76
4.2.1 Pengajar
Pengajar di Sanggar Dharmo Yuwono ada 5 orang  yang tiap kelasnya 1 pengajar.  Masing-masing  pengajar  bertanggungjawab  kepada  1  kelas  yang
diampu  supaya  kelas  lebih  terpantau  dan  pelaksanaan  pembelajaran  maupun administrasi  dapat  berjalan  dengan  optimal  dan  lancar.  Kriteria  pembagian
kelasnya  dimulai  dari  kelas  I.I  merupakan  siswa  yang  baru  pertama  masuk  di sanggar,  siswa  yang  pertama  kali  masuk  heterogen  dan  tingkat  pendidikannya
berbeda  dengan  pendidikan  formal  yaitu  pendidikan  formal  siswanya  seumuran atau  sebaya,  setelah  satu  tahun  belajar  di  sanggar  kemudian  ada  ujian  kenaikan
tingkat menuju kelas I.II dan selanjutnya sampai kelas terampil. Oleh karena itu, setiap  pengajar  mempunyai  tanggungjawab  yang  besar  terhadap  kelas  yang
diampunya.  Suksesnya  pembelajaran  setiap  kelas  berdasarkan  cara  pengajar membuat  suasana  belajar  yang  nyaman.  Pengajar  terbagi  menjadi  5  kelas  yaitu
kelas I.I Ibu Sri Winarni, kelas I.II  Ibu Sukati, kelas II.I Tri Wahyuni, kelas II.II Ibu  Kustiah,  dan  kelas  terampil  yaitu  Ibu  Ida  Sulistyarini.  Pengajar  di  Sanggar
Dharmo Yuwono ada yang berprofesi sebagai guru  Sekolah Dasar, guru Sekolah Menengah  Pertama,  guru  SMKI  Banyumas  dan  ada  yang  berprofesi  sebagai
perias. Pengajar mampu memberikan pengertian kepada siswanya supaya jangan
mudah  terbawa  ke  aliran  kesenian  barat  dan  lebih  mampu  melestarikan  budaya sendiri.  Pengajar  dengan  siswa  sebaiknya  terjalin  komunikasi  yang  baik,  karena
dalam  pelaksanaannya  guru  harus  bersikap  baik,  adil,  dan  bijaksana  dalam menghadapi  siswa-siswanya,  karena  setiap  siswa  mempunyai  karakter  yang
77
berbeda-beda. Setiap pengajar mampu memberikan materi pelajaran dengan baik kepada  siswanya  dengan  metode  masing-masing  yang  diterapkan  pengajar  di
sanggar.  Pengajar  juga  harus  bisa  mengelola  kelas  dengan  baik,  misalnya  ada anak  yang  kurang  cepat  menyerap  materi  pelajaran  seorang  pengajar  harus  lebih
sabar  dalam  mengajarnya  dan  mempunyai  strategi  khusus  bagaimana  cara mengatasi  masalah  dengan  anak  tersebut,  karena  setiap  anak  mempunyai  daya
tangkap  yang  berbeda-beda  pula.  Pengajar  senantiasa  memiliki  motivasi  yang tinggi,  secara  tidak  langsung  dapat  membuat  anak  percaya  diri  dan  mampu
menularkan kemampuannya kepada anak didiknya.
4.2.2 Siswa