60
Banyumas dan ISI Surakarta, sehingga beliau yang menjadi ketua sanggar sampai sekarang  dan  yang  bertanggungjawab  atas  Sanggar  Dharmo  Yuwono.  Sekarang
ketua sanggar dan panti asuhan sudah berbeda Wawancara dengan Bapak Carlan, Ketua Sanggar Dharmo Yuwono, 18 Mei 2015.
4.1.3 Eksistensi Sanggar Dharmo Yuwono
Sanggar  Dharmo  Yuwono  sudah  tercatat  di  Dinas  Kebudayaan Kabupaten  Banyumas.  Sanggar  Dharmo  Yuwono  sejak  dahulu  mengikuti
beberapa  agenda  di  Kabupaten  Banyumas  seperti  setiap  tahunnya  ikut berpartisipasi  dalam  acara  Hari  Jadi  Kabupaten  Banyumas,  anak-anak  Sanggar
Dharmo  Yuwono  dilibatkan  dalam  memeriahkan  acara  tersebut.  Acara  di  Istana Negara pada tahun 2013 dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik
Indonesia ke 68. Keberadaan  Sanggar  Dharmo  Yuwono  terkenal  karena  di  Purwokerto
tidak  ada  sanggar  yang  cukup  besar  dan  seeksis  Sanggar  Dharmo  Yuwono. Sanggar  Dharmo  Yuwono  sudah  tercatat  di  Dinas  Kebudayaan  dan  Pariwisata
Kabupaten Banyumas serta mendapat pandangan yang baik dari masyarakat Kota Purwokerto,  adapula  masyarakat  yang  mengakui  keberadaan  Sanggar  Dharmo
Yuwono  masih  terlihat  berkembang  karena  sering  mengikuti  pentas  acara kabupaten  Banyumas  dan  acara-acara  yang  melibatkan  tentang  tari-tarian.
Sanggar  Dharmo  Yuwono  menciptakan  anak-anak  yang  berbakat  yang  bisa menggali  kemampuan  anak  sehingga  generasi  muda  tidak  meninggalkan
kebudayaan sendiri. Pengajar di Sanggar Dharmo Yuwono selalu datang di setiap
61
jadwal  mengajarnya,  hal  itu  yang  membuat  eksis  dan  tetap  berjalan  kegiatan latihan di Sanggar Dharmo Yuwono.
“Sanggar Dharmo Yuwono  sudah terkenal di Kota Purwokerto mba sejak dulu soalnya di Purwokerto sendiri tidak ada sanggar
yang cukup besar dan seeksis seperti Sanggar Dharmo Yuwono ini.  Prestasi  yang  sudah  diraih  lumayan  banyak  yah  tapi
kebanyakan memang  yang atas  nama sanggar itu ada tapi  ngga banyak.  Jadi  gini  mba,  lombanya  itu  tingkat  SD  apa  SMP  tapi
siswanya  itu  ya  siswa  Sanggar  Dharmo  Yuwono  kebanyakan. Prestasinya  ya  hampir  setiap  tahun  ada  lah,  setiap  ada  moment
yang  besar  kaya  pada  waktu  tahun  2011  acara  di  Borobudur dengan  Presiden  Susilo  Bambang  Yudhoyono  mayoritasnya  ya
anak  Sanggar  Dharmo  Yuwono,  terus  tahun  2012  lagi  kita mengikuti  acara  kodam  IV  Diponegoro  di  Ambarawa  ya
walaupun  tari  massal  tapi  kebanyakan  yang  ikut  anak  Dharmo Yuwono,  di  Istana  pada  tahun  2013  apa  yah  kita  ikut
meramaikan  Hari  Kemerdekaan  Republik  Indonesia  ya  anak- anaknya  dari  sanggar.  Kalau  prestasi  di  setiap  tahun  mesti  ada
contohnya kemarin pas Hari Jadi Kabupaten Banyumas itu pada bulan  April  malah  yang  seratus  dari  anak  Sanggar  Dharmo
Yuwono  kan.  Lah  wong  yang  namanya  tari  itu  apalagi  kalau kembali anu ke tari klasik itu ngga ada yang instan kan tari itu.
Kebanyakan  bocah-bocah  yang  dipilih  walapun  sekolah dimana-mana tetep ketara mba, ohh ngerti kweh bocah Dharmo
Yuwono  kweh  tah.  Kebanyakan  sing  paling  nggo  contoh  ya bocah  Dharmo  Yuwono,  terus  saya  di  rumah  juga  ada
komunitas anak Dharmo Yuwono yang di SMA apa kuliah tetep berjalan  yang  sudah  5  tahun  tamat  tapi  ingin  berlatih  tari  ya  di
rumah  saya  mba  saya  sediakan  tempat
”  Wawancara  dengan Bapak Carlan, Ketua Sanggar Dharmo Yuwono, 18 Mei 2015.
4.1.4 Organisasi Sanggar Dharmo Yuwono