22 dan 8. Dari empat formula tersebut dipilih formula gel yang menghasilkan
aroma yang dapat diterima oleh panelis. Pengujian yang dilakukan pada tahap pertama yaitu pemeriksaan organoleptis dan uji kestabilan gel.
Penelitian tahap ketiga yaitu untuk mencari konsentrasi minyak nilam terbaik sebagai fiksatif dengan memvariasikan minyak nilam yaitu 1, 1,5, 2 dan
2,5. Dari empat formula tersebut, dipilih formula gel pengharum ruangan yang menghasilkan daya fiksatif terbaik. Pengujian yang dilakukan pada tahap kedua
yaitu uji kesukaan, uji penguapan zat cair dan uji ketahanan wangi selama penyimpanan di tempat yang berbeda-beda yaitu di ruangan suhu kamar, ruangan
suhu kamar yang diberi kipas dan ruangan ber AC Nasarah, 2015.
3.4 Formulasi Sediaan Gel Pengharum Ruangan
Formula yang digunakan pada penelitian ini merupakan formula yang dimodifikasi dari formula standart menurut Fitrah 2013. Formula standart dapat
dilihat pada Tabel 3.1 dan formula modifikasi pada Tabel 3.2.
Tabel 3.1 Formula standart 210 gram.
Komposisi Bahan Bobot gr
Campuran karagenan dan glukomanan 3
60 : 40 70 : 30
100 : 0 K
G K
G K
G 3,78
2,52 4,41
1,89 6,30
- Natrium benzoat 0,1
0,21 0,21
0,21 Propilen glikol 10
21,00 21,00
21,00 Minyak atsiri 7
14,70 14,70
14,70 Aquades ad 100
Gel tanpa minyak atsiri 182,49
180,39 178,29
Gel dengan minyak atsiri 167,79
165,69 163,59
Keterangan : K = Karagenan G = Glukomanan
Universitas Sumatera Utara
23
Tabel 3.2 Formula modifikasi 100 gram
Komposisi Konsentrasi
Karagenan : Xanthan gum 3
Sodium benzoate 0,1
Propilen glikol 10
Minyak kenanga x
Minyak nilam y
Aquades ad 100
Pada penelitian ini konsentrasi minyak kenanga sebagai pewangi ditentukan berdasarkan penelitian orientasi dengan memvariasikan konsentrasi minyak
kenanga x yaitu 2, 4, 6 dan 8 sedangkan konsentrasi minyak nilam y sebagai fiksatif ditentukan dengan memvariasikan konsentrasinya yaitu 1, 1,5, 2 dan 2,5
3.5 Formulasi Sediaan Gel Pengharum Ruangan Menggunakan Kombinasi Karagenan dan Xanthan Gum
Dalam penelitian tahap pertama orientasi, digunakan kombinasi karagenan dan xanthan gum sebagai bahan pembentuk gel dengan konsentrasi 3 untuk
memilih formula gel yang paling stabil. Perbandingan karagenan : xanthan gum sebesar 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, 30:70. Formula orientasi pemilihan gel terbaik
dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Formula gel pengharum ruangan menggunakan variasi konsentrasi
karagenan dan xanthan gum 20 gram Bahan
G1 30 : 70
G2 40 : 60
G3 50 : 50
G4 60 : 40
G5 70 : 30
Karagenan : Xanthan gum
g 0,18 : 0,42
0,24 : 0,36 0.3 : 0,3
0,36 : 0,24 0,42 : 0,18
Natrium Benzoat g
0,02 0,02
0,02 0,02
0,02 Propilen
glikol g
2,00 2,00
2,00 2,00
2,00
Aquades ml
17,38 17,38
17,38 17,38
17,38
Universitas Sumatera Utara
24 Berdasarkan hasil uji organoleptik basis gel dan nilai sineresis gel
kombinasi karagenan dan xanthan gum dengan konsentrasi 3, G5 menghasilkan gel yang lebih baik dari gel G1, G2, G3 dan G4. Penelitian dilanjutkan untuk
mendapatkan konsentrasi minyak kenanga yang terbaik dengan menggunakan G5 sebagai basis gel.
3.6 Prosedur Pembuatan Gel Pengharum Ruangan Menggunakan Variasi Konsentrasi Karagenan dan Xanthan Gum
Menurut Nasarah 2015 yaitu: 1.
Alat dan bahan yang digunakan disiapkan 2.
Semua bahan ditimbang 3.
