggunaan bangunan tersebut. Kegiatan yang biasa dilakukan seperti: melakukan kegiatan administrasi hotel, meberikan pelayanan informasi, memberikan pelayanan pada tamu hotel, melakukan perawatan unit kamar, pemeliharaan dan pengamanan. b. Pengelompokan Kegiatan yang ditampung di dalam hotel Macam-macam kegiatan yang ditampung di dalam hotel dapat dikelompokkan menjadi : 1 Kegiatan utama a Kegiatan privat Kegiatan utama privat adalah kegiatan yang dilakukan tamu hotel di dalam kamar antara lain istirahat, makan, ganti pakaian, mandi dll. b Kegiatan Relaksasi Merupakan kelompok kegiatan utama yang mendukung kegiatan relaksasi yaitu: 1 Tea Walk. 2 Tea Corner. 3 Tea Spa. 4 Tanam dan Petik Teh. 5 Arena bermain anak. 6 Gardu pandang. commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-15 7 Bersepeda alam. 2 Umumpublik Yaitu kegiatan tamu hotel yang dilakukan di luar area privat, seperti olahraga, rekreasi, outbond, cafetaria dll. 3 Kegiatan pengelola Merupakan individu yang tergabung dalam suatu badan yang mempunyai tugas mengelola, mengatur, mengorganisir seluruh kegiatan di area resort sehingga bisa terlaksanan dengan baik dan memberi kenyamanan yang optimal kepada pengunjung. Kegiatan pengelola seperti kegiatan front office, kegiatan administrasi, personalia, pengelolaan, rapat staff. 4 Kegiatan Perdagangan dan Jasa Merupakan kegiatan pendukung untuk memberi kesempatan penduduk setempat untuk memberikan pelayanan perdagangan dan jasa kepada pengunjung. Meliputi stand-stand handicraft, penjualan teh kemuning, makanan dan minuman dsb, diluar ameniti atau kelengkapan yang ditawarkan dari sebuah resort. 5 Kegiatan service a Kegiatan house keeping seperti pelayanan tamu laundry, pelayanan kamar hotel, pelayanan makanan dan minuman, kegiatan ibadah. b Kegiatan parkir c Keamanan bangunan d MEE e Gudang penyimpanan f Lavatori umum c. Pola kegiatan pelaku 1 Pola kegiatan tamu hotel resort Datang Chek in Istirahat di kamar, mandi makan, ganti baju Parkir commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-16 2 Pola kegiatan pengelola hotel 3 Pola kegiatan servis hotel

