10. penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berupa
bagian laba dari badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di Indonesia, dengan syarat badan pasangan usaha tersebut:
a. merupakan perusahaan mikro, kecil, menengah, atau yang menjalankan
kegiatan dalam sektor-sektor usaha yang diatur dengan atau berdasarkan peraturan menteri keuangan; dan
b. sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia;
11. beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu yang ketentuannya diatur lebih
lanjut dengan atau berdasarkan peraturan menteri keuangan; 12.
sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan danatau bidang penelitian dan
pengembangan, yang telah terdaftar pada instansi yang membidanginya, yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana kegiatan pendidikan
danatau penelitian dan pengembangan, dalam jangka waktu paling lama 4 empat tahun sejak diperolehnya sisa lebih tersebut, yang ketentuannya diatur
lebih lanjut dengan atau berdasarkan peraturan menteri keuangan; dan 13.
bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh badan penyelenggara jaminan sosial kepada wajib pajak tertentu, yang ketentuannya diatur lebih lanjut
dengan atau berdasarkan peraturan menteri keuangan.
D. Perhitungan Pajak Penghasilan
Besarnya penghasilan kena pajak untuk wajib pajak badan dihitung sebesar penghasilan neto. Sedangkan untuk wajib pajak orang pribadi dihitung
Universitas Sumatera Utara
sebesar penghasilan neto dikurangi dengan Penghasilan Tidak kena Pajak PTKP. Secara singkat dapat dirumuskan sebagai berikut :
61
Penghasilan kena pajak wajib pajak badan = penghasilan neto
Penghasilan kena pajak wajib pajakorang pribadi = penghasilan neto - PTKP
Perhitungan besarnya penghasilan neto bagi wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
62
Apabila dalam menghitung penghasilan kena pajak-nya wajib pajak menggunakan norma penghitungan penghasilan neto, besarnya penghasilan neto
adalah sama besarnya dengan besarnya persentase norma penghitungan penghasilan neto dikalikan dengan jumlah peredaran usaha atau penerimaan bruto
pekerjaan bebas setahun. Pedoman untuk menentukan penhasilan neto, dibuat dan 1. Menggunakan pembukuan.
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta,
kewajiban, modal, penghasilan, dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan
berupa neraca atau laporan laba rugi pada setiap tahun pajak berakhir. wajib pajak badan dan wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas diwajibkan menyelenggarakan pembukuan. 2. Menggunakan norma penghitungan penghasilan neto.
61
Mardiasmo, Op.Cit., hlm.137.
62
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
ddisempurnakan terus-menerus serta diterbitkan oleh direktur jenderal pajak berdasarkan pegangan yang ditetapkan oleh menteri keuangan.
63
Berdasarkan UU PPh yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 2009, besarnya penghasilan kena pajak dari sebagai wajib pajak orang pribadi dalam negeri
diberikan pengurangan berupa PTKP Rp.15.840.000,00 lima belas juta delapan ratus empat puluh ribu rupiah. Bagi wajib pajak yang isterinya menerima atau
memperoleh penghasilan yang digabung dengan penghasilannya, maka wajib pajak tersebut mendapat tambahan PTKP untuk seorang isteri sebesar
Rp.15.840.000,00 lima belas juta delapan ratus empat puluh ribu rupiah.
64
Bagi wajib pajak yang kawin mendapat tambahan Rp.1.320.000,00 satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah dan tambahan untuk setiap anggota keluarga
sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 tiga orang utnuk setiap
keluarga.
65
Yang dimaksud dengan hubungan keluarga sedarah dan semenda adalah:
66
a. sedarah lurus satu derajat
: Ayah, ibu, anak kandung b.
sedarah lurus ke samping satu derajat : Saudara kandung
c. semenda lurus satu derajat
: Mertua, anak tiri d.
semenda lurus ke samping satu derajat : Saudara ipar
Pajak penghasilan bagi wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap setahun dihitung dengan cara mengalikan penghasilan kena pajak dengan
63
Ibid., hlm.142.
64
Thomas Sumarsan, Op.Cit., hlm.179.
65
Ibid.
66
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
tarifpajak sebagaimana diatur dalam UU PPh Pasal 17. Untuk menghitung PPh dapat digunakan rumus sebagai berikut :
67
Pajak penghasilan wajib pajak badan = Penghasilan kena pajak x tarif Pasal 17
= Penghasilan neto x tarif Pasal 17 = Penghasilan bruto – biaya yang diperkenankan UU PPh x tarif Pasal 17
Pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi = Penghasilan kena pajak x tarif Pasal 17
= Penghasilan neto – PTKP x tarif Pasal 17 = [Penghasilan bruto – biaya yang diperkenankan UU PPh-PTKP] x tarif Pasal
17
UU PPh Pasal 17 menyebutkan bahwa tarif pajak yang diterapkan atas penghasilan kena pajak bagi:
a. Wajib pajak orang pribadi dalam negeri adalah sebagai berikut:
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
sampai dengan Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah 5 lima persen
di atas Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah sampai dengan Rp250.000.000,00 dua ratus lima puluh juta rupiah
15 lima belas persen
di atas Rp250.000.000,00 dua ratus lima puluh juta rupiah sampai dengan Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah
25 dua puluh lima persen
67
Mardiasmo, Op.Cit., hlm.145.
Universitas Sumatera Utara
di atas Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah 30 tiga puluh
persen
Tarif tertinggi bagi wajib pajak orang pribadi dalam negeri dapat diturunkan menjadi paling rendah 25 yang diatur dengan peraturan
pemerintah.
68
b. Wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar
28 dua puluh delapan persen. Tarif pajak bagi wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap,
mulai berlaku sejak tahun pajak 2010, diturunkan menjadi 25. Wajib pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka yang paling sedikit
40 empat puluh persen dari jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di bursa efek di Indonesia dan memenuhi persyaratan tertentu
lainnya dapat memperoleh tarif sebesar 5 lima persen lebih rendah daripada tarif sebesar 5 lima persen lebih rendah daripada tarif yang
berlaku.
69
Dalam hukum pajak kita kenal dua macam hukuman, yaitu :
D. Sanksi