BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, independensi, due professional care, akuntabilitas, dan fraud risk assessment
aparat Inspektorat Kabupaten Karo terhadap kualitas audit. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kompetensi, independensi, due professional care, akuntabilitas, dan fraud risk assessment secara simultan berpengaruh terhadap kualitas audit yang
dilaksanakan oleh aparat Inspektorat Kabupaten Karo. 2. Kompetensi berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap kualitas audit,
sehingga semakin baik tingkat kompetensi, maka akan semakin baik kualitas audit yang dilakukannya
3. Independensi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit, sehingga independensi yang dimiliki aparat inspektorat tidak menjamin
apakah yang bersangkutan akan melakukan audit secara berkualistas. 4. Due professional care tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas
audit. Hal ini menunjukkan bahwa indikator sikap skeptis dan keyakinan yang memadai kurang berpengaruh terhadap hasil audit yang dihasilkan oleh aparat
Inspektorat Kabupaten Karo.Semakin auditor mahirahlikompeten dalam melakukan audit ternyata belum tentu mendorong meningkatnya kualitas
audit.
Universitas Sumatera Utara
5. Akuntabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan bahwa indikator motivasi, pengabdian pada profesi dan
kewajiban sosial yang kompleks dan cukup tinggi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor.
6. Fraud Risk Assessment berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kualitas audit dimana auditor yang diberi penaksiran risiko kecurangan yang
tinggi lebih skeptis dibanding auditor yang tidak diberi penaksiran risiko kecurangan dan auditor yang diberi penaksiran risiko kecurangan yang
rendah.
5.2. Implikasi
Berhasil dikonfirmasinya semua hipotesis penelitian yang ditawarkan dalam penelitian ini membawa beberapa implikasi praktis maupun teoritis.
5.2.1. Implikasi Praktis
Penelitian ini berimplikasi pada aparat inspektorat daerah. Adanya pengaruh kompetensi, akuntabilitas, dan fraud risk assessment terhadap kualitas
audit yang dilaksanakan oleh aparat inspektorat daerah menunjukkan bahwa penguasaan terhadap metode dan teknik audit serta segala hal yang menyangkut
pemerintahan seperti organisasi, fungsi, program, dan kegiatan pemerintah akan dapat ditunjang oleh motivasi bahwa tercapainya tujuan pelaksanaan audit
merupakan kebutuhan organisasi inspektorat daerah sekaligus kebutuhan personil aparat inspektorat daerah.
Lebih jauh peneliti menganjurkan agar penentu kebijakan perlu terus menjaga dan meningkatkan kompetensi aparat melalui pemberian pelatihan-
Universitas Sumatera Utara
pelatihan serta kesempatan untuk mengikuti kursus-kursus atau peningkatan pendidikan profesi. Dan tidak hanya itu, penentu kebijakan juga tidak boleh
melalaikan motivasi yang dimiliki aparat dalam menjalankan tugas audit. Karenanya, pihak penentu kebijakan dalam hal ini atasan perlu mengetahui hal
apa saja yang berpotensi menaikkan atau menurunkan motivasi aparat. Respon atau tindak lanjut yang tidak tepat terhadap laporan audit dan rekomendasi yang
dihasilkan akan dapat menurunkan motivasi aparat untuk menjaga kualitas audit.
5.2.2. Implikasi Teoritis
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, telah menunjukkan pengaruh kompetensi, akuntabilitas, dan fraud risk assessment terhadap kualitas audit yang
dilaksanakan oleh aparat inspektorat daerah. Secara teoritis, hal ini mendorong arah riset selanjutnya untuk lebih spesifik meneliti hal-hal apa saja yang dapat
mempengaruhi tingkat independensi dan due professional care aparat inspektorat daerah.
5.3. Keterbatasan dan Saran
Evaluasi atas hasil penelitian ini harus mempertimbangkan keterbatasan yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian, di antaranya adalah sulitnya
mengendalikan responden. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode lain atau setidaknya dapat memastikan pihak responden bersedia bekerja sama.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diajukan saran, antara lain :
1. Penelitian mendatang sebaiknya melakukan sebuah penelitian dengan menggunakan metode wawancara langsung untuk mengumpulkan data
Universitas Sumatera Utara
penelitian agar dapat mengurangi adanya kelemahan terkait internal validity.
