Sanksi Penghindaran Pajak Penghasilan Melalui Transfer Pricing Dalam Perspektif Hukum Perpajakan Di Indonesia

di atas Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah 30 tiga puluh persen Tarif tertinggi bagi wajib pajak orang pribadi dalam negeri dapat diturunkan menjadi paling rendah 25 yang diatur dengan peraturan pemerintah. 68 b. Wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 28 dua puluh delapan persen. Tarif pajak bagi wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap, mulai berlaku sejak tahun pajak 2010, diturunkan menjadi 25. Wajib pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka yang paling sedikit 40 empat puluh persen dari jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di bursa efek di Indonesia dan memenuhi persyaratan tertentu lainnya dapat memperoleh tarif sebesar 5 lima persen lebih rendah daripada tarif sebesar 5 lima persen lebih rendah daripada tarif yang berlaku. 69 Dalam hukum pajak kita kenal dua macam hukuman, yaitu :

D. Sanksi

70 1. Hukuman administrasi tata usaha Penegakan hukum administrasi meliputi himbauan sebagai peringatan awal, kemudian ada panggilan, pembinaan, pengawasan dan pemberitahuan 68 Ibid., hlm.144. 69 Ibid. 70 R. Santoso Brotodihardjo, Op.Cit., hlm.135. Universitas Sumatera Utara pembayaran uang pajak, hingga tindakan lebih tegas dengan pengawasan dan penerapan sanksi administrasi. Pembinaan dan pengawasan merupakan langkah preventif untuk memaksakan kepatuhan, sedangkan penerapan sanksi pidana meruapakan langkah represif untuk memaksakan kepatuhan. 71 Sanksi administrasi yang dapat diterapkan terhadap pelanggaran di bidang perpajakan, antara lain : 72 a. sanksi bagi wajib pajak atau penanggung pajak, meliputi : 1 bunga 2 kenaikan 50 atau 100 3 denda administrasi b. sanksi bagi pihak ketiga berupa denda c. sanksi bagi pihak aparatur pemerintah Sanksi administrasi berupa bunga dikenakan atas pelanggaran yang menyebabkan utang pajak menjadi lebih besar. Jumlah bunga dihitung berdasarkan presentase tertentu dari suatu jumlah, mulai dari saat bunga itu menjadi hakkewajiban sampai dengan saat diterima dibayarkan. Bila wajib pajak hanya membayar sebagian atau tidak membayar sanksi bunga yang terdapat dalam surat ketetapan pajak SKP yang telah diterbitkan, maka sanksi bunga tersebut dapat ditagih kembali dengan disertai bunga lagi. Berarti dalam pengenaan sanksi bunga, tidak akan dihitung bunga sebelumnya jika bunga yang telah ditagih dalam SKP dilunasi seluruhnya. 73 71 Simon Nahak, Hukum Pidana Perpajakan Malang: Setara Press, 2014, hlm.117. 72 Ibid. 73 Fidel, Tax Law : Proses Beracara Di Pengadilan Pajak Dan Peradilan Umum Tangerang: PT. Carofin Media, 2014, hlm.82. Universitas Sumatera Utara Sanksi berupa kenaikan pada dasarnya dihitung dengan angka presentase tertentu dari jumlah pajak yang tidakkurang dibayar. 74 Sanksi denda adalah jenis sanksi yang paling banyak ditemukan dalam UU Perpajakan. Terkait besarannya, denda dapat diterapkan sebesar jumlah tertentu, presentase dari jumlah tertentu, atau suatu angka perkalian dari jumlah tertentu. 75 Sanksi administrasi yang dulu diselesaikan melalui Badan Penyelesaian Sengketa Pajak selanjutnya disebut sebagai BPSP, kini diselesaikan melalui lembaga peradilan pajak berdasarkan UU Pengadilan Pajak yang menjadi diskresi dan dirjen pajak. Pengadilan pajak hanya terbatas menangani sengketa di bidang pajak, baik berkaitan dengan banding maupun gugatan yang diajukan oleh wajib pajak atau penanggung pajak terhadap fiskus aparat perpajakan. 76 2. Hukuman pidana Y. Sri Pudyatmoko berpendapat, berdasarkan ketentuan di dalam UU KUP, maka dapat dipahami unsur-unsur dari tindak pidana perpajakan itu, yakni: 77 a. tidak dilaksanakannya perbuatan yang diwajibkan, seperti tidak menyampaikan SPT, atau adanya perbuatan yang dilarang seperti memperlihatkan pembukuan yang palsu; b. berada dalam kaitannya dengan masalah pajak; c. dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja; 74 Ibid. 75 Ibid., hlm.81. 