Perbandingan Uji Optimalitas Dengan Metode MODI Modified Distribution Method

+20 10 +20 10 −25 20 5 3 35 40 4 6 30 +30 −35 Gambar 4.8. Jaringan Transportasi untuk Rute Pengiriman Balok Kayu yang Optimal Jika dikembalikan ke masalah semula, maka didapatkan distribusi pengiriman balok kayu seperti pada Gambar 4.8 Di Kota C barang tersisa 10 Ton dikirim ke tujuan dummy Kota G.

4.3.3 Perbandingan Uji Optimalitas Dengan Metode MODI Modified Distribution Method

Dengan menggunakan tabel pemecahan awal LC pada Tabel 4.13 dilakukan pengujian optimalitas menggunakan metode MODI untuk meminimumkan biaya transportasi. A B C D E F Universitas Sumatera Utara Tahap 1 1. Pada penyelesaian awal, tambahkan kolom dan baris . 2. Mengecek apakah Tabel 4.13 merupakan tabel optimal. Misalkan diambil 3 = 0 seperti tanda panah pada Tabel 4.28 biasanya bariskolom yang dipilih adalah bariskolom yang memuat variabel basis paling banyak. 3. Isi baris dan kolom dengan aturan untuk setiap sel basis berlaku persamaan + = . Perhatikan bahwa pada Tabel 4.28 ada 9 variabel basis masing-masing � 11 , � 21 , � 31 , � 32 , � 34 , � 43 , � 44 , � 54 , � 55 . Misalnya untuk mencari 1 Karena � 31 merupakan variabel basis maka berlaku persamaan 3 + 1 = 31 . Karenadan 3 = 0 dan 31 = 14, maka didapat 1 = 14 proses mencari nilai kolom dan baris untuk Tabel 4.28 dan tabel iterasi selanjutnya ada pada Lampiran 1. 4. Isi sel-sel sisanya bukan basis dengan kuantitas = − − . Misalnya untuk mencari 12 = 12 − 1 − 2 . Karena 12 = 3, 1 = 9 dan 1 = 0 maka didapat 12 = 12 proses mencari indeks sel-sel non basis untuk Tabel 4.28 dan tabel iterasi selanjutnya ada pada Lampiran 2 Jika ada sel dengan = − − 0 maka berarti tabel tersebut belum optimal. Tabel 4.28 Uji Optimalitas Tahap 1 Iterasi Ke 0 Tujuan Persediaan T B T C T D T F T G S u m b er S A 5 20 3 12 3 20−M M 9 24−M 20 −9 S B 14 28 3 25−M 4 18−M 0 29−M 70 −14 70 S C 14 10 18−M M 15 −10 90 5 70 S D 3 M−19 10 M+2 8 7 70 8−M 70 S E M 2M−2 9 M 2M−15 6 −1 15 20 10 30 15−M Permintaan 95 70 70 35 10 14 M−8 M M−15 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.28 terlihat bahwa masih ada sel dengan yang bernilai 0 sehingga perlu dilakukan perbaikan pada sel yang memiliki nilai negatif terbesar. Dari Tabel 4.28 sel terpilih adalah sel � 24 dan sel � 33 , karena mempunyai nilai yang sama cukup memilih salah satunya, misal dipilih sel � 24 . Sama seperti metode Stepping Stone cari loop terdekat untuk sel � 24 untuk melakukan perbaikan alokasi barang pada loop tersebut. Loop untuk sel � 24 yakni + � 24 − � 34 + � 31 − � 21 kemudian lakukan penjumlahan isi sel dengan jumlah barang terkecil pada sel bertanda negatif. Dari gambar 4.9 1 terlihat bahwa sel bertanda negatif yang memiliki jumlah barang terkecil adalah sel � 34 yakni 15, maka jumlahkan � 24 dengan 15, kurangkan � 34 dengan 15, tambahkan � 31 dengan 15 dan terakhir kurangkan � 21 dengan 15. Sehingga diperoleh hasil perbaikan untuk loop � 24 seperti pada Gambar 4.9 2 berikut: 1 2 Gambar 4.9. Loop Pada Sel � 24 1 dan Hasil Perbaikan Sel � 24 2 Tahap 2 1. Pada Tabel 4.29 tambahkan kolom dan baris . 