Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil uraian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Masalah transshipment tidak seimbang dapat diatasi dengan cara menambahkan baris atau kolom dummy pada tabel transportasi. 2. Metode Least Cost - Stepping Stone dan metode Least Cost – MODI dapat menyelesaikan masalah transshipment tidak seimbang. 3. Dalam permasalahan ini metode MODI ternyata lebih efisien dibandingkan metode Stepping Stone akan tetapi pembahasan tentang metode ini tidak dapat digeneralisir lebih efisien karena sangat bergantung pada masalah yang dihadapi. 4. Kelemahan metode Stepping Stone terletak pada pencarian nilai indeks perbaikan tiap-tiap sel kosong, yakni harus mencari loop terdekat untuk semua sel kosong pada setiap iterasi. 5. Kelebihan metode MODI dibandingkan metode Stepping Stone yaitu nilai indeks perbaikan dapat dicari tanpa harus mencari loop dari tiap-tiap sel kosong, hanya membutuhkan satu loop yang didapat setelah menentukan sel dengan indeks perbaikan terbesar. 6. Metode Least Cost akan menghasilkan biaya transportasi yang berbeda apabila posisi penempatan biaya diubah, sedangkan dengan metode Stepping Stone biaya transportasi akan tetap sama dan optimal apabila posisi penempatan biaya diubah. Universitas Sumatera Utara

5.2 Saran

1. Penelitian yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah transshipment tidak seimbang ini hanya menggunakan metode Least Cost LC sebagai penyelesaian awal dan metode Stepping Stone serta metode MODI sebagai uji optimalitasnya, bagi penelitian selanjutnya dapat dicoba dengan menggunakan metode transportasi lainnya. 2. Mengurangi batasan masalah dengan menambah biaya kerugian barang tak terkirim, biaya penginapan, biaya kerusakan, dan lainnya. 3. Dapat dicoba untuk menyelesaikan masalah transshipment dengan fungsi tujuan memaksimumkan. 4. Parameter yang digunakan menggunakan bilangan integer, untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan parameter bilangan fuzzy ke dalam permasalahan transshipment. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI