H1 : Kompetensi berpengaruh secara parsial terhadap kualitas audit.
2.4.2. Pengaruh Independensi terhadap Kualitas Audit
Karena pentingnya independensi dalam menghasilkan kualitas audit, maka auditor harus memiliki dan mempertahankan sikap ini dalam menjalankan tugas
profesionalnya.Harhinto 2004 dan Alim, dkk. 2007 menunjukkan hasil bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadapkualitas audit yang dilaporkan oleh
auditor kepada klien. Dari penjelasan dan hasil penelitian tersebut di atas, hipotesis yang dapat
diajukan adalah: H2 : Independensi berpengaruh secara parsial terhadap kualitas audit
2.4.3. Pengaruh Due Professional Care terhadap Kualitas Audit
Kecermatan dan keseksamaan dalam penggunaan kemahiran profesional menuntut auditor untuk melaksanakan skeptisme professional. Achmat Badjuri
2011 meneliti tentang Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas terhadap kualitas audit. Dimana hasil penelitiannya menyatakan due professional
care tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Berdasarkan pemaparan di atas, hipotesis ketiga yang dapat diajukan
adalah: H3 : Due professional care berpengaruh secara parsial terhadap kualitas
audit.
Universitas Sumatera Utara
2.4.4. Pengaruh Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Muliani dan Bawono 2010 yang memberi hasil bahwa akuntabilitas memberi pengaruh secara
signifikan terhadap kualitas audit. Dari penjelasan di atas, hipotesis keempat yang dapat diajukan adalah:
H4 : Akuntabilitas berpengaruh secara parsial terhadap kualitas audit. 2.4.5. Pengaruh
Fraud Risk Assessment terhadap Kualitas Audit
Penelitian yang dilakukan Suzy Noviyanti 2008 dalam disertasinya mencoba melihat keeratan hubungan variabel trust tingkat kepercayaan auditor
terhadap klien, fraud risk assessment penaksiran risiko kecurangan dan karakteristik personal dengan skeptisisme profesional. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa skeptisisme profesional auditor dipengaruhi oleh penaksiran risiko kecurangan yang diberikan oleh atasannya.
Dari penjelasan di atas, hipotesis kelima yang dapat diajukan adalah: H5 : Fraud risk assessment berpengaruh secara parsial terhadap kualitas
audit. H6 : Kompetensi, indepedensi, due professional care, akuntabilitas, dan
fraud risk assessment berpengaruh secara simultan terhadap kualitas audit.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian