Bhikkhubhikkhuni Takut terhadap Akibat Berbuat Jahat otappa

29 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

1. Hina

Sīla Hina sīla atau sīla rendah adalah sīla yang dipraktikkan dengan tujuan untuk memperoleh manfaat yang bersifat duniawi. Contohnya, seseorang mempraktikkan sīla dengan tujuan untuk mencari simpati dari orang lain, untuk mendapatkan nama baik, bahkan untuk memperoleh jabatan.

2. Majjhima

Sīla Majjhima sīla atau sīla menengah adalah sīla yang dipraktikkan dengan tujuan untuk memperoleh manfaat yang bersifat surgawi. Contohnya, seseorang yang mempraktikkan sīla dengan tujuan agar kehidupan selanjutnya dapat terlahir di alam bahagia atau dapat terlahir di keluarga yang berkecukupan.

3. Panita

Sīla Panita sīla atau sīla luhurtinggi adalah sīla yang dipraktikkan dengan tujuan pembebasan. Pembebasan yang dimaksud adalah pembebasan batin dari keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin tanpa berharap memperoleh pahala dalam kehidupan sekarang maupun yang akan datang. Contohnya, seseorang yang menolong orang lain murni karena sifat cinta kasih dan belas kasihnya terhadap sesama makhluk hidup. 30 Kelas XI SMASMK Sīla Berdasar Cara Mempraktikkannya 1. Varitta sīla, yaitu cara mengendalikan diri dari segala pikiran, ucapan, dan perbuatan yang tidak baik dengan menghindari hal-hal yang tidak baik. 2. Caritta sīla, yaitu cara mengendalikan diri dari segala pikiran, ucapan, dan perbuatan yang tidak baik dengan melaksanakan hal- hal yang baik. Uraian lebih lengkap tentang cara mempraktikkan sīla akan dipelajari di pelajaran selanjutnya. Konteks Memahami Perbedaan Masyarakat Buddhis terdiri atas kelompok perumah tangga dan kelompok non-perumah tangga. Kelompok perumah tangga disebut upasaka laki-laki dan upasika perempuan. Kelompok non-perumah tangga terdiri atas samanerasamaneri dan bhikkhubhikkhuni. Samanerasamaneri adalah calon bhikkhubhikkhuni. Setiap kelompok dalam masyarakat Buddhis menjalankan aturan moralitas yang berbeda-beda dengan tujuan akhir yang sama, yaitu Nirvana. Panca sīla jika dipraktikkan dengan sempurna oleh upasaka upasika akan dapat mengantarkannya mencapai Nirvana. Begitu pula dasasīla bagi samanerasamaneri dan patimokkha sīla bagi bhikkhu bhikkhuni. 31 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Begitu pula dalam hal peraturan kebhikkhuan, masyarakat Buddhis harus memahami bahwa terdapat perbedaan antara vinaya Bhikkhu Theravada dan Bhiksu Mahayana. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Buddhis mampu bersikap dan berbuat terhadap para bhikkhu maupun bhiksu sesuai dengan vinayanya masing-masing. Contoh, jika suatu ketika kita melihat seorang Bhiksu Mahayana makan pada sore hari, atau Bhikkhu Theravada memakan daging, tidak lantas kita menganggap bhiksu atau bhikkhu tersebut melanggar vinaya. Sīla Berbeda Tetapi Tujuan Sama NIRVANA SAMANERASAMANERI BHIKKHUBHIKKHUNI UPASAKAUPASIKA Bagan 2.5 Ilustrasi Kelompok Masyarakat Buddhis dan Nirvana Bagan di atas menggambarkan bahwa tujuan pencapaian kebahagiaan tertinggi, Nirvana dapat dicapai oleh semua golongan masyarakat walaupun sīla yang dipraktikkannya berbeda. Tentu saja setiap golongan masyarakat tersebut mempunyai tantanganrintangan yang berbeda-beda dalam mempraktikkan sīla untuk merealisasi Nirvana.