Kesadaran vinnana Anupadisesa-nibbana, yaitu nibbana yang tanpa sisa

170 Kelas XI SMASMK

4. Batin dan Jasmani nama-rupa

Vinnana paccaya nama rupam , “bergantung pada kesadaran, timbullah batin dan jasmani“. Istilah nama di sini berarti corak batin cetasika , dengan kata lain, tiga kelompok batin, yaitu: perasaan vedanakkhandha , pencerapan sannakkhandha, bentuk-bentuk pikiran atau bentuk-bentuk karma atau mental sankharakkhandha . Yang disebut sebagai makhluk sattasattva tersusun dari lima agregat atau kelompok pancakkhandha, yaitu : tubuh jasmani, perasaan, pencerapan, bentuk-bentuk pikiran, dan kesadaran rupa, vedana, sanna, sankhara dan vinnana . Jika kesadaran dianggap sebagai batin, perasaan, pencerapan dan bentuk-bentuk pikiran adalah sekutu atau unsur-unsur batin. Gambar 9.5 Simbol Nama Rupa Sumber: http:www.vimokkha.com paticcasamuppada.html Ketika kita mengatakan bergantung pada kesadaran, timbullah nama rupa , batin dan jasmani. Jasmani berarti tubuh isik, organ- organ tubuh, kemampuan dan fungsinya. Batin berarti unsur batin yang disebutkan di atas. Dengan kata lain, vinnana paccaya nama rupam berarti bergantung pada kesadaran, timbullah tiga sekutu 171 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti batin perasaan, pencerapan, dan bentuk-bentuk pikiran yang membentuk batin seiring dengan tubuh jasmani dalam tahap awal suatu janin. Nama - rupa disimbolkan dua orang menaiki perahu yang didayung oleh tukang perahu. Ini melambangkan batin dan jasmani yang bersama-sama mengarungi kehidupan, namun tidak mengendalikan ke mana tukang perahu akan membawa mereka.

5. Enam Landasan Indra salayatana

Nama rupa paccaya salayatanam , “bergantung pada batin dan jasmani timbullah enam landasan indra. Enam indra terdiri atas lima indra jasmani, mata, telinga, hidung, lidah dan jasmani, dan satu indra pikiran manayatana . Manayatana adalah bentuk gabungan dari beberapa golongan kesadaran yang berbeda, seperti, lima jenis kesadaran indra dan berbagai jenis kesadaran batin. Dengan demikian, kelima indra merupakan perwujudan jasmani, seperti mata, telinga, hidung, lidah, dan jasmani dan yang keenam pikiran sama dengan kesadaran. Gambar 9.6 Simbol Salayatana Sumber: http:www.vimokkha.com paticcasamuppada.html 172 Kelas XI SMASMK Jika tidak ada nama rupa batin dan jasmani, tidak ada salayatana enam landasan indra yang dapat muncul. Karena rupa indra jasmani mata, telinga dan seterusnya muncul, dan karena manayatana lah jenis lain dari kesadaran indra jasmani berfungsi. Demikianlah, nama rupa dan salayatana saling berhubungan dan saling bergantungan satu sama lain. Enam landasan indra disimbolkan rumah yang memiliki enam jendela.

6. Kontak phasa

Salayatana paccaya phasso , “bergantung pada enam landasan indra, timbullah kontak“. Menurut dalil di atas, kita melihat enam landasan indra atau ayatana , mata, telinga, dan seterusnya; mereka adalah landasan indra dalam ajjatika ayatana. Di luar tubuh seseorang, terdapat lima objek indra yang terkait, bentuk, suara, bau, rasa, dan sentuhan, lebih jauh lagi objek batin. Ini dikenal sebagai enam landasan indra luar bahira ayatana. Indra luar ini adalah makanan bagi indra dalam manusia. Karena itulah, mereka saling berhubungan. Walaupun ada hubungan fungsional antara enam indra ini dengan objeknya, pengetahuan menjelma bersama vinnana atau kesadaran. Oleh sebab itulah, dikatakan, “jika kesadaran timbul karena mata dan bentuk penglihatan, ini disebut sebagai kesadaran penglihatan“.