52
Proses analisis data melalui proses reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Reduksi data merupakan data yang diperoleh melalui observasi atau
pengumpulan dokumen yang masih berupa uraian panjang, dan perlu di reduksi. Data tersebut kemudian dipisahkan sesuai dengan permasalahan yang
dimunculkan setelah itu dideskripsikan, diasumsi, serta disajikan dalam bentuk rupa sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasikan. Teknik
analisis data dapat disimpulkan bahwa pada saat mengumpulkan data dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi digabungkan menjadi satu,
kemudian dicoba untuk interpretasi dan diolah menurut jenis maupun golongan pokok-pokoknya yang akan dibahas.
3.5 Teknik Keabsahan Data
Langkah terakhir dari analisis data dalam penelitian ini adalah verifikasi atau pemeriksaan keabsahan data. Pengujian keabsahan data, metode penelitian
kualitatif menggunakan istilah yang berbeda dengan penelitian kuantitatif. Kriteria penelitian metode SAS dalam pelaksanaan pembelajaran seni tari di kelas
terampil dalam teknik keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dan depenability. Uji kredibilitas data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan
dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan
membercheck Sugiyono 2009:270. Uji depenability dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian.
Caranya dilakukan oleh auditor yang independen, atau pembimbing untuk
53
mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian Sugiyono 2009:277.
Sugiyono 2009:273 menyatakan peneliti dalam melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi yaitu teknik
pemeriksaan keabsahan data sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi
sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu. 3.5.1
Triangulasi Sumber Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan
cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber Sugiyono 2009:274. Teknik pengujian keabsahan ini dilakukan dengan cara pembandingan
dan pengecekan kembali informasi yang diperoleh melalui wawancara kepada Ketua Sanggar Dharmo Yuwono, Pengajar tari kelas terampil Sanggar Dharmo
Yuwono, dan Siswa Sanggar Dharmo Yuwono. Semua data yang diperoleh di cek kembali dan dicocokan kembali dengan informasi, namun teknik yang digunakan
berbeda agar dapat memperkuat keabsahan data sehingga data yang diperoleh benar-benar teruji keabsahannya. Data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga
menghasilkan suatu
kesimpulan selanjutnya
dimintakan kesepakatan
membercheck dengan tiga sumber data tersebut Sugiyono 2009:274. 3.5.2
Triangulasi Teknik Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda Sugiyono 2009:274. Pada penelitian ini untuk mengecek hasil penelitian berdasarkan teknik
54
yang berbeda yaitu data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi apakah saling berhubungan ataukah ada ketidaksesuaian pada
kegiatan penelitian mengenai metode SAS Struktur, Analitis, dan Sintesis dalam pembelajaran seni tari di kelas terampil Sanggar Dharmo Yuwono Purwokerto.
3.5.3 Triangulasi Waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih
segar belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel berbeda dengan data yang diperoleh besok harinya lagi. Oleh
karena itu, dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dengan cara melakukan pengecekan pada observasi, wawancara atau teknik lain dalam waktu atau situasi
yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sampai ditemukan kepastian datanya Sugiyono 2009:274..
Triangulasi dapat juga dilakukan dengan cara mengecek hasil penelitian dari tim peneliti lain yang diberi tugas melakukan pengumpulan data. Penelitian ini, untuk
mengecek hasil penelitian dengan cara membandingkan hasil penelitian penulis dengan penelitian orang lain, kemudian dianalisis, dan hasil penelitiannya mirip
sehingga keabsahan data tidak diragukan dan valid.
55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sanggar Dharmo Yuwono
Sanggar Dharmo Yuwono merupakan salah satu diantara 8 sanggar lain yang terletak di Kabupaten Banyumas. Kabupaten Banyumas merupakan salah
satu kabupaten yang terletak di sebelah Barat Daya dan salah satu bagian dari Propinsi Jawa Tengah. Secara astronomis Kabupaten Banyumas terletak di antara
108
o
39
,
17
,,
sampai 109
o
27
,
15
,,
BT dan di antara 7
o
15
,
05
,,
sampai 7
o
37
,
10
,,
LS yang berarti berada di belahan selatan garis khatulistiwa. Batas-batas Kabupaten
Banyumas adalah : 1 Sebelah Utara : Gunung Slamet, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang, 2 Sebelah Selatan : Kabupaten Cilacap, 3 Sebelah Barat :
Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Brebes, 4 Sebelah Timur : Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara.
Kabupaten Banyumas dari Ibu kota Provinsi Jawa Tengah Semarang berjarak kurang lebih 225 Km ke arah barat daya, jika ditempuh dengan
kendaraan lebih kurang 5-6 jam. Luas wilayah Kabupaten Banyumas sekitar 1.327,60 km2 atau setara dengan 132.759,56 ha, dengan keadaan wilayah antara
daratan dan pegunungan dengan struktur pegunungan terdiri dari sebagian lembah Sungai Serayu untuk tanah pertanian, sebagian dataran tinggi untuk pemukiman
dan pekarangan, dan sebagian pegunungan untuk perkebunan dan hutan tropis terletak dilereng Gunung Slamet sebelah selatan. Pusat pemerintahan Kabupaten
Banyumas terletak di Kota Purwokerto.