41
gerakan per bagian serta menggabungkan kembali menjadi satu kesatuan tari yang utuh dan siswa dituntut untuk aktif dalam pelaksanaan pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan pendekatan pedagogis yaitu tindakan- tindakan pembelajaran bahwa guru dalam pelaksanaan pembelajaran membantu,
mendorong, dan membimbing perbuatan belajar anak didiknya, juga perlu diakui ada beberapa siswa yang dapat berhasil menerima pelajaran yang diberikan
gurunya dengan baik. Adapun perbuatan yang salah mendidik dapat menghalangi perbuatan belajar anak didiknya Mustaqim 2008:84. Fokus penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan dan menjelaskan metode SAS Struktur, Analitis, dan Sintesis dalam pembelajaran seni tari di kelas terampil Sanggar Dharmo Yuwono
Purwokerto serta faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan pembelajaran seni tari di kelas terampil Sanggar Dharmo Yuwono Purwokerto.
3.2 Data dan Sumber Data
3.2.1 Data
Data yang diambil adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode SAS, mengetahui, dan
mendeskripsikan faktor pendukung serta faktor penghambat Metode SAS dalam Pembelajaran Seni Tari di Kelas Terampil Sanggar Dharmo Yuwono Purwokerto.
Data yang disusun menjadi sebuah informasi berasal dari narasumber yang dipandang memiliki wawasan atau informasi yang peneliti butuhkan. Data
dikelompokkan menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari objek
penelitian. Data yang diperoleh dari bagaimana metode SAS dalam pelaksanaan
42
pembelajaran seni tari di kelas terampil. Peneliti memperoleh data dan informasi yang diperlukan berdasarkan sumber data dan informasi yang terdiri dari
narasumber yang dipandang memiliki pengetahuan, wawasan, dan informasi dari masalah yang akan dikaji. Narasumber tersebut yaitu Bapak Carlan, Ketua
Sanggar Dharmo Yuwono; Ibu Ida Sulistyarini, Pengajar di Kelas Terampil Sanggar Dharmo Yuwono, dan siswa-siswa kelas terampil di Sanggar Dharmo
Yuwono yaitu Anisa, Alfina, Gusti, Kenya, Lufita, dan Nurul. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber bacaan dan
melalui kegiatan studi keperpustakaan, misalnya membaca buku Strategi Belajar Mengajar, buku Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, buku Seni Tari
III, buku Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R dan D, dan lain sebagainya. Adapun membaca jurnal yang berjudul Apresiasi sebagai Salah Satu
Pendekatan dalam Pembelajaran Seni Tari di SMP dan jurnal Upaya Meningkatkan Keterampilan Menari Tari Klasik Gaya Surakarta Melalui
Pendekatan Apresiasi. Mencari sumber di internet yaitu pengertian pendidikan formal, informal, dan nonformal; pengertian metode SAS, dan lain sebagainya.
3.2.2 Sumber Data
Sumber data merupakan data yang di dapat dari hasil wawancara yang terkait dengan hasil penelitian. Sumber data tersebut yaitu hasil wawancara
dengan Ketua Sanggar Dharmo Yuwono Bapak Carlan, pelatih di kelas terampil Ibu Ida Sulistyarini, dan siswa di kelas terampil yaitu Anisa, Alfina, Gusti, Kenya,
Lufita, dan Nurul.
43
3.3 Teknik Pengumpulan Data