2. Sama seperti Tahap 1 cek kembali hasil uji optimalitas Tahap 1 pada Tabel 4.29 apakah merupakan tabel optimal atau bukan. Misalkan diambil 1 = 0. 3. Isi baris dan kolom sama seperti Tahap 1 dengan aturan untuk setiap sel basis berlaku persamaan + = . 4. Isi sel-sel sisanya bukan basis dengan kuantitas = − − . � 21 4 � 24 −70 + 14 � 31 M � 34 +5 −15 55 4 15 14 20 M Universitas Sumatera Utara Tabel 4.29. Hasil Uji Optimalitas Tahap 1 Iterasi Ke 1 Tujuan Persediaan T B T C T D T F T G Su m b er S A 5 20 3 12 3 2 M M−9 0 6 20 5 S B 14 28 3 7 4 15 11 70 55 S C 14 10 M M−18 0 −3 90 14 20 70 S D 3 −1 10 20 8 7 70 4 70 S E M M−11 M M+3 6 −1 15 20 10 30 11 Permintaan 95 70 70 35 10 −14 −4 4 −11 Berdasarkan Tabel 4.29 terlihat bahwa masih ada sel dengan yang bernilai 0 sehingga perlu dilakukan perbaikan pada sel yang memiliki nilai negatif terbesar. Dari Tabel 4.29 sel terpilih adalah sel � 35 . Sama seperti metode Stepping Stone cari loop terdekat untuk sel � 35 untuk melakukan perbaikan alokasi barang pada loop tersebut. Loop untuk sel � 35 yakni + � 35 − � 55 + � 54 − � 24 + � 21 − � 31 kemudian lakukan penjumlahan isi sel dengan jumlah barang terkecil pada sel bertanda negatif. Pada Gambar 4.10 1 terlihat sel bertanda negatif yang memiliki jumlah barang terkecil adalah � 55 = 10. Lakukan penjumlahan tiap sel dengan 10 sesuai tanda + atau –. Jika bertanda – kurangkan sel dengan 10, jika bertanda + jumlahkan sel dengan 10. Sehingga diperoleh hasil perbaikan untuk loop sel � 35 seperti pada Gambar 4.10 2 sebagai berikut: 1 � 21 55 14 3 4 � 24 15 + − 14 � 31 20 10 M � 35 − + 8 15 � 54 20 � 55 10 + − Universitas Sumatera Utara 2 Gambar 4.10. Loop Pada Sel � 35 1 dan Hasil Perbaikan Sel � 35 2 Tahap 3 1. Pada Tabel 4.30 tambahkan kolom dan baris . 2. Sama seperti tahap-tahap sebelumnya cek kembali hasil uji optimalitas Tahap 2 pada Tabel 4.30 apakah merupakan tabel optimal atau bukan. Misalkan diambil 1 = 0. 3. Isi baris dan kolom sama seperti tahap sebelumnya dengan aturan untuk setiap sel basis berlaku persamaan + = . 4. Isi sel-sel sisanya bukan basis dengan kuantitas = − − . Tabel 4.30. Hasil Uji Optimalitas Tahap 2 Iterasi Ke 2 Tujuan Persediaan T B T C T D T F T G S u m b er S A 5 20 3 12 3 2 M M−9 0 9 20 5 S B 14 28 3 7 4 5 14 70 65 S C 14 10 M M−18 0 10 90 14 10 70 S D 3 −1 10 20 8 10 70 4 70 S E M M−11 M M+3 6 −1 15 30 3 30 11 Permintaan 95 70 70 35 10 −14 −4 4 −14 Berdasarkan Tabel 4.30 terlihat bahwa masih ada sel dengan yang bernilai 0 sehingga perlu dilakukan perbaikan pada sel yang memiliki nilai negatif 65 14 3 4 5 14 10 10 M 10 8 15 30 Universitas Sumatera Utara terbesar. Dari Tabel 4.30 sel terpilih adalah sel � 41 . Sama seperti metode Stepping