5.2.2. Kebutuhan ruang.

KELOMPOK KEGIATAN PELAKU MACAM KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG KEGIATAN UTAMA Datang Administrasi Ruang pengelolaan Ruang rapat Pulang Parkir Datang Persiapan, ganti pakaian, makan, minum Kegiatan laundry, cuci, seterika Kegiatan persiapan makanan dan minuman Pulang Parkir Kegiatan maintenance electrikal Pelayanan tamu hotel commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-17 Menginap Penyewa penghuni · Datang · Parkir · Masuk · Mencari informasi · Check in · Istirahat · Aktivitas relaksasi · Aktivitas rekreasi · Space penerima · T.parkir · Main entrance · R.informasi · Front office · Unit kamar · Unit kamar dan out door · Unit kamar, gym, out door Pengelola · Melayani informasi dan administrasi · Front deskresepsionis Tea walk Pengunjung · R. Persiapan dan Informasi · Berjalan-jalan · R. Informasi · Rute perjalanan Pengelola · Memberi Informasi · R. Informasi Tea corner Pengunjung · Berjalan-jalan · Minum Teh · Pedestrian · R. Minum teh Pengelola · Melayani pengunjung yang minum teh · R. penerima · Kasir · R. Pemesanan · Dapur · Gudang Tea Spa Pengunjung · Informasi · Menunggu · Konsultasi · Sauna · Steambath · Onsen berendam air panas · Mandi · Ganti pakaian · R. Penerimaan · R. Tunggu · R. Konsultasi · R. Sauna · R. Steam · Kolam renang air panas · Kamar mandi · R. ganti Pengelola · Melayani pengunjung · R. Penerimaan · R. Karyawan · Gudang commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-18 Tanam dan petik teh Pengunjung · Berjalan jalan · Menanam dan memetik teh · Pedestrian · Kebun teh Pengelola · Mempersiapkan alat-alat tanam dan petik teh · Gudang Arena bermain anak Pengunjung · Datang · Menunggu · Bermain · Tempat penerimaan · R.tunggu · Arena bermain Pengelola · Melayani Pengunjung · R. Penerimaan · R. Pengawasan anak Gardu pandang Pengunjung · Berjalan-jalan · Menunggu · Melihat kota Karanganyar dan perkebunan teh · Pedestrian · R. Tunggu · Gardu pandang Pengelola · Melayani pengunjung · R. Penerimaan · Gudang Bersepeda alam Pengunjung · Persiapan · Ganti pakaian · Bersepeda · Tempat peminjaman sepeda · R. Ganti · Rute bersepeda alam Pengelola · Melayani pengunjung · Mereparasi sepeda · Merawat sepeda · R. Pendaftaran peminjaman sepeda · R. Reparasi sepeda · R. Penyimpanan sepeda KEGIATAN PENDUKUNG Gym and Fitness Pengunjung · Datang · Persiapan · Hall · R. Ganti commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-19 Centre · Olahraga · Ke lavatory · R. Gym · lavatory Pengelola · Melayani pengunjung · Memelihara kebersihan · R. pemeliharaan · R. Kebersihan Restaurant Penghuni pengunjung · Datang · Makan minum · Membayar · Ke lavatory · Hall · R.makan · Kasir · Lavatory Pengelola · Melayani pembeli · Mempersiapkan makanan dan minuman · Melayani pembayaran · R.makan · Dapur dan pantry · Kasir Cafetaria Pengunjung · Datang · Minum · Membayar · Ke lavatory · Hall · Mini bar · Kasir · Lavatory Pengelola · Melayani pembeli · Mempersiapkan minuman · Melayani pembayaran · Mini bar · Mini bar · kasir ATM Penghuni · Menunggu · Mengambil · Transfer uang · R.tunggu · ATM · ATM Mini Bank Penghuni · Datang · Menunggu · Mengambil · Transfer uang · Hall lobby · R.tunggu · R. Teller · R. Teller Pengelola karyawan · Melayani informasi · Melayani pengunjung · Lobby · Kasir Warpostel Penghuni · Datang · Menunggu · Menelefonsurat-menyurat · Hall lobby · R.tunggu · KBU Pengelola karyawan · Melayani informasi · Melayani pengunjung · Lobby · Kasir Klinik kesehatan Penghuni pengunjung · Datang dan menunggu · Periksa · Membayar · Mengambil obat · Ruang tunggu · Ruang periksa · Kasir · Apotek commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-20 Pengelola dokter dan karyawan · Memeriksa pasien · Melayani pembayaran · Melayani pengambilan obat · Ruang periksa · Kasir · Apotek Art Shop Pengunjung · Melihat-lihat · Membayar · R. Pamer · Kasir Pengelola karyawan · Melayani pengunjung · Kasir KEGIATAN PENERIMAAN Pengunjung · Datang · Administrasi · Menunggu · Ke lavarory · Car Portdrop off · Main hall · Front desk · Main Lobby · lavatory Pengelola · Melayani Informasi dan administrasi pengunjung · Front desk KEGIATAN PENGELOLAAN General manager · Datang · Parkir · Masuk · Mengelola · Ibadah · Ke lavatory · Space penerima · T.parkir · Main entrance · R.pengelola · Musholla · Lavatory Sekretaris · Datang · Parkir · Masuk · Bekerja · Menerima tamu · Rapat · Ibadah · Makan minum · Ke lavatory · Space penerima · T.parkir pengelola · Main entrance · R.kerja · R.tamu · R.rapat · Musholla · R.makan · Lavatory Manager dan staff · Datang · Parkir · Masuk · Bekerja · Rapat · Ibadah · Makan minum · Space penerima · T.parkir pengelola · Main entrance · R.kerja · R.rapat · Musholla · R.makan commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-21 · Ke lavatory · Lavatory Kabag dan staff · Datang · Parkir · Masuk · Bekerja · Rapat · Ibadah · Makan minum · Ke lavatory · Space penerima · T.parkir pengelola · Site entrance · R.kerja · R.rapat · Musholla · R.makan · Lavatory KEGIATAN PELAYANAN Petugas kebersihan · Menyimpan barang dan alat · Membuang sampah · Melayani penghuni · Gudang dan loker · R.sampah · R.laundry Teknisi · Mengatur mekanikal elektrikal · Melakukan perawatan sarana utilitas gedung · R.MEE · R.reservoir · R.genset · R.AHU Keamanan · Mengawasi gedung · R.penjaga keamanan

