101
4.3.1.3.4 Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Hasil pelaksanaan pembelajaran di kelas terampil Sanggar Dharmo
Yuwono Purwokerto dalam materi Tari Lengger Gunungsari dengan menggunakan metode SAS dan tidak lepas dari metode imam, dan metode
demonstrasi menghasilkan siswa yang aktif dan kreatif. Pada tahap struktural siswa belum dapat menarikan Tari Lengger Gunungsari sampai selesai karena
pada pertemuan ini siswa hanya diajarkan materi jalan cutat sampur, pentangan, entrakan, laku telu, dan geolan dengan terstruktur siswa hafal urutan geraknya
dan dapat menarikan selaras dengan musiknya. Secara analitis siswa dapat menguraikan gerak sesuai materi Tari Lengger Gunungsari yang diajarkan pada
hari tersebut yaitu materi jalan cutat sampur, pentangan, entrakan, laku telu, dan geolan. Tahap sintesis siswa dapat menggabungkan ragam gerak yang diajarkan
pada hari tersebut tanpa terbolak balik dan siswa menarikan Tari Lengger Gunungsari dengan percaya diri tanpa melirik temannya. Ragam gerak yang
diajarkan pada tanggal 27 Juli yaitu jalan cutat sampur, pentangan, entrakan, laku telu, dan geolan.
4.4. Pementasan Sanggar Dharmo Yuwono
Pementasan di Sanggar Dharmo Yuwono diadakan 1 tahun sekali biasanya pada bulan Agustus ataupun September tempatnya di Taman Kota
Purwokerto Andhang Pangrenan. Pentas tersebut diberi nama pentas akhir tahun. Pentas ini bertujuan untuk menampilkan hasil dari pembelajaran siswa di sanggar,
bisa sebagai hasil pertunjukkan, dan apresiasi bagi masyarakat sekitar. Pementasan akhir tahun ini juga dapat bertujuan untuk menambah pengalaman
102
kepada siswa sanggar, pengalaman dapat pentas di atas panggung dan disaksikan banyak orang untuk melatih percaya diri siswa. Pentas akhir tahun digunakan
sebagai evaluasi pembelajaran selama proses latihan berlangsung selama satu tahun dan juga dijadikan sebagai apresiasi siswa lain.
Foto 4.19 Pentas Akhir Tahun Sanggar Dharmo Yuwono Sumber : Ketua Sanggar Dharmo Yuwono 22 Juni 2015
Gambar 4.19 menunjukkan bahwa siswa kelas terampil sedang mengikuti acara pentas akhir tahun yang diadakan di Taman Andhang Pangrenan
Purwokerto pada tanggal 20 September 2014. Tarian diatas merupakan Tari Retno Pamudya yang diajarkan di kelas terampil. Siswa memakai kostum lengkap dan
menarikan Tari Retno Pamudya dengan baik. Properti yang digunakan ada sampur, gendewa dan nyeyep. Pentas akhir tahun diadakan rutin 1 tahun sekali
sebagai hasil evaluasi bahwa siswa sudah mengikuti pembelajaran setiap tahunnya.
103
Pentas akhir tahun ini juga bertujuan untuk mengasah keterampilan siswa di bidang seni tari khususnya dan melatih mental siswa untuk tampil di depan
umum. Pentas akhir tahun ini juga untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dan pengajar apakah selama pelaksanaan pembelajaran dapat berlangsung dengan
optimal sehingga pada saat pementasan hasilnya pun baik. Siswa merasa ada kepuasan tersendiri karena dapat tampil di depan umum, yang disaksikan oleh
orang tua, ketua sanggar, pengajar di sanggar, pejabat daerah maupun masyarakat sekitar yang ikut menonton acara pentas tahunan tersebut. Biasanya acara ini
mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Acara ini dilaksanakan untuk mengembangkan bakat yang dimiliki siswa serta dapat melestarikan budaya
khususnya di daerah sendiri, sehingga melatih anak muda mencintai tari-tarian tradisional.
4.5 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pelaksanaan Metode