76 Simon Nahak, Loc.Cit. 77 Ibid., hlm.118. Universitas Sumatera Utara d. secara melawan hukum : tidak memenuhi kewajiban hukum, ataupun melakukan sesuatu yang dilarang oleh hukum; e. dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara. Menurut ketentuan dalam undang-undang perpajakan ada 3 macam sanksi pidana, yaitu : 78 a. denda pidana Berbeda dengan sanksi berupa denda administrasi yang hanya diancam dikenakan kepada wajib pajak yang melanggar ketentuan peraturan perpajakan, sanksi berupa denda pidana selain dikenakan kepada wajib pajak ada juga yang diancamkan kepada pejabat pajak atau kepada pihak ketiga yang melanggar norma. Denda pidana dikenakan kepada tindak pidana yang bersifat pelanggaran maupun bersifat kejahatan. b. pidana kurungan Pidana kurungan hanya diancamkan kepada tindak pidana yang bersifat pelanggaran. Dapat ditujukan kepada wajib pajak, dan pihak ketiga. Karena pidana kurungan diancamkan kepada si pelanggar norma itu ketentuannya sama dengan yang diancamkan dengan denda pidana, maka masalahnya hanya ketentuan mengenai denda pidana sekian itu diganti dengan pidana kurungan selama-lamanya sekian. c. pidana penjara Pidana penjara seperti halnya pidana kurungan, merupakan hukuman perampasan kemerdekaan. Pidana penjara diancamkan terhadap 78 Mardiasmo, Op.Cit., hlm.57 Universitas Sumatera Utara kejahatan. Ancaman pidana penjara tidak ada yang ditujukan kepada pihak ketiga, adanya kepada pejabat dan kepada wajib pajak. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Kehidupan manusia tidak terlepas dari kegiatan bekerja. Alasan atau tujuan paling mendasar adalah untuk mencari nafkah, yaitu mendapatkan hal-hal mendasar yang kita butuhkan untuk bisa terus hidup, seperti makanan, pakaian dan tempat tinggal. Untuk mendapatkan semua itu dibutuhkan biaya dan orang perlu bekerja untuk dapat membayar biaya tersebut. 1 Kini, globalisasi teknologi dan informasitelah turut memajukan dunia perdagangan. Globalisasi berperan mengurangi atau bahkan menghilangkan hambatan antarnegara dalam rangka memudahkan arus barang, jasa, modal, dan sumber daya manusia antar negara. Globalisasi telah memunculkan tumbuh dan berkembangnya perusahaan multinasional. Kemajuan yang pesat dalam teknologi, transportasi, dan komunikasi memberikan kemudahan bagi perusahaan multinasional dalam menempatkan usaha mereka di negara manapun di belahan dunia. Ada berbagai jenis pekerjaan atau usaha yang dilakukan manusia. Mulai dari menghasilkan barang, jasa, hingga bekerja di instansi pemerintahan. Salah satu jenis aktivitas ekonomi yang sering dijumpai adalah berdagang atau berniaga. 2 1 Mengapa Manusia Bekerja, http:anakbertanya.commengapa-orang-perlu-bekerja diakses pada tanggal 28 Oktober 2015. 2 Anang Mury Kurniawan, Transfer Pricing Untuk kepentingan Pajak Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2015, hlm.1. 1 Universitas Sumatera Utara Dalam perkembangannya, transaksi perdaganganinternasional yangmelibatkan perusahaan multinasionaldalam satu grup berkembang semakinkompleks, yang tidak hanya melibatkan barang saja, tetapi juga modal, jasa, danharta tak gerak misalnya kekayaan intelektual. Pada akhirnya, kompleksitastersebut mengakibatkan kompleksitas dalam menganalisis dan memahamitransaksi tersebut, termasuk untuk kepentingan pemajakan. 3 Namun, kemajuan dalam dunia perdagangan menyebabkan sebuahpermasalahan perpajakan, khususnya terhadap pajak penghasilan, yaitu penentuan harga transfer transfer pricing.Transfer pricing berkaitan erat dengan harga transaksi barang, jasa atau harta tak berwujud antarperusahaan dalam suatu perusahaan multinasional.Transfer pricing dapat dibagi menjadi dua pengertian, yaitu pengertian netral dan pengertian peyoratif. 4 Pengertian netral mengasumsikan bahwa transfer pricing adalah murni merupakan strategi dan taktik bisnis tanpa motif pengurangan beban pajak. 5 3 Ibid., hlm.2. 4 PengertianTransfer Pricing, http:www.academia.edu5361005diakses pada tanggal 28 Oktober 2015. Tujuan penerapan harga transfer adalah untuk mentransmisikan data keuangan diantara departemen-departemen atau divisi-divisi perusahaan pada waktu mereka saling menggunakan barang dan jasa satu sama lain. Selain itu, transfer pricing terkadang digunakan untuk mengevaluasi kinerja divisi dan memotivasi manajer divisi penjual dan divisi pembelian menuju kepuitusan- 5 Pengertian Transfer Pricing, http:yenyan46.blogspot.co.id201301harga-transfer- transfer-pricing.html diakses pada tanggal 28 Oktober 2015. Universitas Sumatera Utara keputusan yang serasi dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan. 6 Sedangkan pengertian peyoratif mengasumsikan bahwa transfer pricingadalah upaya untukmemperkecil pajak dengan cara menggeser harga atau laba antar perusahaan dalam satugrup. Oleh otoritas pajak, transfer pricing dianggap sebagai upaya penghindaran pajaktax avoidance apabila penentuan harga dalam transaksi antar pihak yang dipengaruhihubungan istimewa dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan perpajakan mispricing. 