Apabila perekonomian maju maka tingkat kompensasi semakin besar. Namun jika kondisi perekonomian kurang maju, maka tingkat kompensasi rendah.
10. Jenis dan sifat pekerjaan
Bila jenis dan sifat pekerjaan sulit dan mempunyai resiko financial dan keselamatan yang besar maka tingkat balas jasanya semakin besar. Tetapi
bila jenis dan sifat pekerjaan mudah dan resiko financial dan kecelakaannya kecil, tingkat balas jasanya relatif rendah.
2.2.3 Tujuan Kompensasi
Hasibuan 2003: 121 memberikan beberapa dari tujuan kompensasi, yaitu: a
Ikatan Kerja Sama Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal antara
majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengusahamajikan wajib membayar kompensasi
sesuai dengan perjanjian yang disepakati. b
Kepuasan Kerja Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
fisik, status sosial, dan egoisnya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
c Pengadaan Efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.
Universitas Sumatera Utara
d Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya.
e Stabilitas Karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin
karena turn-over relatif kecil. f
Disiplin Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan
semakin baik. Mereka akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.
g Pengaruh Serikat Buruh
Dengan program kompensasi yang baik pengaruh Serikat Buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan konsentrasi pada pekerjaannya.
h Pengaruh Pemerintah
Jika program kompensasi sesuai dengan Undang-Undang perburuhan yang berlaku seperti batas upah minimum, maka intervensi pemerintah dapat
dihindarkan.
2.2.4 Sistem Pemberian Kompensasi
Menurut Hasibuan, 2003:124 sistem pembayaran kompensasi yang umum diterapkan adalah:
1. Sistem Waktu
Universitas Sumatera Utara
Dalam sistem waktu, besarnya kompensasi gaji,upah ditetapkan berdasarkan standar waktu seperti jam, minggu, atau bulan. Administrasi pengupahan
sistem waktu yang relatif mudah serta dapat diterapkan kepada karyawan tetap maupun pekerja harian.
2. Sistem Hasil Output
Dalam sistem hasil, besarnya kompensasiupah ditetapkan oleh kesatuan unit yang dihasilkan pekerja, seperti per potong, meter, liter dan kilogram. Dalam
sistem hasil Output, besarnya kompensasi yang dibayar selalu didasarkan atas banyaknya hasil yang dikerjakan bukan kepada lama waktu yang
dikerjakannya. 3.
Sistem Borongan Sistim borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa
didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya. Penetepan besarnya balas jasa didasarkan sistem borongan cukup rumit, lama
mengerjakannya, serta banyak alat yang diperlukan untuk menyelesaikannya.
2.2.5 Indikator- Indikator Pemberian Kompensasi