Menghormat dengan Materi amisa puja

83 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Puja sebagai Ekspresi Budaya Berkaitan dengan kegiatan keagamaan, kata ‘puja’ sering disandingkan dengan kata ‘bakti’ sehingga membentuk istilah ‘puja bakti’. Puja bakti berarti menghormat sebagai bentuk rasa bakti. Umat Buddha melakukan puja bakti berarti melakukan penghormatan sebagai wujud rasa bakti terhadap Triratna Buddha, Dharma, dan Sangha. Jika diamati di masyarakat Buddhis, terdapat cara yang berbeda-beda dalam melakukan puja bakti. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar terjadi karena semua puja bakti keagamaan tidak terlepas dari budaya. Setiap tempatwilayah memiliki budaya yang berbeda-beda sehingga berimbas pada munculnya cara puja bakti, ritual, dan kegiatan keagamaan yang berbeda pula.

1. Praktik Puja Pengaruh Budaya Jawa

Gambar 5.3 Puja bakti pengaruh budaya Jawa Sumber: sosbud.kompasiana.com Pada periode ini, unsur Hindu-Buddha dan Indonesia berimbang. Hal tersebut disebabkan karena unsur Hindu-Buddha melemah, sedangkan unsur Indonesia kembali menonjol sehingga keberadaan ini menyebabkan munculnya perpaduan dua atau lebih aliran sinkretisme. 84 Kelas XI SMASMK Hal ini terlihat pada peninggalan zaman kerajaaan-kerajaaan di Jawa Timur seperti Singasari, Kediri, dan Majapahit. Di Jawa Timur, lahir aliran Tantrayana, yaitu suatu aliran religi yang merupakan sinkretisme antara kepercayaan Indonesia asli dan agama Hindu- Buddha. Raja bukan sekadar pemimpin, tetapi merupakan keturunan para dewa. Candi bukan hanya rumah dewa, tetapi juga makam leluhur.

2. Praktik Puja Pengaruh Budaya Tionghoa

Gambar 5.4 Vihara Tridharma Nawasura Sakti, Pulai Rupat Riau Sumber: dokumen pribadi Dalam hal kepercayaan, dapat dikatakan bahwa mereka memercayai akan adanya roh, tumimbal lahir, dan juga karma. Cara berdoa mereka sangatlah khusyuk. Paritta dibacakan dengan suara lantang dan nada yang kompak, demikian pula dengan sikap doa yang juga teratur. Selain perayaan Hari Raya Agama Buddha Waisak, Asadha, Magha Puja, dan Kathina, umat Buddha Tionghoa juga merayakan hari-hari raya lainnya yang merupakan pengaruh dari budaya