2. Peneliti juga menyarankan untuk penelitian selanjutnya agar memperluas objek penelitian pada aparat inspektorat kabupatenkota se-Provinsi
Sumatera Utara, sehingga hasilnya dapat digeneralisasi. 3. Pada penelitian ini, variabel independen yang diteliti berpengaruh terhadap
variabel kualitas audit sebesar 75,3, berarti bahwa ada pengaruh sebesar 24,7 dari variabel-variabel lain di luar model. Penelitian selanjutnya
disarankan untuk meneliti pengaruh variabel-variabel lain yang belum termasuk dalam model regresi pada penelitian ini.
4. Pada penelitian ini, peneliti juga menyarankan agar penentu kebijakan perlu terus menjaga dan meningkatkan kompetensi aparat melalui
pemberian pelatihan-pelatihan serta kesempatan untuk mengikuti kursus- kursus atau peningkatan pendidikan profesi. Dan tidak hanya itu, penentu
kebijakan juga tidak boleh melalaikan motivasi yang dimiliki aparat dalam menjalankan tugas audit.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Achmat, Badjuri, 2011. “Faktor - Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit, Auditor Independen Pada Kantor Akuntan Publik KAP di Jawa
Tengah”,Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan , Volume 3 Nomor 2
ISSN : 1979 - 4878. Alim, M.N., dkk, 2007. ”Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap
Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi”, Simposium Nasional Akuntansi X
, Makassar. Boynton, W.C., Johnson, R.N., dan Kell, W.G., 2001. Modern Auditing Jilid 1,
Edisi 7, Alih bahasa : Paul A.Rajoe, Gina Gania, Ichsan Setiyo Budi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Christiawan, Yulius Jogi, 2002. “Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan
, Volume 4 Nomor 2 hal 79-91.
Effendi, Muh.Taufiq, 2010. “Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Motivasi terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat dalam Pengawasan
Keuangan”, Tesis , Universitas Diponegoro, Semarang.
Falah, S, 2005. “Pengaruh Budaya Etis Organisasi dan Orientasi Etika terhadap Sensitivitas Etika”, Tesis
, Universitas Negeri Semarang, Semarang. Febriyanti, Reni, 2014. “Pengaruh Independensi, Due Professional Care Dan
Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit”,Skripsi, Universitas Negeri Padang, Padang.
Harhinto, T., 2004.“Pengaruh Keahlian dan Independensi terhadap Kualitas Audit, Studi Empiris pada KAP di Jawa Timur”, Skripsi, Universitas Diponegoro,
Semarang.
Husein Umar 2008, Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan, Seri Desain Penelitian Bisnis – No 1, PT Rajagrafindo Persada Jakarta.
Lauw, Tjun Tjun, 2012. “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit”, Jurnal Akuntansi, Volume 4 Nomor 1 hal 33-
56.
Universitas Sumatera Utara
Mardiasmo, 2005.Akuntansi Sektor Publik, Edisi 2, Penerbit Andi, Yogyakarta. Mardisar, Diani dan Ria Nelly Sari, 2007. “Pengaruh Akuntabilitas dan
Pengetahuan terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor”, Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar.
Novianty, Suzy, 2008. “Skeptisme Profesional Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan Untuk Mencapai Prosedur Audit Yang Efektif”, Disertasi,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Nugrahaningsih, P, 2005. “Analisis Perbedaan Perilaku Etis Auditor di KAP dalam Etika Profesi Studi Terhadap Peran Faktor-faktor Individual: Locus
of Control, Lama Pengalaman Kerja, Gender dan
Equity Sensitivity”,Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo.
Panduan Manajemen Pemeriksaan PMP BPK RI, 2002. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara SPKN, Jakarta.
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dalam UU No. 152004 dan tentang Badan Pemeriksa Keuangan BPK dalam No.
152006
Pemerintahan Daerah dalamPasal 11 PP No. 20 Tahun 2001. Pembinaan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Jakarta.
Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2007, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara, Jakarta.
Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 19 Tahun 2008.Fungsi dan Tugas Pokok Inspektorat Kabupaten Karo. Kabupaten Karo.
Peraturan Menteri dalam Negeri No 64 Tahun 2007. Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan KabupatenKota, Jakarta.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor PER05M.PAN032008,
Standar Audit Aparat Pengawasan InternPemerintah, Jakarta.