5.2.3. Organisasi ruang

Dalam analisa organisasi ruang yang menjadi dasar pertimbangan adalah ketergantunganketerkaitan ruang satu dengan ruang yang lain. Sedangkan yang menjadi dasar pertimbangan analisa adalah hubungan antar ruang, proses kegiatan secara keseluruhan dalam unit bangunan, tuntutan kelompok ruang, serta sifat dan karakter yang diwadahi masing-masing ruang. Hubungan dan organisasi ruang berdasarkan hierarki kegiatan. a. Kelompok kegiatan utama 1 Menginap 2 Tea walk 3 Tea corner 4 Tanam dan petik teh 5 Arena bermain anak 1 2 3 4 5 7 6 commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-22 6 Gardu pandang 7 Bersepeda alam b. Kelompok kegiatan penunjang 1 Gym and fitness centre 2 Restoran 3 Cafetaria 4 Warpostel 5 ATM 6 Mini bank 7 Klinik kesehatan 8 Art Shop c. Kelompok kegiatan Pengelola 1 General Manager 2 Sekertaris 3 Manager dan Staff 4 Kabag dan Staff d. Kelompok Pelayanan 1 Petugas Kebersihan 2 Juru masak 3 Petugas keamanan 4 Teknisi 1 2 3 4 1 Keterangan : Hubungan erat Hubungan kurang erat Keterangan : Hubungan erat Hubungan kurang erat Keterangan : Hubungan erat Hubungan kurang erat 2 6 7 4 3 5 1 8 3 4 5 commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-23 5 Karyawan