Gelas beker dikalibrasi 20 mL kemudian dipanaskan aquadest hingga suhu 75
o
C 4.
Karagenan, xanthan gum dan natrium benzoat dimasukkan ke dalam gelas beker kemudian ditambahkan akuades yang telah dipanaskan sebanyak 10
mL, dipindahkan gelas beker ke penangas air agar suhu tetap stabil dan diaduk cepat hingga larut dan homogen
5. Gelas beker yang berisi campuran karagenan, xanthan gum dan sodium
benzoat dipindahkan dari penangas air, agar suhunya menurun hingga 65
o
C sambil terus diaduk dengan cepat. Setelah suhu mencapai 65
o
C, ditambahkan propilen glikol, aduk hingga homogen. Kemudian
ditambahkan sisa akuades sampai batas kalibrasi dan aduk hingga homogen.
6. Campuran tersebut dituangkan ke dalam cetakan, dibiarkan pada suhu
ruangan hingga mengeras.
Universitas Sumatera Utara
25
3.7 Formulasi Sediaan Gel Pengharum Ruangan Menggunakan Variasi Konsentrasi Minyak Nilam dan Minyak Kenanga 8
Formulasi sediaan gel pengharum ruangan dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan konsentrasi minyak kenanga yang terbaik sebagai pewangi
penelitian tahap kedua. Dalam hal ini variasi konsentrasi minyak kenanga yang digunakan adalah 2, 4, 6 dan 8. Berdasarkan hasil orientasi, konsentrasi minyak
kenanga terbaik sebagai pewangi adalah 8. Formula orientasi penentuan konsentrasi minyak kenanga sebagai pewangi dalam sediaan gel pengharum
ruangan dapat dilihat pada Tabel 3.4. Prosedur pembuatan gel pengharum ruangan menggunakan variasi konsentrasi minyak kenanga sama dengan Point 3.6 hanya
saja dilakukan penambahan minyak kenanga pada akhir prosedur pembuatan.
Tabel 3.4 Formula gel pengharum ruangan menggunakan variasi konsentrasi
minyak kenanga 20 gram
Komposisi K1
K2 K3
K4
Karagenan g 0,42
0,42 0,42
0,42 Xanthan gum g
0,18 0,18
0,18 0,18
Minyak kenanga g 0,40
0,80 1,20
1,60 Propilen glikol g
2,00 2,00
2,00 2,00
Natrium benzoat g 0,02
0,02 0,02
0,02 Akuades ml
16,58 16,18
15,78 15,38
Keterangan: K1: Formulasi dengan konsentrasi minyak kenanga 2
K2: Formulasi dengan konsentrasi minyak kenanga 4 K3:Formulasi dengan konsentrasi minyak kenanga 6
K4: Formulasi dengan konsentrasi minyak kenanga 8
Selanjutnya dilakukan formulasi gel pengharum ruangan dengan memvariasikan konsentrasi minyak nilam untuk mendapatkan konsentrasi terbaik
minyak nilam sebagai fiksatif. Variasi konsentrasi minyak nilam yang digunakan yaitu 1, 1,5, 2 dan 2,5. Pada formulasi ini digunakan minyak kenanga 8
sebagai pewangi dalam sediaan gel pengharum ruangan. Formula dengan variasi
Universitas Sumatera Utara
26 konsentrasi minyak nilam sebagai fiksatif dalam sediaan gel pengharum ruangan
dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Formula gel pengharum ruangan dengan variasi konsentrasi minyak
nilam 100 gram
Bahan F1
F2 F3
F4 Karagenan :
Xanthan gum g
2,1 : 0,9 2,1 : 0,9
2,1 : 0,9 2,1 : 0,9
Sodium benzoat g
0,1 0,1
0,1 0,1
Propilen glikol g
10,0 10,0
10,0 10,0
Minyak kenanga g
8,0 8,0
8,0 8,0
Minyak nilam g
1,0 1,5
2,0 2,5
Aquadest ml 77,9
77,4 76,9
76,4 Keterangan:
F1 :Formulasi dengan konsentrasi minyak nilam 1 F2 :Formulasi dengan konsentrasi minyak nilam 1,5
F3 :Formulasi dengan konsentrasi minyak nilam 2 F4 :Formulasi dengan konsentrasi minyak nilam 2,5
3.8 Prosedur Pembuatan Gel Pengharum Ruangan Menggunakan Variasi Konsentrasi Minyak Nilam