Stone cari loop terdekat untuk sel � 41 untuk melakukan perbaikan alokasi barang pada loop tersebut. Loop untuk sel � 41 yakni + � 41 − � 21 + � 24 − � 44 kemudian lakukan penjumlahan isi sel dengan jumlah barang terkecil pada sel bertanda negatif. Pada Gambar 4.11 1 terlihat sel bertanda negatif yang memiliki jumlah barang terkecil adalah � 44 = 0. Lakukan penjumlahan tiap sel dengan 0 sesuai tanda + atau –. Jika bertanda – kurangkan sel dengan 0, jika bertanda + jumlahkan sel dengan 0. Sehingga diperoleh hasil perbaikan untuk loop sel � 44 seperti pada Gambar 4.11 2 sebagai berikut: 1 2 Gambar 4.11. Loop Pada Sel � 41 1 dan Hasil Perbaikan Sel � 41 2 Tahap 4 1. Pada Tabel 4.31 tambahkan kolom dan baris . 2. Sama seperti tahap-tahap sebelumnya cek kembali hasil uji optimalitas Tahap 3 pada Tabel 4.31 apakah merupakan tabel optimal atau bukan. Misalkan diambil 1 = 0. 3. Isi baris dan kolom sama seperti tahap sebelumnya dengan aturan untuk setiap sel basis berlaku persamaan + = . � 21 65 14 3 4 � 24 5 − + 14 70 10 M 3 � 41 10 70 8 � 44 + − 65 14 3 4 5 14 70 10 M 3 10 70 8 Universitas Sumatera Utara 4. Isi sel-sel sisanya bukan basis dengan kuantitas = − − . Tabel 4.31. Hasil Uji Optimalitas Tahap 3 Iterasi Ke 3 Tujuan Persediaan T B T C T D T F T G S u m b er S A 5 20 3 12 3 1 M M−9 9 20 5 S B 14 28 3 6 4 5 14 70 65 S C 14 10 −1 M M−18 10 90 14 10 70 S D 3 10 21 8 1 3 70 3 70 S E M M−11 M M+3 6 −2 15 30 3 30 11 Permintaan 95 70 70 35 10 −14 −3 4 −14 Berdasarkan Tabel 4.31 terlihat bahwa masih ada sel dengan yang bernilai 0 sehingga perlu dilakukan perbaikan pada sel yang memiliki nilai negatif terbesar. Dari Tabel 4.31 sel terpilih adalah sel � 53 . Sama seperti metode Stepping Stone cari loop terdekat untuk sel � 53 untuk melakukan perbaikan alokasi barang pada loop tersebut. Loop untuk sel � 53 yakni + � 53 − � 43 + � 41 − � 21 + � 24 − � 54 , kemudian lakukan penjumlahan isi sel dengan jumlah barang terkecil pada sel bertanda negatif. Pada Gambar 4.12 1 terlihat sel bertanda negatif yang memiliki jumlah barang terkecil adalah � 54 = 30. Lakukan penjumlahan tiap sel dengan 30 sesuai tanda + atau –. Jika bertanda – kurangkan sel dengan 30, jika bertanda + jumlahkan sel dengan 30. Sehingga diperoleh hasil perbaikan untuk loop sel � 53 seperti pada Gambar 4.12 2 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1 2 Gambar 4.12. Loop Pada Sel � 53 1 dan Hasil Perbaikan Sel � 53 2 Tahap 5 1. Pada Tabel 4.32 tambahkan kolom dan baris . 2. Sama seperti tahap-tahap sebelumnya cek kembali hasil uji optimalitas Tahap 4 pada Tabel 4.32 apakah merupakan tabel optimal atau bukan. Misalkan diambil 1 = 0. 3. Isi baris dan kolom sama seperti tahap sebelumnya dengan aturan untuk setiap sel basis berlaku persamaan + = . 