tunjangan yang diperoleh karyawan sebagai bagian dari sebuah hubungan kepegawaian.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kompensasi karyawan adalah sesuatu bentuk balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada
karyawa sebagai ganti kontribusi yang telah diberikan oleh karyawan untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan .
2.2.1 Penggolongan Kompensasi
Menurut Hasibuan 2000:118 , Secara umum kompensasi finansial dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1 Kompensasi langsung direct compensation Kompensasi langsung adalah peghargaan atau upah yang dibayar secara
tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap. Sejalan dengan pengertian itu, upah atau gaji diartikan juga sebagai pembayaran dalam bentuk uang secara
tunai atau berupa natura yang diperoleh pekerja untuk pelaksanaan pekerjaanya. Kompensasi langsung disebut juga upah dasar yakni upah atau
gaji tetap yang diterima seorang pekerja dalam bentuk upah bulanan salary atau upah mingguan atau upah setiap jam dalam bekerja
hourly wage. 2 Kompensasi tidak langsung indirect compensation
Kompensasi tidak langsung adalah pemberian bagian keuntunganmanfaat lainnya bagi para pekerja di luar gaji atau upah tetap, dapat berupa uang
Universitas Sumatera Utara
atau barang. Misalnya THR, Tunjangan Hari Natal dan lain-lain. Dengan kata lain kompensasi tidak langsung adalah program pemberian
penghargaanganjaran dengan variasi yang luas, sebagai bagian keuntungan organisasi. Disamping contoh di atas dalam variasi yang luas itu dapat pula
berupa pemberian jaminan kesehatan, asuransi, liburan, cuti, dan lain-lain.
2.2.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kompensasi
Dalam pemberian kompensasi finansial harus diperhatikan bahwa kompensasi finansial dapat mempunyai nilai yang berbeda bagi masing-masing
indvidu yang menerimanya. Hal ini disebabkan karena masing-masing individu memiliki kebutuhan, keinginan dan pandangan yang berbeda satu sama lainnya.
Oleh karena itu dalam menetapkan suatu kebijakan pemberian imbalan terdapat faktor-faktor yang harus dipertimbangkan selain faktor jumlahnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi besarnya kompensasi menurut Hasibuan, 2003: 127-129antara lain:
1. Penawaran dan permintaan tenaga kerja
Jika pencari kerja penawaran lebih banyak dari lowongan pekerjaan permintaan, maka kompensasi relatif kecil. Jika pencari kerja lebih sedikit
daripada lowongan pekerjaan, maka kompensasi relatif semakin besar. 2.
Kemampuan dan kesediaan perusahaan Apabila kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar baik, maka
tingkat kompensasi akan semakin besar. Sebaliknya, jika kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar kurang maka kompensasi relatif kecil.
3. Serikat buruh atau organisasi karyawan
Universitas Sumatera Utara
Apabila serikat buruhnya kuat dan berpengaruh maka tingkat kompensasi akan semakin besar. Sebaliknya jika serikat buruh tidak kuat dan kurang
berpengaruh maka tingkat kompensasi relatif kecil. 4.
Produktivitas kerja karyawan Jika produktivitas kerja karyawan baik maka kompensasi akan semakin besar.
Sebaliknya kalau tingkat produktivitas kerjanya buruk maka kompensasinya kecil.
5. Pemerintah dengan Undang-Undang keppres
Pemerintah dengan Undang-Undang dan keppres menetapkan besarnya batas upah minimum. Peraturan pemerintah ini sangat penting supaya pengusaha
tidak sewenang-wenang menetapkan besarnya balas jasa bagi karyawan. 6.
Biaya hidup cost of living Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi, maka tingkat kompensasi upah
semakin besar. Sebaliknya jika tingkat biaya hidup di daerah itu rendah, maka tingkat kompensasi semakin kecil.
7. Posisi jabatan karyawan
Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi akan menerima gaji atau kompensasi lebih besar. Sebaliknya karyawan yang menduduki jabatan lebih
rendah akan memperoleh gaji atau kompensasi yang kecil. 8.
Pendidikan dan pengalaman kerja Jika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama maka balas
jasanya akan semakin besar, karena kecakapan yang dimiliki lebih baik. 9.
Kondisi perekonomian nasional
Universitas Sumatera Utara
Apabila perekonomian maju maka tingkat kompensasi semakin besar. Namun jika kondisi perekonomian kurang maju, maka tingkat kompensasi rendah.
10. Jenis dan sifat pekerjaan
Bila jenis dan sifat pekerjaan sulit dan mempunyai resiko financial dan keselamatan yang besar maka tingkat balas jasanya semakin besar. Tetapi
bila jenis dan sifat pekerjaan mudah dan resiko financial dan kecelakaannya kecil, tingkat balas jasanya relatif rendah.
2.2.3 Tujuan Kompensasi