34 oleh suhu, kelembaban, konsentrasi garam dan konsentrasi polisakarida Kaya,
2015.
4.2 Pemilihan Aroma TerbaikMinyak Kenanga
Wangi merupakan parameter penting dalam suatu produk gel pengharum ruangan, karena parameter ini yang menentukan suka atau tidaknya panelis
terhadap wangi suatu produk.Aroma wangi dihasilkan dari senyawa-senyawa volatil yang terdapat pada minyak atsiri Mas, 2013.
Pada penelitian tahap pertama selain menentukan formula gel yang paling stabil, juga menentukan aroma terbaik minyak kenanga sebagai pewangi dari gel
pengharum ruangan dengan memvariasikan beberapa konsentrasi minyak kenanga yang selanjutnya akan digunakan pada penelitian tahap ketiga.
Konsentrasi minyak kenanga yang digunakan pada penelitian tahap kedua yaitu, 2, 4, 6 dan 8. Aroma terbaik yang dihasilkan yaitu aroma minyak kenanga
yang lembut dan khas. Hasil pemilihan aroma terbaik dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Hasil uji aroma minyak kenanga terbaik
Formula Konsentrasi minyak kenanga
Aroma K1
2 Aroma yangdihasilkan aroma
minyak kenanga yang sangat lemah K2
4 Aroma yang dihasilkan aroma
minyak kenanga yang lemah K3
6 Aroma yang terbentuk aroma
minyak kenanga yang lembut
K4 8
Aroma yang terbentuk aroma minyak kenanga yang lembut dan
khas Keterangan:
K1 : Formula dengan konsentrasi minyak kenanga 2 K2 : Formula dengan konsentrasi minyak kenanga 4
K3 : Formula dengan konsentrasi minyak kenanga 6 K4 : Formula dengan konsentrasi minyak kenanga 8
Universitas Sumatera Utara
35 Berdasarkan pada Tabel 4.3, terlihat bahwa formula K1, K2 dan K3
menghasilkan gel yang memiliki aroma minyak kenanga yang lemah. Hal ini dikarenakan bahan-bahan yang digunakan pada pembuatan gel pengharum
ruangan seperti xanthan gum memiliki aroma yang kurang sedap, sehingga apabila konsentrasi minyak kenanga yang digunakan rendah, belum dapat
menutupi aroma kurang sedap yang dihasilkan oleh bahan-bahan tersebut. Pada formula K4, merupakan formula terbaik karena gel yang dihasilkan memiliki
aroma minyak kenanga yang khas dan lembut. Hal ini disebabkan konsentrasi minyak kenanga yang digunakan lebih tinggi daripada konsentrasi minyak
kenanga yang lainnya, sehingga aroma yang ditimbulkan oleh bahan-bahan yang lain seperti xanthan gum dapat tertutupi.
Wangi produk dipengaruhi oleh seberapa besar konsentrasi bahan pewangi dan fiksatif yang ditambahkan pada produk. Semakin banyak minyak kenanga
yang ditambahkan ke dalam produk maka wanginya akan semakin disukai, sebaliknya semakin sedikit konsentrasi minyak kenanga dan semakin banyak
konsentrasi minyak nilam yang ditambahkan maka aroma wanginya semakin kurang disukai. Minyak nilam memiliki aroma yang menyengat, sehingga
penggunaan minyak nilam berlebih dapat menyebabkan aroma wangi terganggu Mas, 2013.
4.3 Uji Kesukaan Hedonic Test