Rahman, Ahmad Taufik, 2009. “Persepsi Auditor Mengenai Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Due Profesional Care Terhadap Kualitas
Audit”,Skripsi,Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Universitas Sumatera Utara
Robbins, 2008. Perilaku Organisasi, Edisi 12, Salemba Empat, Jakarta. Saripudin, Netty Herawaty, Rahayu. 2012. “Pengaruh Independensi, Pengalaman,
Due Professional Care dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit Survei terhadapAuditor KAP di Jambi dan Palembang”, Jurnal Binar Akuntansi,
Volume 1 Nomor 1 hal 183 - 197.
Sarjono, Haryadi dan Julianita, Winda, 2011.SPSS vs LISREL : Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset, Salemba Empat, Jakarta.
Septriani, Yosi, dkk, 2011. “Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Dalam Pengawasan Keuangan
Daerah: Studi Pada Inspektorat Kabupaten Pasaman”, Jurnal Akuntansi Manajemen, Volume 6 Nomor 2 ISSN : 1858 368.
Singgih, Elisha Muliani dan Icuk Rangga Bawono, 2010.“Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas
Audit”, Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwekerto.
Slamet Susanto, 2009. Risk Assessment dan Upaya Pengembangan Jasa Konsultasi
di Bidang Manajemen Risiko.
http:www.pusdiklatwas.bpkp.go.idartikelnamafile10RiskAssess ment.pdf 13
Okt. 2014. Standar Profesional Akuntan Publik SPAP, 2001. Salemba Empat, Jakarta.
Sukriah, Ika, dkk, 2009. “Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektivitas, Integritas dan Kompetensi terhadap Kualitas Hasil
Pemeriksaan”, Simposium Nasional Akuntansi XII, Palembang.
Sunarsip, 2001, Coorporat Governance Audit : Paradigma Baru Profesi Akuntansi dalam Mewujudkan Good Coorporate Gvernance, Media Akuntansi, No.
17Th. VII.pp. II-VII
Suwandi.2005. Pengaruh Kejelasan Peran dan Motivasi Kerja terhadap EfektivitasPelaksanaan Tugas Jabatan Kepala Sub Bagian di Lingkungan
SekretariatDaerah Propinsi Jawa Timur.Tesis tidak dipublikasikan.Universitas AirlanggaSurabaya.
Tarigan, Taufan, 2010. “Peranan Badan Pengawas Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Karo”, Skripsi, Universitas Diponegoro,
Semarang.
Universitas Sumatera Utara
Tim Penyusun, 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi 2, Balai Pustaka, Jakarta.
Tim Penyusun Modul Program Pendidikan Non Gelar Auditor Sektor Publik Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, 2007.Pengantar Audit Kecurangan,
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta.
Wahjosumidjo, 1987.Kepemimpinan dan Motivasi, Ghalia Indonesia, Jakarta.
http:www.harianandalas.com http:id.wikipedia.orgwikiMotivasi
http:infokorupsi.com http:syukriy.wordpress.com
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN
DEMOGRAFI RESPONDEN I. DATA PRIBADI :
Daftar pertanyaan berikut terdiri dari tipe isian dan tipe pilihan. Pada tipe isian,mohon kesediaan BapakIbu mengisi jawaban pada tempat jawaban yang
telahdisediakan dengan singkat dan jelas, dan pada tipe pilihan berilah tanda silang Xpada huruf yang merupakan pilihan jawaban yang tepat pada pertanyaan
berikut : 1. Nama
: 2. Umur
: tahun
3. Jenis Kelamin :
a Pria b Wanita 4. Masa Kerja
: tahun
5. Golongan :
6. Pendidikan terakhir :
7. Pendidikan dan pelatihan tentang audit yang pernah diikuti: ………….kali
Sebutkan: a. …………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………… c. …………………………………………………………………………
d. ………………………………………………………………………… e. …………………………………………………………………………
Universitas Sumatera Utara
II. DAFTAR KUESIONER :
Silahkan memberikan jawaban anda dengan memberikan check list pada pilihan jawaban yang tersedia :
• STS : Jika pernyataan tersebut SANGAT TIDAK SETUJU dengan diri Anda
• TS : Jika pernyataan tersebut TIDAK SETUJU dengan diri Anda
• N : NETRAL
• S : Jika pernyataan tersebut SETUJU dengan diri Anda
• SS : Jika pernyataan tersebut SANGAT SETUJU dengan diri Anda
Kompetensi No
Indikator Pernyataan
STS 1
TS 2
N 3
S 4
SS 5
1. Penguasaan Standar
Akuntansi dan Auditing
Di bangku kuliah pendidikan formal saya memperoleh pengetahuan yang
sangat berguna dalam proses audit 2.
