ergonomi. Implementasi ergonomi dalam meredesain peralatan kerja dengan baik dapat membuat peralatan lebih sesuai dengan pemakainya, memuaskan, aman,
nyaman dan sehat. Sehingga dalam dunia kerja atau dalam beraktivitas yang melibatkan peralatan kerja, baik pada sektor formal atau informal, aspek ergonomi
mutlak diimplementasikan. Redesain peralatan kerja secara ergonomis mutlak dilakukan, mengingat pemanfaatan suatu alat kerja pada hakekatnya bertujuan
untuk membantu kemampuan, keterbatasan dan kebolehan manusia, sehingga dapat tercapai kinerja yang lebih optimal dalam artian tidak hanya berorientasi
pada peningkatan produktivitas semata, tetapi tercipta peralatan kerja yang manusiawi karena tidak menimbulkan keluhan kerja. Oleh karena itu, kekeliruan
desain peralatan kerja yang terlanjur digunakan masyarakat perlu didesain ulang atau redesain secara ergonomis Arimbawa, 2010.
3.2.3 Model Perancangan Menurut Pahl dan Beitz
Pahl dan Beitz mengusulkan cara merancang produk sebagaimana yang dijelaskan dalam bukunya Engineering Design: A Systematic Approach, cara
merancang Pahl dan Beitz tersebut terdiri dari 4 kegiatan atau fase, yang masing- masing terdiri dari beberapa langkah. Keempat fase tersebut adalah :
1. Perencanaan dan penjelasan 2. Perancangan konsep produk
3. Perancangan bentuk produk 4. Perancangan detail.
Universitas Sumatera Utara
Sebenarnya langkah-langkah dalam keempat fase proses perancangan diatas tidaklah perlu dikelompokkan dalam 4 fase secara kaku, sebab pada
langkah fase perancangan detail fase 4 cara pembuatan komponen produk sudah diperlukan secara detail. Setiap fase proses perancangan berakhir pada hasil fase,
seperti fase pertama menghasilkan daftar persyaratan dan spesifikasi perancangan. Hasil setiap fase tersebut kemudian menjadi masukan untuk fase berikutnya dan
menjadi umpan balik untuk fase yang mendahului. Perlu dicatat pula bahwa hasil fase itu sendiri setiap saat dapat berubah oleh umpan balik yang diterima dari hasil
fase-fase berikutnya seperti pada Gambar 3.1. Dari gambar 3.1. langkah-langkah desainnya yaitu:
1. Klarifikasi tugas : mengumpulkan informasi tentang kejelasan solusi yang
diminta dan termasuk didalamnya batasan. 2.
Konsep desain : mengembangkan struktur fungsi, mencari prinsip solusi yang tepat dan mengkombinasikan beberapa variasi konsep.
3. Mengembangkan desain : dimulai dari konsep desain, perancang menentukan
lay out dan bentuk serta mengembangkan produk secara teknis dan berdasarkan pertimbangan ekonomi.
4. Desain detail : penyusunan, bentuk, dimensi dan gambar detail produk telah
didokumentasikan dengan melakukan pengecekan terlebih dahulu Wiley dan Sons, 2000.
Universitas Sumatera Utara
Tugas Penjelasan tugas
Menentukan spesifikasi
Spesifikasi
Identifikasi masalah utama Mengembangkan struktur fungsi
Mencari prinsip-prinsip solusi Membentuk beberapa alternatif
Evaluasi terhadap kriteria teknis dan ekonomis
Konsep Mengembangkan lay out awal dan bentuk desain
Memilih lay out terbaik Memperbaiki dan mengevaluasi kriteria teknis dan ekonomi
Lay out awal Optimalisasi dan Melengkapi bentuk desain
Cek kesalahan dan harga yang efektif Persiapkan komponen awal dan dokumen produksi
Lay out akhir Gambar detail
Melengkapi gambar detail dan dokumen produksi Cek semua dokumen
Dokumentasi
Solusi T
I N
G K
A
T A
N D
A N
P E
R B
A I
K A
N
Inform a
si :
A da
pt a
si da
ri s
pe si
fi kas
i
P e
ra nc
a nga
n de
ta il
P e
ra nc
a n
ga n be
nt uk
P e
re nc
a naa
n da n
p e
nj e
la sa
n pro duk
P e
ra n
c a
nga n ko
ns e
p pro duk
O pt
im al
is a
si l
a y out
da n
be nt
uk O
pt im
al is
a si
pri ns
ip pr oduk
Sumber: Buku Engineering Design Methods Strategi for Product Design Wiley dan Sons, 2000
Gambar 3.1. Diagram Alir Proses Perancangan Pahl dan Beitz
Universitas Sumatera Utara
3.2.4 Konsep Desain