3. Memformulasikan model matematis dari persoalan yang dihadapi.
4. Mengevaluasi model dan menggunakannya untuk prediksi.
5. Mengimplementasikan hasil studi. Dimyati dan Dimyati, 2004:4
2.2 Program Linier
Program linear Linear Programming yang disingkat LP merupakan salah satu teknik OR yang digunakan paling luas dan diketahui dengan baik. LP merupakan
metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang langka untuk mencapai
tujuan tunggal
seperti memaksimumkan
keuntungan atau
meminimumkan biaya. LP banyak diterapkan dalam membantu menyelesaikan masalah ekonomi, industri, militer, sosial dan lain-lain. LP berkaitan dengan
penjelasan suatu dunia nyata sebagai suatu model matematik yang terdiri atas sebuah fungsi tujuan linear dan sistem kendala linear Mulyono, 2004: 13.
Program linear yang diterjemahkan dari Linear Programming LP adalah suatu cara untuk menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang
terbatas diantara aktifitas yang bersaing, dengan cara yang terbaik yang mungkin dilakukan Dimyati dan Dimyati, 2004:17.
George B. Dantzig diakui umum sebagai pioner LP, karena jasanya dalam menemukan metode mencari solusi masalah LP dengan banyak variable
keputusan. Dantzig bekerja pada penelitian teknik matematik untuk memecahkan masalah logistic militer ketika ia dipekerjakan oleh angkatan udara Amerika
Serikat selama Perang Dunia II. Penelitiannya didukung oleh ahli-ahli lain seperti: J. Von Neumann, L. Hurwicz dan T. C. Koopmans, yang bekerja pada subyek
yang sama Mulyono, 2004:14.
Menurut Frederick S. Hiller dan Gerald J. Lieberman, linier programming merupakan suatu model matematis untuk menggambarkan masalah yang dihadapi.
Linier berarti bahwa semua fungsi matematis dalam model ini merupakan fungsi-
Universitas Sumatera Utara
fungsi linier. Pemrograman merupakan sinonim untuk kata perencanaan . Dengan demikian membuat rencana kegiatan-kegiatan untuk memperoleh hasil yang
optimal, ialah suatu hasil untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan cara yang paling baik sesuai dengan model matematis diantara semua alternatif yang
mungkin.
Contoh untuk permasalahan yang memaksimumkan adalah masalah keuntungan, sedangkan contoh untuk permasalahan meminimumkan adalah
masalah biaya, persediaan, dan lain-lain. Kendala-kendala yang sering dijumpai adalah keterbatasan bahan mentah, tenaga kerja, dan lain sebagainya. Kendala
– kendala ini dapat diekspresikan dalam bentuk sejumlah persamaan atau
pertidaksamaan linear dalam variabel atau peubahnya. Jadi fungsi yang akan dioptimumkan merupakan suatu penyelesaian atatu solusi layak yang mempunyai
nilai fungsi tujuan yang dikehendaki. Nilai yang dikehendaki dapat berupa nilai terbesar yaitu fungsi tujuan berupa nilai maksimum sedangkan nilai terkecil yaitu
fungsi tujuan berupa nilai minimum.
2.3 Persoalan Transportasi