Saya memahami dan mampu melakukanaudit sesuai standar
akuntansi dan auditing yang berlaku 3.
Wawasan tentang Pemerintahan
Saya memahami hal-hal terkait pemerintahan di antaranya struktur
organisasi, fungsi, program, dan kegiatan pemerintah
4. Peningkatan
Keahlian Seiring bertambahnya masa kerja saya
sebagai auditor, keahlian auditing saya pun semakin bertambah
5. Dengan inisiatif sendiri saya berusaha
meningkatkan penguasaan akuntansi
Universitas Sumatera Utara
dan auditing dengan membaca literature atau mengikuti pelatihan di
luar lingkungan Inspektorat
Independensi No.
Indikator Pernyataan
STS 1
TS 2
N 3
S 4
SS 5
1. Gangguan Pribadi
Saya merasa tidak independen. Auditee meminta temuan yang ada
tidak dicantumkan dalam laporan audit. Saya sulit menolak permintaan
auditee tersebut karena yang bersangkutan adalah kenalan baik
yang sewaktu – waktu mungkin saya butuhkan
2. Saya membatasi lingkup pertanyaan
pada saat audit karena auditee masih punya hubungan darah dengan saya
3. Saya menemukan beberapa kesalahan
pencatatan yang disengaja oleh auditee akan tetapi tidak semua kesalahan
tersebut saya laporkan kepada atasan karena saya sudah memperoleh
fasilitas yang cukup baik dari auditee 4.
Saya memberitahu atasan jika saya memiliki gangguan independensi
5. Gangguan
Ekstern Saya tidak peduli apakah saya akan
dimutasi karena mengungkapkan temuan apa adanya
Universitas Sumatera Utara
Due Professional Care No.
Indikator Pernyataan
STS 1
TS 2
N 3
S 4
SS 5
1. Sikap Due
Professional Care Dalam melakukan pekerjaan,saya
sebagai auditor bekerja penuh kecermatan dan mempunyai
keterampilan dalam mengaudit laporan keuangan
2. Auditor memiliki keteguhan,
kesungguhan serta bersikap energik. 3.
Teknik Due Professional Care
Auditor memiliki kemampuan teknik untuk melaksanakan prosedur audit
dan melakukannya dengan berhati- hati.
4. Auditor perlu mewaspadai kecurangan
yang terjadi dalam mengaudit laporan keuangan.
5. Auditor mewaspadai kecurangan dan
ketidakefektifan. 6.
Dalam melakukan pekerjaan auditor selalu waspada terhadap resiko yang
signifikan yang dapat mempengaruhi objektifitas pemeriksaan.
Universitas Sumatera Utara
Akuntabilitas No.
Indikator Pernyataan
STS 1
TS 2
N 3
S 4
SS 5
1. Motivasi
Auditor memiliki motivasi yang tinggi untuk melaksanakan pekerjaan dengan
baik. 2.
Auditor mencurahkan seluruh usaha, daya pikir dalam melaksanakan
pekerjaan.
3. Pengabdian pada
Profesi Auditor sangat yakin bahwa pekerjaan
yang dilakukan akan diperiksa oleh atasan.
4. Dalam setiap penugasan audit, auditor
selalu melaksanakan tahap-tahap auditor secara lengkap.
5. Kewajiban Sosial
Auditor memberikan respon yang tepat dan melaporkan keputusan yang
lebih realistis dalam penyusunan audit. 6.
Auditor berusaha mencari bukti untuk mendukung suatu pendapat audit,
komunikasi kepadaklien lain, serta jasa bernilai tambah.
Universitas Sumatera Utara
Fraud Risk Assessment No.
Indikator Pernyataan
STS 1
TS 2
N 3
S 4
SS 5
1. Penilaian Resiko
Auditor akan lebih termotivasi apabila atasan memberikan penilaian resiko
kecurangan pada suatu instansi yang akan diaudit.