5.2.4. Penentuan luasan ruang

a. Dasar pertimbangan dalam penentuan luasan ruang yaitu : § Kapasitas pengguna § Jenis kegiatan yang diwadahi § Kebutuhan flow ruang sebagai sirkulasi antar ruang b. Metode penghitungan luasan ruang § Penggunaan standar, merupakan hasil studi dari pihak lain sebagai pedoman untuk memudahkan perhitungan pada ruang-ruang yang mempunyai fungsi yang sama dengan hasil studi tersebut. Standar tersebut antara lain Neufert Architec Data NAD, Time Saver Standard TSS dan persyaratan teknis aksesibilitas pada bangunan umum dan lingkungan. § Hotel Planing and Desain,Walter Rotes § Penggunaan hasil studi, digunakan untuk menentukan luas ruang yang mempunyai karakteristik kegiatan yang hampir sama dengan ruangan yang diamati § Penggunaan asumsi, digunakan untuk menentukan ruangan yang mempunyai karakteristik yang tidak spesifik atau belum ditetapkan standarnya. Keterangan : Hubungan erat Hubungan kurang erat 5 2 4 commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-24 c. Analisa Besaran Ruang 1 KELOMPOK KEGIATAN UTAMA UNIT KAMAR Kamar Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Totalm2 Kamar Tidur Standar 1 orang 6m 2 ruang SB 18 18 2 orang 12m 2 ruang SB 24 24 Kamar Tidur Suite 1 orang 6m 2 ruang H 35 35 2 orang 24m 2 H 48 48 Total 125 Flow 30 X 125 37.5 Total luas Kamar Standar= 18+ 24 X30 unit 1260 Total luas Kamar Suite = 35+48 X 30 unit 2490 Total Luas Kamar 3700 TEA WALK RUANG Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Totalm2 Ruang Persiapan dan Informasi 5 orang 3m 2 orang SB 15 15 Total luas Tea Walk = 15 TEA CORNER RUANG Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Totalm2 R. Penerimaan 5 orang 3m2org SB 15 15 R. Pemesanan 2 orang 1.5 m2org 3 3 Kasir 2 orang 3m2ruang 3 3 R. Minum teh 10 orang 1.5 m2org 15 15 Gudang 2 orang 10.r duduk 2 2 Total 38 commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-25 Flow 30 X 38 49.5 Total luas Tea Corner= 49.5 x 8 unit 396 TEA SPA RUANG Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Totalm2 R. Ganti 1 orang 1m 2 orang NAD 1 1 R. Bilas 1 orang 1m 2 orang NAD 1 1 R. Sauna 1 orang 0.6m 2 orang NAD 0.6 0.6 R. Treatment 1 orang 6m 2 orang NAD 6 6 Whirlpool 1 orang 4m 2 orang NAD 4 4 Total 12.6 Total luas Tea Spa =12.6 x 10 126 TANAM PETIK TEH RUANG Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Totalm2 R. Penyimpanan 6m2ruang 6 6 R. Persiapan 5 orang 1m 2 orang 5 5 Total luas Tanam dan Petik Teh = 11 ARENA BERMAIN ANAK RUANG Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Totalm2 R. Penerimaan 5 orang 1m2org SB 5 5 R. Tunggu 10 orang 0.6 m2org 10 10 R. Bermain Anak 25 orang 1.5 m2org 37.5 37.5 Gudang 2 orang 10.r duduk 2 2 Total 54.5 Flow 30 X 64.5 16.5 Total luas Arena Bermain Anak= 81 commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-26 2 KELOMPOK KEGIATAN PENDUKUNG GARDU PANDANG RUANG Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Totalm2 R. Pandang 20 orang 600m 2 1000 orang DA 201000 X 600 12 R. Tunggu 10 orang 0.6 m 2 org DA 6 6 Total 18 Flow 30 X 18 6 Total 24 Total luas Gardu Pandang = 24 x 4 unit 96 BERSEPEDA ALAM RUANG Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Totalm2 R. Persiapan 5 orang 5m2ruang SB 5 5 R. Peminjaman sepeda 5 orang 1.2 m2org 6 6 R. Sepeda 20 sepeda 1.2m2spd 30 30 R. Servis Sepeda 5 sepeda 1.2 m2org 6 6 Gudang 2 orang 10.r duduk 2 2 Total 49 Total luas Bersepada Alam = 49.5 x 6 unit 49 GYM AND FITNESS CENTRE Ruang Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Flow Totalm2 Ruang fitness 20 org 70m 2 B 70 70 Ruang senam 20 org 4,05m 2 org B 81 81 commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-27 Ruang ganti pria 10 org 1,2-2m 2 org B 12 12 Ruang ganti wanita 10 org 1,2-2m 2 org B 12 12 Ruang istirahat 10 org 0,4m 2 org B 4 4 Ruang pengelola 10 org 0,5-0,65m 2 org B 6,5 6,5 Gudang 2 org 5r.fitness H 3,5 3,5 lavatory 25 org 14m 2 D 14 14 Total 203 RESTORAN Ruang Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Flow Totalm2 R. Pemesanan 5 org 1m 2 org B 5 5 Ruang Makan 50 org 1m 2 org B 50 50 Kasir 5 org 1m 2 org B 5 5 Dapur 15 R makan B 7.5 7.5 R. Penyimpanan 10 R makan B 5 5 Lavatory 50 org 6m 2 100 org D 12 12 Total 84.5 CAFETARIA Ruang Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Flow Totalm2 R. Pemesanan 5 org 1m 2 org B 5 5 Ruang Minum 30 org 1m 2 org B 30 30 Kasir 2 org 1m 2 org B 2 2 Dapur 15 R minum B 4.5 4.5 R. Penyimpanan 10 R minum B 3 3 Lavatory 30 org 6m 2 100 org D 12 7.2 Total 54.7 commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-28 MINI BANK Ruang Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Flow Totalm2 R. Tunggu 10 org 0.6 m 2 org B 6 6 Mini bank 20 org 1.2 m 2 org B 24 24 ATM 4 buah 1m 2 org B 4 4 R. Karyawan 5 org 1.2 m 2 org B 6 6 R. Brankas 10 R minum B 5 5 Lavatory 20org 6m 2 50 org D 2 2 Total 47 WARPOSTEL Ruang Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Flow Totalm2 R. Tunggu 10 org 0.6 m 2 org B 6 6 Mini Pos Office 10 org 1.2 m 2 org B 12 12 R. Wartel 6 buah 1m 2 org B 6 6 R. Pembayaran 3 org 1.2 m 2 org B 3.6 3.6 Lavatory 10org 6m 2 50 org D 2 2 Total 29.6 KLINIK KESEHATAN Ruang Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Flow Totalm2 R. Tunggu 10 org 0.6 m 2 org B 6 6 R. Periksa 3 org 9-12 m 2 B 12 12 Apotek 5 org 2m 2 org B 10 6 R. Pembayaran 3 org 1.2 m 2 org B 3.6 3.6 Gudang 2 org 4m 2 D 4 4 Total 31.6 commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-29 3 KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLAAN ART SHOP Ruang Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Flow Totalm2 R. Display 1 ruang 6 m 2 ruang SB 6 6 R. Pembayaran 2 m 2 ruang SB 2 2 R. Pengelola 4m 2 B 4 4 R. Penyimpanan 6 m 2 ruang B 6 6 Total 18 Flow 30 X 18 23.4 Total Luas = 23.4 X 10 unit 234 PENGELOLA Ruang Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Flow Totalm2 R. G Manager 1 org 15m 2 B 15 15 R.Sekretaris 1 org 4 m 2 org B 4 4 R.Tamu 2 org 4m 2 org B 8 8 R.Rapat 36 org 1,2-2m 2 org B 72 72 R. Man. Akt 1 Pimpinan 9 org staff 15m 2 org 6 m 2 org SB 51 R. Marketing 1 Pimpinan 9 org staff 15m 2 org 6 m 2 org SB 51 R. Operasional 1 Pimpinan 9 org staff 15m 2 org 6 m 2 org SB 51 R. Personalia 1 Pimpinan 9 org staff 15m 2 org 6 m 2 org SB 51 R. Maintenance 1 Pimpinan 15m 2 org SB commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-30 3 org staff 6 m 2 org 33 R. Kabag Sesurity 1 Pimpinan 3 org staff 15m 2 org 6 m 2 org SB 33 Pantry 12 m 2 A 12 Lavatory 25 org 14m 2 D 14 14 Total 395 KEGIATAN PELAYANAN PERGUDANGAN Ruang Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Flow Totalm2 R. Bongkar Muat 3 Truk 288 m 2 SB 288 20 345.6 R. Loker 25 org 1.2 m 2 org SB 30 2 R. Maintenance 3 org 12m 2 B 12 12 R. Penyimpanan 5 org 60 R. Bongkar Muat B 207.36 207.36 Total 594.96 KEGIATAN PELAYANAN KEBERSIHAN Ruang Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Flow Totalm2 R. Sampah 2 org 6 m 2 SB 6 6 R. Loker 25 org 1.2 m 2 org SB 30 2 R. Laundry 4 org 5m 2 unit B 20 20 R. Dryer 4 org 5m 2 unit B 20 20 R. Linen 0.3m 2 unit NAD 18 18 Gudang 18 m 2 18 Total 84 KEGIATAN PELAYANAN TEKNIS Ruang Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Flow Totalm2 R. Panel 0.09 m 2 kamar SB 5.4 5.4 commit to user di kawasan agrowisata Kemuning Tugas Akhir V-31 R. Genset 54 m 2 SB 54 54 R. PABX 9m 2 unit B 9 9 R. AHU 15m 2 unit B 15 15 R. Pompa 20 m 2 unit NAD 20 20 Gudang 18 m 2 18 Total 121.4 KEGIATAN PELAYANAN PARKIR Ruang Besaran Ruang Kapasitas Standart Sumber Luasm2 Flow Totalm2 Parkir Mobil 30 mobil 22-26 m 2 mobil SB 750 750 Parkir Spd Motor 60 motor 54 m 2 SB 116 116 Parkir Bus 3 bus 9m 2 unit B 126 126 Total 992 commit to user Tugas Akhir VI-1 Bab 6 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

