Konsep Desain Desain dan Redesain Peralatan Kerja

3.2.4 Konsep Desain

Pengertian konsep menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah ide atau pengertian yang diabstraksikan dari peristiwa konkrit. Konsep desain dapat diartikan sebagai ide dasar dari suatu pemikiran yang melandasi proses perancangan sebuah desain. Menurut Galt Furniture pada jurnal Martadi 2006 mengemukakan 6 konsep perancangan desain meja dan kursi, yaitu: 1. Konsep folding yaitu suatu konsep desain meja dan kursi yang dapat dilipat. Konsep ini lebih menekankan kepada upaya untuk meningkatkan efesiensi dalam hal pengangkutan atau penyimpanannya. 2. Konsep stacking yaitu konsep desain meja dan kursi yang dapat ditumpuk. Seperti pada konsep folding, konsep ini berupaya memudahkan dan menghemat ruang dalam hal penyimpanannya. 3. Konsep portable yaitu konsep desain meja dan kursi yang menekankan kemudahan untuk dipindahkan atau mobilitas produk. Desain dengan konsep ini biasanya cukup ringan atau diberi roda pada bagian dasarnya sehingga mudah dipindahkan. 4. Konsep knock down yaitu suatu konsep desain meja dan kursi yang dapat dibongkar-pasang. Konsep desain ini biasanya berupa komponen-komponen secara terpisah yang bisa dibongkar pasang secara mudah dan cepat. Konsep ini lebih menekankan pertimbangan efesiensi untuk penyimpanan maupun pengangkutan. 5. Konsep adjustable yaitu suatu konsep desain meja dan kursi yang dapat disetel atau disesuaikan dengan kebutuhan pemakai. Konsep ini banyak Universitas Sumatera Utara diterapkan pada kursi kantor yang bisa diatur sedemikian rupa, untuk mendapat posisi duduk yang nyaman sesuai aktivitas yang dilakukan. 6. Konsep combination modular yaitu suatu konsep desain meja dan kursi yang terdiri dari modul-modul bagian-bagian yang bisa dirangkai atau disusun sesuai dengan kebutuhan pemakai. Sedangkan menurut Engstrom dan Ellen 2011, konsep dan ide perancangan dikombinasikan menjadi lima prinsip. Masing-masing prinsip memiliki bentuk yang berbeda. Semua konsep dapat dikembangkan lebih jauh lagi baik dalam hal bentuk dan desain. Adapun lima prinsip perancangan adalah: 1. Konsep menyusun merupakan konsep penggabungan. Contohnya beberapa potongan papan yang sama digabungkan sehingga membentuk meja dan kursi Keuntungan dari konsep ini yaitu perancang mungkin menggabungkan banyak papan sehingga panjang fasilitas yang diinginkan sesuai keinginan. Kerugiannya adalah memerlukan banyak bahan, yang tidak sesuai dengan pedoman desain serta permukaan meja tidak optimal digunakan untuk menulis. 2. Konsep one piece terdiri dari satu untuk bangku dan satu untuk meja. Konsep ini memungkinkan siswa untuk mendorong meja sehingga siswa memiliki ruang kaki yang cukup. Salah satu keuntungan dengan konsep ini adalah stabilitas produk, karena tidak ada bagian yang perlu dirakit, kerugiannya tidak bisa dibongkar. 3. Konsep two piece terdiri dari satu alas untuk kedua sisi bangku dan meja. Konsep ini memberikan siswa kebebasan untuk memindahkan kursi ketika Universitas Sumatera Utara berdiri. Keuntungannya adalah memiliki banyak variasi bentuk. Kerugiannya adalah tantangan desain yang susah karena perancang harus mampu untuk memastikan stabilitas meja dan kursi. 4. Konsep Y yaitu konsep yang memanfaatkan lebar bangku dan meja. Konsep ini juga memiliki banyak bentuk desain dengan syarat bahwa stabilitas produk harus bisa dipenuhi. 5. Konsep wedding stool yaitu Ide yang menggabungkan puzzle dimana kursi yang satu disusun dengan kursi yang berada didekatnya. Keuntungannya adalah siswa bisa menambahkan sendiri tambahan tempat duduknya. Kerugiannya adalah kebebasan untuk memindahkan kursi dibatasi oleh puzzle dan sangat sulit untuk merancang sandaran kursi.

3.3 WMSDs