Dari beberapa uraian diatas dan sejalan dengan pendapat dari Charles O. Jones, bahwa kebijakan publik terdiri dari komponen-komponen:
1. Goals atau tujuan yang diinginkan
2. Plans atau proposal, yaitu pengertian yang spesifik untuk mencapai tujuan
3. Programs, yaitu upaya yang berwenang untuk mencapai tujuan
4. Decision atau keputusan, yaitu tindakan-tindakan untuk menentukan tujuan,
membuat rencana, melaksanakan dan mengevaluasi program 5.
Efek, yaitu akibat-akibat dari program baik disengaja atau tidak, primer atau sekunder.
19
Meskipun terdapat berbagai defenisi kebijakan publik yang telah dikemukakan diatas, namun dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa kebijakan publik
adalah serangkaian tindakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh pemerintah yang mempunyai tujuan dan berorientasi pada tujuan dan kepentingan masyarakat.
I. 5. 1. 2 Tahapan Kebijakan Publik
Proses pembuatan kebijakan merupakan proses yang kompleks karena melibatkan banyak proses dan variabel yang harus dikaji. Oleh karena itu, beberapa
ahli politik yang menaruh minat untuk mengkaji kebijakan publik membagi proses-
19
Hessel Nogi S. Tangkilisan, Kebijakan Publik yang Membumi. Yogyakarta: Lukman Offset YPAPI, 2003, hal 2-3
Universitas Sumatera Utara
proses penyusunan kebijakan publik ke dalam beberapa tahapan. Seperti tahapan- tahapan kebijakan publik yang dikemukakan oleh William N Dunn berikut ini:
20
1. Tahap penyusunan agenda
Para pejabat yang dipilih dan diangkat menempatkan masalah pada agenda publik. Sebelumnya masalah-masalah ini berkompetisi terlebih dahulu untuk dapat masuk
ke dalam agenda kebijakan. Pada akhirnya, beberapa masalah masuk ke agenda kebijakan para perumus kebijakan. Pada tahap ini suatu masalah mungkin tidak
disentuh sama sekali dan beberapa yang lain pembahasan untuk masalah tersebut ditunda untuk waktu yang lama.
Penyusunan Agenda Agenda Setting
Formulasi Kebijakan Policy Formulation
Adopsi Kebijakan Policy Adoption
Implementasi Kebijakan Policy Implementation
Evaluasi Kebijakan Policy Evaluation
Bagan I.1: Tahapan Kebijakan Publik
20
William N Dunn. Analisa Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998, hal 24-25
Universitas Sumatera Utara
Proses kebijakan publik menurut William N Dunn ini juga dapat kita lihat pada bagan berikut:
21
Penyusunan Agenda
Formulasi Kebijakan
Adopsi Kebijakan
Implementasi Kebijakan
Penilaian Kebijakan
Bagan I.2: Proses Kebijakan Publik Menurut William N Dunn
2. Tahap formulasi kebijakan
Masalah yang telah masuk ke agenda kebijakan kemudian dibahas oleh para pembuat kebijakan. Masalah-masalah tadi didefinisikan untuk kemudian dicari
pemecahan masalah terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari berbagai
21
AG. Subarsono, ibid., hal 9
Perumusan Masalah
Forecasting
Evaluasi Kebijakan
Monitoring Kebijakan
Rekomendasi kebijakan
Universitas Sumatera Utara
alternatif kebijakan. Sama halnya dengan perjuangan suatu masalah untuk masuk ke dalam agenda kebijakan, dalam tahap perumusan kebijakan masing-masing
alternatif bersaing untuk dapat dipilih sebagi kebijakan yang diambil untuk memecahkan masalah. Pada tahap ini, masing-masing aktor akan “bermain” untuk
mengusulkan pemecahan masalah terbaik. Tahapan kebijakan publik juga dapat kita lihat dari pandangan Ripley 1985
berikut ini:
22
Hasil
Diikuti Hasil
Diperlukan Hasil
Mengarah ke Diperlukan
Bagan I.3: Tahapan Kebijakan Publik Menurut Ripley
22
AG. Subarsono,. ibid., hal 11
Penyusunan Agenda
Formulasi dan Legitimasi
Kebijakan
Kebijakan Baru Implementasi
Kebijakan
Evaluasi terhadap implementasi,
kinerja, dan dampak Kebijakan
Kebijakan
Kinerja Dampak
Kebijakan Tindakan
Kebijakan Agenda
Pemerintah
Universitas Sumatera Utara
3. Tahap adopsi kebijakan
Dari sekian banyak alternatif kebijakan yang ditawarkan oleh para perumus kebijakan, pada akhirnya salah satu dari alternatif kebijakan tersebut diadopsi
dengan dukungan dari mayoritas legislatif, konsensus antara direktur lembaga atau keputusan peradilan.
4. Tahap implementasi kebijakan
Suatu program kebijakan hanya akan menjadi catatan-catatan elit, jika program tersebut tidak diimplementasikan. Oleh karena itu, program kebijakan yang
diambil sebagai alternatif pemecahan masalah harus diimplementasikan, yakni dilaksanakan oleh badan-badan administrasi maupun agen-agen pemerintah di
tingkat bawah. Kebijakan yang telah diambil dilaksanakan oleh unit-unit administrasi yang memobilisasi sumber daya finansial dan manusia. Pada tahap
implementasi ini berbagai kepentingan akan saling bersaing. Beberapa implementasi kebijakan mendapat dukungan para pelaksana, namun beberapa
yang lain mungkin akan ditentang oleh para pelaksana. 5.
Tahap penilaian kebijakan Pada tahap ini kebijakan yang telah dijalankan akan dinilai atau dievaluasi untuk
melihat sejauh mana kebijakan yang dibuat telah mampu memecahkan masalah. Kebijakan publik pada dasarnya dibuat untuk meraih dampak yang diinginkan.
Dalam hal ini, memperbaiki masalah yang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, ditentukanlah ukuran-ukuran atau kriteria-kriteria yang menjadi dasar untuk
menilai apakah kebijakan publik telah meraih dampak yang dinginkan.
Universitas Sumatera Utara
I. 5. 2 Implementasi Kebijakan Publik I. 5. 2. 1 Pengertian Implementasi Kebijakan Publik