4. Isi sel-sel sisanya bukan basis dengan kuantitas = − − . � 21 65 14 3 4 � 24 5 − + 14 10 70 10 M 3 � 41 10 � 43 70 8 + − 6 � 53 15 � 54 30 + − 35 14 3 4 35 14 10 70 10 M 3 30 10 40 8 6 30 15 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.32. Hasil Uji Optimalitas Tahap 4 Iterasi Ke 4 Tujuan Persediaan u i T B T C T D T F T G Su m b er S A 5 20 3 12 3 1 M M−9 9 20 5 S B 14 28 3 6 4 35 14 70 35 S C 14 10 −1 M M−18 10 90 14 10 70 S D 3 10 21 8 1 11 70 3 30 40 S E M M−9 M M+5 6 15 2 5 30 9 30 Permintaan v j 95 70 70 35 10 −14 −3 4 −14 Berdasarkan Tabel 4.32 terlihat bahwa masih ada sel dengan yang bernilai 0 sehingga perlu dilakukan perbaikan pada sel yang memiliki nilai negatif terbesar. Dari Tabel 4.32 sel terpilih adalah sel � 33 . Sama seperti metode Stepping Stone cari loop terdekat untuk sel � 33 untuk melakukan perbaikan alokasi barang pada loop tersebut. Loop untuk sel � 33 yakni + � 33 − � 43 + � 41 − � 31 , kemudian lakukan penjumlahan isi sel dengan jumlah barang terkecil pada sel bertanda negatif. Pada Gambar 4.13 1 terlihat sel bertanda negatif yang memiliki jumlah barang terkecil adalah � 31 = 10. Lakukan penjumlahan tiap sel dengan 10 sesuai tanda + atau –. Jika bertanda – kurangkan sel dengan 10, jika bertanda + jumlahkan sel dengan 10. Sehingga diperoleh hasil perbaikan untuk loop sel � 31 seperti pada Gambar 4.13 2 sebagai berikut: 1 2 Gambar 4.13. Loop Pada Sel � 33 1 dan Hasil Perbaikan Sel � 33 2 14 � 31 10 70 10 � 33 − + 3 � 41 30 10 � 43 40 + − 14 70 10 10 3 40 10 30 Universitas Sumatera Utara Tahap 6 1. Pada Tabel 4.33 tambahkan kolom dan baris . 2. Sama seperti tahap-tahap sebelumnya cek kembali hasil uji optimalitas Tahap 5 pada Tabel 4.33 apakah merupakan tabel optimal atau bukan. Misalkan diambil 1 = 0. 3. Isi baris dan kolom sama seperti tahap sebelumnya dengan aturan untuk setiap sel basis berlaku persamaan + = . 4. Isi sel-sel sisanya bukan basis dengan kuantitas = − − . Tabel 4.33. Hasil Uji Optimalitas Tahap 5 Iterasi Ke 5 Tujuan Persediaan u i T B T C T D T F T G Su m b er S A 5 20 3 11 3 1 M M−9 8 20 5 S B 14 27 3 6 4 35 13 70 35 S C 14 1 10 M M−17 10 90 13 70 10 S D 3 10 20 8 1 10 70 3 40 30 S E M M−9 M M+4 6 15 2 4 30 9 30 Permintaan v j 95 70 70 35 10 −13 −3 4 −13 Berdasarkan Tabel 4.33 terlihat bahwa tidak ada sel dengan yang bernilai negatif, artinya Tabel 4.33 sudah menghasilkan penyelesaian optimal untuk permasalahan ini. Sehingga iterasi berhenti dan dapat dihitung biaya transportasinya sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.34. Alokasi dan Total Biaya Transportasi dengan Metode Least Cost - MODI Sel Basis Terpilih Dari Ke Jumlah yang dikirim Biaya Per Unit Rp Biaya Rp X 11 Kota A Kota B 20 Rp 500.000,- Rp 10.000.000,- X 24 Kota B Kota F 35 Rp 400.000,- Rp 14.000.000,- X 33 Kota C Kota D 10 Rp 1000.000,- Rp 10.000.000,- X 41 Kota D Kota B 40 Rp 300.000,- Rp 12.000.000,- X 53 Kota E Kota D 30 Rp 600.000,- Rp 18.000.000,- Total Biaya Transportasi Rp 64.000.000,-

4.4 Pengaruh Perubahan Posisi Penempatan Biaya Terhadap Hasil Perhitungan