2. Pengumpulan data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan
melalui pengumpulan bahan kepustakaan yang dapat mendukung data primer. Pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut : a.
Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data atau informasi dengan menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan masalah
penelitian yang diteliti, sehingga dapat menemukan teori, konsep, dan variabel lain yang dapat mendukung penelitian.Di dalam metode studi
pustaka ini, peneliti mencari data melalui skripsi maupun tesis sebagai acuan penelitianterdahulu dan dengan cara browsing di internet untuk
mencari artikel-artikelserta jurnal-jurnal atau data-data yang dapat membantu hasildari penelitian.
b. Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan catatan-catatan atau dalam bentuk dokumen annuall report yang ada dilokasi penelitian serta sumber-sumber yang relevan
dengan objek penelitian.
3.5 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang akan diuji kebenarannya secara ilmiah.Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan,
peneliti dapat merumuskan hipotesis penelitiannya. Diantaranya adalah: a.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan Tetap Non Manajerial Divisi Customer Service PT
Telekomunikasi Indonesia TELKOM Tbk. Medan.
Universitas Sumatera Utara
b. Ho : Tidak terdapat Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan
Tetap Non Manajerial Divisi Customer Service PT Telekomunikasi Indonesia TELKOM Tbk. Medan.
3.6 Definisi Operasional
Menurut Irawan 2013:97, definisi operasional merupakan bagian yang mendefenisikan sebuah konsep atau variabel agar dapat diukur dengan cara
melihat pada dimensi indikator dari suatu konsep atau variabel tersebut. Definisi operasional juga digunakan sebagai suatu petunjuk pelaksana mengenai cara
untuk mengukur variabel-variabel yang ada dalam penelitian. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas X adalah Kompetensi dan yang menjadi
variebel terikat Y adalah Kinerja Karyawan. 1.
Kompetensi Variabel Bebas X Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab atau
pendahulu dari variabel-variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kompetensi. Kompetensi adalah suatu kemampuan yang dilandasioleh
keterampilan dan pengetahuan yang didukung oleh sikap kerja serta penerapannya dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan di tempat kerja yang mengacu pada
persyaratan kerja yang ditetapkan. Spencer Spencer, Scale, dan David Mc. Clelland.Indikator-indikator kompetensi variabel X berdasarkan pada teori
Spencer Spencer.Indikator-indikator tersebut yaitu, Motif motives, Karakteristik traits, Konsep diri self concept, Pengetahuan knowledge, dan
Keterampilan skills.
Universitas Sumatera Utara
2. Kinerja Karyawan Variabel Terikat Y
Variabel terikat adalah variabel yang diduga atau variabel yang mendahuluinya. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan.
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tenggungjawab yang
diberikan perusahaan kepadanyaMangkunegara dan Moeheriono. Indikator- indikator kinerja variabel Y berdasarkan pada teori Robbins.Indikator-indikator
tersebut yaitu, kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, ketepatan waktu, efektivitas, dan kemandirian.
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konseptual peneliti, maka operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam
penelitian ini dapat dijabarkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi
Indikator Skala
Kompetensi Karyawan
Variabel X
Kompetensi adalah suatu kemampuan yang dilandasi
oleh keterampilan dan pengetahuan yang didukung
oleh sikap kerja serta penerapannya dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan di tempat kerja
yang mengacu pada persyaratan kerja yang
ditetapkan. Spencer Spencer, Scale, dan David
Mc. Clelland. 1.
Motif 2.
Karakteristik 3.
Konsep Diri 4.
Pengetahuan 5.
Keterampilan
Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
Kinerja Karyawan
Variabel Y
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan tenggungjawab yang
diberikan perusahaan kepadanya. Mangkunegara
dan Moeheriono. 1.
Kualitas Pekerjaan
2. Kuantitas
Pekerjaan 3.
Ketepatan Waktu
4. Efektivitas
5. Kemandirian
Skala Likert
3.7Skala Pengukuran Variabel
Mengingat pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner menunjukkan sebuah nilai yang didapat dari penilaian responden, maka data di kuantifikasikan dengan
menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, atau persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala
sosial.Skala likert didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala titik dengan susunan 1=sangat tidak setuju
hingga 5=sangat setuju.Yang dapat digambarkan pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Tingkat Indikator dengan Skala Likert
No. Jawaban Responden
Bobot 1
Sangat Setuju SS 5
2 Setuju S
4
3 Ragu-ragu R
3
4 Tidak Setuju TS
2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1 Sumber: Istijianto 2008 Riset Sumber Daya Manusia
3.8 Teknik Analisis Data