40 Kelas XI SMASMK
2. Reputasi baik tersebar luas
Gambar 3.2
Ilustrasi Reputasi Baik
Orang yang menjaga sīlanya dengan baik dapat diharapkan mempunyai tindak-tanduk dan ucapan yang baik pula. Orang
yang demikian dapat dipastikan akan disukai oleh banyak orang. Oleh karena itu, adalah suatu hal yang wajar jika reputasi baiknya
tersebar luas. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Buddha kepada Bhikkhu Ānanda saat Bhikkhu Ānanda bertanya
kepada Buddha, “Apakah ada suatu hal yang harumnya dapat melawan arah angin, yang dapat menyebar ke seluruh penjuru
dunia?” Buddha menjawab, “Ānanda, seandainya ada seseorang
yang mengambil perlindungan kepada Buddha, Dharma, dan Sangha, yang melaksanakan pancasīla, yang murah hati, tidak
kikir, orang yang demikian sesungguhnyalah dikatakan sebagai orang yang bermoral dan layak mendapat pujian. Reputasi orang
41 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
yang demikian akan tersebar luas, dan para bhikkhu, brahmana, dan semua orang akan memujinya, di mana pun dia berada”
Dharmapada Atthakatha 54 dan 55. Buddha juga menjelaskan bahwa reputasi dari orang yang melak-
sanakan sīla dengan baik dapat tersebar hingga ke alam dewa. Di- katakan dalam Makhadeva Sutta Majjhima Nikaya 83 bahwa
reputasi Raja Nimi yang selalu menjalankan uposatha delapan sīla pada hari ke-8, 14, dan 15 sistem penanggalan bulan membuat
para dewa dari alam dewa tingkat dua Tāvatiṃsa ingin bertemu dengannya; dan Sakka, sang raja dewa mengirimkan kereta kudanya
yang ditarik oleh seribu kuda unggul untuk menjemputnya.
3. Penuh Percaya Diri
Gambar 3.3
Percaya Diri
Seperti yang telah dikatakan pada penjelasan mengenai ‘reputasi baik tersebar luas’ bahwa orang yang menjaga sīla-nya dengan
baik dapat diharapkan mempunyai tindak-tanduk dan ucapan yang baik pula. Orang yang demikian dapat dipastikan akan disukai oleh
42 Kelas XI SMASMK
banyak orang. Oleh karena itu, mereka penuh percaya diri, tidak ada rasa malu, canggung, ataupun rendah diri dalam bergaul di semua
lapisankelompok masyarakat, baik itu kelompok atas seperti anggota kerajaan, pejabat tinggi, dan orang-orang kaya, menengah,
ataupun bawah. Selain itu, orang yang bermoral baik, penuh percaya diri karena tidak ada perbuatannya yang dapat dicela oleh para
bijaksana.
4. Meninggal dengan Tenang
Orang yang hidupnya dianugerahi oleh tiga berkah di atas, kemungkinan besar akan hidup tenang. Selain itu, orang yang
tekun melaksanakan dan menjaga sīla-nya dengan baik, tingkah lakunya sopan, tutur katanya lembut, disenangi banyak orang,
sedikit atau bahkan tidak punya musuh, dan juga akan dipuji oleh para bijaksana. Dengan demikian, bagaimana mungkin orang yang
memiliki kualitas luhur seperti ini bisa hidup tidak tenang? Mereka pasti hidup dengan tentang. Karena kemurnian dari moralitasnya,
bukan hanya semasa hidupnya mereka penuh dengan kedamaian dan ketenangan, tetapi kemungkinan besar saat meninggal pun
mereka akan berada dalam keadaan damai dan tenang.
Gambar 3.4
Hidup Senang mati Tenang Sumber: http:www.bukalapak.com