Organisasi Sanggar Dharmo Yuwono

61 jadwal mengajarnya, hal itu yang membuat eksis dan tetap berjalan kegiatan latihan di Sanggar Dharmo Yuwono. “Sanggar Dharmo Yuwono sudah terkenal di Kota Purwokerto mba sejak dulu soalnya di Purwokerto sendiri tidak ada sanggar yang cukup besar dan seeksis seperti Sanggar Dharmo Yuwono ini. Prestasi yang sudah diraih lumayan banyak yah tapi kebanyakan memang yang atas nama sanggar itu ada tapi ngga banyak. Jadi gini mba, lombanya itu tingkat SD apa SMP tapi siswanya itu ya siswa Sanggar Dharmo Yuwono kebanyakan. Prestasinya ya hampir setiap tahun ada lah, setiap ada moment yang besar kaya pada waktu tahun 2011 acara di Borobudur dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mayoritasnya ya anak Sanggar Dharmo Yuwono, terus tahun 2012 lagi kita mengikuti acara kodam IV Diponegoro di Ambarawa ya walaupun tari massal tapi kebanyakan yang ikut anak Dharmo Yuwono, di Istana pada tahun 2013 apa yah kita ikut meramaikan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ya anak- anaknya dari sanggar. Kalau prestasi di setiap tahun mesti ada contohnya kemarin pas Hari Jadi Kabupaten Banyumas itu pada bulan April malah yang seratus dari anak Sanggar Dharmo Yuwono kan. Lah wong yang namanya tari itu apalagi kalau kembali anu ke tari klasik itu ngga ada yang instan kan tari itu. Kebanyakan bocah-bocah yang dipilih walapun sekolah dimana-mana tetep ketara mba, ohh ngerti kweh bocah Dharmo Yuwono kweh tah. Kebanyakan sing paling nggo contoh ya bocah Dharmo Yuwono, terus saya di rumah juga ada komunitas anak Dharmo Yuwono yang di SMA apa kuliah tetep berjalan yang sudah 5 tahun tamat tapi ingin berlatih tari ya di rumah saya mba saya sediakan tempat ” Wawancara dengan Bapak Carlan, Ketua Sanggar Dharmo Yuwono, 18 Mei 2015.

4.1.4 Organisasi Sanggar Dharmo Yuwono

Sanggar Dharmo Yuwono memiliki struktur kepengurusan yang di dalamnya terdapat ketua sanggar, sekretaris, bendahara, maupun pelatih di setiap tingkatan kelas masing-masing di Sanggar Dharmo Yuwono. Roda kepengurusan berjalan sesuai tanggungjawab masing-masing. Struktur kepengurusan di Sanggar Dharmo Yuwono setiap tahunnya mengalami pergantian. 62 Struktur kepengurusan di Sanggar Dharmo Yuwono Tahun Akademik 2014 2015 seperti terlihat pada foto di bawah ini: Foto 4.2 Struktur Kepengurusan Sanggar Dharmo Yuwono Sumber : Mulyo Setiyowati 27 Juli 2015 Foto 4.2 menunjukkan struktur kepengurusan di Sanggar Dharmo Yuwono. Struktur kepengurusan tersebut ada sendiri dan berbeda dengan kepengurusan panti asuhan walaupun kegiatan sanggar tari berada di lingkungan panti asuhan. Struktur organisasi Sanggar Dharmo Yuwono terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan pelatih di Sanggar Dharmo Yuwono terdiri dari 5 pelatih. Ketua Sanggar Dharmo Yuwono yaitu Bapak Carlan, sekretaris Sanggar Dharmo Yuwono yaitu Ibu Tri Wahyuni, bendahara Sanggar Dharmo Yuwono yaitu Ibu Sri Winarni, dan pelatih di Sanggar Dharmo Yuwono pada tiap-tiap kelas meliputi: 1 kelas I.I yaitu Ibu Sri Winarni, 2 kelas I.II yaitu Ibu Sukati, 3 kelas II.I yaitu Ibu Tri Wahyuni, 4 kelas II.II yaitu Ibu Kustiah, 5 kelas terampil yaitu Ibu Ida Sulistyarini Dokumentasi Sanggar Dharmo Yuwono, 27 Juli 2015. 63 Sekretaris bertugas mencatat surat-surat yang masuk maupun surat keluar dan juga mencatat siswa yang ada di sanggar dari awal masuk. Sistem di Sanggar Dharmo Yuwono yaitu setiap pelatih di kelas masing-masing mencatat nama- nama siswa, presensi siswa setiap latihan, penilaian hasil evaluasi, dan sebagainya setelah itu datanya baru diserahkan ke sekretaris. Setiap pelatih di sanggar mempunyai pembukuan sendiri seperti pencatatan siswa yang pertama masuk sampai presensi setiap kegiatan pembelajaran tari di sanggar berlangsung Wawancara dengan Bapak Carlan, Ketua Sanggar Dharmo Yuwono, 18 Mei 2015. Bendahara bertugas untuk mengelola roda pemasukan dan pengeluaran uang di Sanggar Dharmo Yuwono, bendahara ini mempunyai tanggungjawab yang cukup besar karena berhubungan dengan uang. Bendahara dan sekretaris bekerja sama dalam pengelolaan Sanggar Dharmo Yuwono. Sudah ditetapkan untuk pembayaran administrasi di Sanggar Dharmo Yuwono setiap bulannya yaitu Rp. 50.000 setiap anaknya, dengan rincian Rp. 35.000 sebagai biaya pokok dan Rp. 15.000 menjadi tabungan anak untuk pentas tahunan. Setiap bulannya bendahara memantau masing-masing kelas kepada pelatih disetiap kelasnya, pembayaran dilakukan pada awal sampai pertengahan bulan ke pelatih masing- masing kelas setelah itu baru uang dan datanya diserahkan kepada bendahara Wawancara dengan Bapak Carlan, Ketua Sanggar Dharmo Yuwono, 18 Mei 2015. Pelatih bertanggungjawab kepada kelasnya masing-masing guna kelancaran dan kesuksesan pembelajaran di Sanggar Dharmo Yuwono. Kelas I.I 64 diampu oleh Ibu Sri Winarni untuk pengenalan awal diajarkan tarian yang mudah seperti Tari Gembira, Tari Kijang, dan Tari Renok. Kelas I.II yang diampu oleh Ibu Sukati sudah diperkenalkan tarian klasik seperti Tari Golek Sri Rejeki, Tari Manipuren, dan Tari Gambyong Banyumasan. Kelas II.I yang diampu oleh Ibu Tri Wahyuni yaitu diajarkan tari-tarian meliputi: Tari Soyong, Tari Kebyar, Tari Kukila, Tari Merak, dan Tari Tumandang. Kelas II.II diajarkan tarian klasik kembali yang diampu oleh Ibu Kustiah seperti Tari Gambyong Pangkur, Tari Rumeksa, Tari Topeng Gunungsari, dan Tari Bondan Kendi. Kelas terakhir yaitu kelas terampil yang diampu oleh Ibu Ida Sulistyarini diajarkan Tari Retno Tinanding, Tari Retno Pamudya, beberapa tari daerah Banyumas garapan, dan Tari Lengger Gunungsari Wawancara dengan Ibu Ida Sulistyarini, pelatih di kelas terampil Sanggar Dharmo Yuwono, 16 Mei 2015.

4.1.5 Administrasi Sanggar Dharmo Yuwono