6.1. Konsep Lokasi

. · Alternatif site 2 Eksisting site terletak si area perkebunan teh kemuning, merupakan lahan yang memiliki kontur menantang. Terletak di tengah perkebunan kemuning, memiliki view terhadap kota Karanganyar. Site yang dipilih sebagai lokasi pendirian Resort di kawasan Agrowisata Kemuning adalah alternatif 2. Site alternatif 2 ini memiliki keunggulan view yang lebih luas, terletak di tengah perkebunan dengan jalan lingkungan sebagai sarana pencapaiannya sehingga menyatu dengan alam, jika dilihat dari jalan utama maka site terpilih menjadi pusat view dari jalan tersebut. 6.2. Konsep pengolahan tapak 6.2.1 Konsep Pencapaian Site Entrance ke dalam site mempertimbangkan macam penggunanya yaitu pengunjung, pengguna fasiitas promosi dan pemasaran, pengelola dan servis. Sedangkan pertimbangan lain adalah sarana yang dipergunakan oleh pengguna yaitu dengan memakai kendaraan atau dengan berjalan kaki. Side entrance dari jalan lingkungan yang dapat digunakan untuk pengelola dan servis sehingga tidak mengganggu aktifitas utama. Main entrance dari jalan Ahmad Yani yang sebagai alternatif entrance sehingga dapat mengurangi kepadatan. SITE commit to user Tugas Akhir VI-2