7 Contohnya adalah kasus yang menimpa Google di Inggris, Starbucks Inggris, Amazon Inggris, dan lain-lain.Starbucks Inggris misalnya, padatahun 2011 sama sekali tidak membayar pajak korporasi padahal berhasil mencetak penjualan sebesar£398 juta.Selain itu mereka juga mengaku rugi sejak tahun 2008, dengan jumlah kerugiannya mencapai £112 juta atau sekitar 1,7 triliun rupiah.Padahal dalam laporan kepada investornya di Amerika Serikat, Starbucks mengatakan bahwa mereka memperoleh keuntungan yang besar di Inggris, bahkan penjualannya selama 3 tahun 2008-2010 mencapai £1,2 miliar atau sekitar 18 triliun rupiah. Dengan kerugian ini, Starbucks Inggristidak pernah membayar pajak korporasi. Bahkan selama 14 tahun beroperasi di Inggris,Starbucks hanya membayar pajak sebesar £8,6 juta. 8 Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan praktik transfer pricing. Transfer pricing dilakukan dengan mengalihkan penghasilan atau biaya dengan tidak wajar. Ketidakwajaran tersebut dapat terjadi pada harga penjualan, harga 6 Tujuan Transfer Pricing, http:www.academia.edu9367942diakses pada tanggal 28 Oktober 2015. 7 Anang Mury Kurniawan, Op.Cit., hlm.1. 8 ArtiTransfer Pricing, http:www.academia.edu8138768diakses pada tanggal 28 Oktober 2015. Universitas Sumatera Utara pembelian, alokasi biaya administrasi dan umum, pembebanan bunga atas pemberian pinjaman oleh pemegang saham, pembayaran royalti, pembayaran komisi, imbalan atas jasa manajemen dan jasa lainnya, pembelian harta perusahaan oleh pemegang saham, penjualan kepada pihak luar negeri melalui pihak ketiga yang tidak mempunyai substansi usaha, hingga penjualan atau pembelian saham. 9 Walaupun terlihat legal tetapi cara-cara seperti ini dianggap sebagai cara yang amoral. 10 Praktik transfer pricing dalam arti peyoratif tentu merugikan negara karena pajak merupakan ujung tombak pembangunan. Pembayaran pajak merupakan perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta wajib pajak untuk secara langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Salah satu penopang pendapatan nasional yaitu berasal dari penerimaan pajak yang menyumbang sekitar 70 dari seluruh penerimaan negara. Pajak memiliki peran yang sangat vital dalam sebuah negara. Tanpa pajak, kehidupan negara tidak akan bisa berjalan dengan baik. 11 Namun demikian, otoritas pajak tidak dapat serta merta menganggap bahwa transaksi yang melibatkan hubungan istimewa terdapat upaya untuk meminimalkan laba penghindaran pajak, sebab dari sisi wajib pajak kadang perusahaan multinasional kesulitan dalam menentukan harga wajar karena 9 Anang Mury Kurniawan, Op.Cit., hlm.130. 10 Penghindaran Pajak Transfer Pricing, http:www.kompasiana.comdewiwardhanalika- liku-transfer-pricing-mengendus-penghindaran-pajak-melalui-manipulasi-transfer-pricing-bag-i- teori_54ffa718a33311c24f5107addiakses pada tanggal 28 Oktober 2015. 11 Pentingnya Pajak, http:www.pajak.go.idcontentarticlepajak-sebagai-ujung-tombak- pembangunandiakses pada tanggal 28 Oktober 2015. Universitas Sumatera Utara ketiadaan mekanisme pasar, atau karena adanya strategi bisnis tertentu yang berujung sulitnya menentukan harga pembanding. 12 1. Bagaimanakahpengaturan hukum pajak penghasilan di Indonesia ? Pengertian peyoratif dari transfer pricing membuat peneliti tertarik untukmeneliti lebih dalam. Apalagi, bila permasalahan transfer pricing ini dikaitkan denganperaturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Oleh karena itu, peneliti menilaibahwa permasalahan ini patut untuk diangkat dan diteliti serta dituangkan dalam karyailmiah berupa skripsi dengan judul “Penghindaran Pajak Penghasilan Melalui Transfer Pricing Dalam Perspektif Hukum Perpajakan di Indonesia” sehingga dimengerti bagaimana pandangan hukum pajak di Indonesia terhadap kegiatan transfer pricing dalam artipeyoratif.

B. Rumusan Masalah