3.6.1 Persentil manusia
Dimensi anthropometri setiap populasi diurutkan berdasarkan ukurannya yang disebut sebagai persentil. Hal ini umum dipraktekkan untuk mendesain suatu
produk tertentu dengan menggunakan persentil 5 th 5th untuk perempuan dan persentil 95th 95th untuk laki-laki. Persentil 5 th untuk perempuan tersebut
hanyalah untuk sebuah dimensi tertentu misalnya tinggi duduk yang biasanya mewakili pengukuran yang terkecil untuk desain produk dalam sebuah populasi.
Sebaliknya, persentil 95 th untuk laki-laki dapat mewakili pengukuran dimensi terbesar untuk merancang suatu produk. Persentil 5 th sampai persentil 95 th
adalah kisaran dari sekitar 90 dari populasi. Untuk desain suatu produk dengan ukuran yang lebih besar dari populasi, kisaran dari persentil 1 th untuk
perempuan sampai persentil 99 th untuk laki-laki bisa digunakan. Gambar 3.13. berikut menunjukkan perbandingan dari persentil laki-laki dan perempuan
Openshaw, et al. 2006.
Sumber : Handbook Ergonomics and Design A Referensi Guide Openshaw et al. 2006
Gambar 3.2. Perbedaan Ukuran dengan Persentil Manusia
Universitas Sumatera Utara
Dari Gambar 3.2. diatas merupakan gambar perbedaan persentil laki-laki dan perempuan dengan data antropometri dari ukuran tubuh militer pada tahun 1970
sampai pada tahun 1990 di Amerika Serikat.
3.6.2 Antropometri Statis
Pengukuran statis dilakukan pada tubuh manusia yang berada dalam posisi diam. Dimensi yang diukur pada antropometri statis diambil secara lurus dan
dilakukan pada permukaan tubuh. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia, diantaranya:
1. Jenis kelamin
Secara distribusi statistik ada perbedaan yang signifikan antara dimensi tubuh pria dan wanita. Pria dianggap lebih panjang dimensi tubuhnya daripada
wanita. 2. Suku bangsa
Seperti telah diketahui bahwa perbedaan dimensi tubuh antara suku bangsa yang satu dengan yang lain juga berbeda. Dalam hal ini dimensi tubuh
penduduk Indonesia biasanya lebih pendek dari penduduk Amerika. 3. Usia
Digolongkan atas beberapa kelompok usia yaitu balita, anak-anak, remaja, dewasa dan lanjut usia. Hal ini jelas berpengaruh terutama jika desain
diaplikasikan untuk antropometri anak-anak. Antropometrinya akan cenderung terus meningkat sampai batas usia dewasa. Namun setelah menginjak usia
dewasa, tinggi badan manusia mempunyai kecenderungan untuk menurun.
Universitas Sumatera Utara
4. Jenis pekerjaan Beberapa jenis pekerjaan tertentu menuntut adanya persyaratan dalam seleksi
karyawan atau stafnya. Misalnya buruh dermaga harus mempunyai postur tubuh yang relatif lebih besar dibandingkan dengan karyawan perkantoran pada
umumnya. 5. Pakaian
Hal ini juga merupakan sumber variabilitas yang disebabkan oleh bervariasinya iklim yang berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya terutama untuk daerah
dengan empat musim. 6. Kehamilan pada wanita
Faktor ini jelas akan mempunyai pengaruh perbedaan yang berarti kalau dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, terutama yang berkaitan dengan
analisis perancangan produk dan analisis perancangan kerja. 7. Cacat tubuh secara fisik
Suatu perkembangan yang menggembirakan pada dekade terakhir dengan diberikannya skala prioritas pada rancang bangun fasilitas akomodasi untuk
para penderita cacat tubuh secara fisik. Misalnya ada jalur khusus untuk kursi roda.
3.6.3 Dimensi Anthropometri