6.2.2 Konsep orientasi

Orientasi bangunan mengacu keluar bangunan karena view di luar bangunan sangat baik. Yaitu hamparan perkebunan teh yang hijau ynag memberi kesan menyegarkan dan relaksasi. SITE commit to user Tugas Akhir VI-3

6.2.3 Konsep penataan Vegetasi

Sebagai lahan yang berkontur tentu saja akan ada pengaruh angin terhadap bangunan untuk itu diperlukan barier vegetasi untuk mengurangi kapasitas angin yang masuk pada bangunan. Barier tanaman diharap dapat menghambat laju angin, menyaring angi dari debu dan menlindungi bukaan dari kotoran. Selain itu barier juga dapat membelokkan angin sehingga ngian bertiup ke arah yang diinginkan. Vegetasi digunakan sebagi shelter terhadap angin sehingga kapasitas angin akan sesuai dengan yang diinginkan dan menghalangi debu yang tidak diinginkan. SITE commit to user Tugas Akhir VI-4

6.3. Konsep Penampilan Bangunan

Adapun dasar penentuan dalam konsep penampilan bangunan antara lain : · Fungsi bangunan yang berlangsung di dalamnya · Sifat dan karakter masing-masing fungsi · Faktor lingkungan melalui keseimbangan vegetasi pada bangunan · Unsur estetika, keseimbangan, skala, dan proporsi · Karakter bangunan yang atraktif melalui bentuk yang transparan dan ekspresi teknologi high tech penggunaan material baru hasil industri

6.2.4 Konsep Pola Tata Massa Bangunan

Pola tata massa merupakan organisasi dan hubungan antar massa bangunan yang memperhatikan kondisi tapak dan lingkungan sekitar tapak. Berikut beberapa alternatif organisasi massa dan hubungan antar massa menurut Francis D.K. Ching Tabel 5.2. alternatif organisasi massa dan hubungan antar massa Alternatif Pola Tata Massa Keterangan 1 Terpusat Adanya ruang pemersatu antar massa bangunan yang terdiri dari massa pusat yang dikelilingi massa sekunder. 2 Linear Suatu urutan dari ruang yang berulang, bersifat fleksibel dan tanggap terhadap kondisi tapak. 3 Radial Perpaduan dari organisasi massa terpusat dan linear yang terdiri dari ruang pusat dengan beberapa organisasi linear yang berkembang membentuk jari-jari. commit to user Tugas Akhir VI-5 4 Cluster Penggabungan dari ruang yang berlainan bentuk tapi tetap berhubungan satu dengan yang lain berdasarkan penempatan. 5 Grid Merupakan pengulangan modul secara teratur, berkesan kaku. Alur sirkulasi dalam site harus mengikuti pola tata massa yang direncanakan. Saat ini sirkulasi di kawasan Pantai Bandengan adalah linear lurus, sehingga terlihat monoton dan kurang begitu peka terhadap kondisi tapak. Maka dari itu, perlu karakter sirkulasi yang santai, tidak kaku, dan fleksibel tipe organik akan tetapi pengunjung tidak merasa kelelahan setelah mencapai massa-massa tujuannya. Mengatasi hal tersebut, sirkulasi tipe network mempunyai sirkulasi saling berhubungan walau tidak secara langsung. Tipe organik memberikan arah pandang yang hampir 180 O baik lurus, kekanan, maupun ke kiri yang membuat pengunjung tidak mudah merasa bosan ketika melaluinya.

6.4. Konsep Sistem Struktur

Sistem struktur pada bangunan hotel Resort yang direncanakan lebih mempertimbangkan kemudahan akses pada bangunan, sehingga penerapan beberapa sistem struktur relatif sederhana dengan pola grid mengikuti bentuk dasar bangunan.

a. Sub struktur

berdasarkan pemakaian sistem pondasi dengan kondisi tanah datar, sistem struktur yang digunakan : · untuk beban yang besar digunakan sistem pondasi foot plate + Tipe Organik Tipe Network Gambar 5.6. Tipe sirkulasi yang sesuai pada pengembangan kawasan wisata Pantai Bandengan commit to user Tugas Akhir VI-6 · untuk beban yang kecil digunakan sistem pondasi menerus batu kali dengan sloof beton

b. Super struktur