2. SikapRasionalisasi Untuk mendeteksi fraud kecurangan
saya sudah mempelajari gejala-gejala fraud dan melacaknya hingga
mendapatkan bukti dalam rangka pembuktian bahwa fraud benar-benar
terjadi atau tidak terjadi. 3.
Saya akan menutupi kecurangan dari instansi yang saya audit, karena saya
mendapatkan fee yang lebih besar 4.
Saya pernah mendapat pelatihan tentang pentingnya etika dan program
anti fraud 5.
Inspektorat Daerah pernah memberikan cara untuk melaporkan
dugaan tentang adanya fraud 6.
Pengalaman auditor terhadap kecurangan membentuk sikap
skeptisisme profesional saya sebagai auditor
Universitas Sumatera Utara
Kualitas Audit No.
Indikator Pernyataan
STS 1
TS 2
N 3
S 4
SS 5
1.
Keakuratan Temuan Audit
Saya menjamin temuan audit saya akurat. Saya bisa menemukan sekecil
apapun kesalahan penyimpangan yangada
2. Saya tidak pernah melakukan
rekayasa.Temuan apapun saya laporkan apa adanya
3.
Sikap Skeptis
Saya mempunyai komitmen yang kuat untuk menyelesaikan audit dalam
waktu yang tepat 4.
Saya menjadikan SPAP sebagai pedoman dalam melaksanakan
pekerjaan laporan. 5.
Saya selalu berusaha berhati-hati dalam pengambilan keputusan selama
melakukan audit 6.
Manfaat Audit Audit yang saya lakukan akan dapat
menurunkan tingkat kesalahan penyimpangan yang selama ini terjadi
Sumber : Berbagai data dan adopsi penulis
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 2 : OUTPUT SPSS PROFIL RESPONDEN
Frequency Table
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
75 78,9
78,9 78,9
Laki-laki 11
11,6 11,6
90,5 Perempuan
9 9,5
9,5 100,0
Total 95
100,0 100,0
Usia Responden
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
75 78,9
78,9 78,9
30 1
1,1 1,1
80,0 50
5 5,3
5,3 85,3
30 – 40 9
9,5 9,5
94,7 40-50
5 5,3
5,3 100,0
Total 95
100,0 100,0
Masa Bekerja Responden
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
75 78,9
78,9 78,9
5 4
4,2 4,2
83,2 10
4 4,2
4,2 87,4
5 – 10 12
12,6 12,6
100,0 Total
95 100,0
100,0
Universitas Sumatera Utara
Golongan Jabatan Responden
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
75 78,9
78,9 78,9
IID 1
1,1 1,1
80,0 IIIA
2 2,1
2,1 82,1
IIIB 6
6,3 6,3
88,4 IIIC
3 3,2
3,2 91,6
IIID 4
4,2 4,2
95,8 IVA
2 2,1
2,1 97,9
IVB 2
2,1 2,1
100,0 Total
95 100,0
100,0
Pendidikan Terakhir Responden
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
75 78,9
78,9 78,9
D3 2
2,1 2,1
81,1 S1
15 15,8
15,8 96,8
S2 2
2,1 2,1
98,9 STM
1 1,1
1,1 100,0
Total 95
100,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 3.HASIL UJI KUALITAS DATA 1
OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS a. Variabel Kompetensi
Correlations
X1.1 X1.2
X1.3 X1.4
X1.5 KOMPETENSI
X1.1 Pearson Correlation
1 ,396
,306 ,336
,466 ,785
Sig. 2-tailed ,084
,189 ,148
,038 ,000
N 20
20 20
20 20
20 X1.2
Pearson Correlation ,396
1 ,482
,549 ,546
,736 Sig. 2-tailed
,084 ,031
,012 ,013
,000 N
20 20
20 20
20 20
X1.3 Pearson Correlation
,306 ,482
1 ,616
,512 ,734
Sig. 2-tailed ,189
,031 ,004
,021 ,000
N 20
20 20
20 20
20 X1.4
Pearson Correlation ,336
,549 ,616
1 ,480
,716 Sig. 2-tailed
,148 ,012
,004 ,032
,000 N
20 20
20 20
20 20
X1.5 Pearson Correlation
,466 ,546
,512 ,480
1 ,751
Sig. 2-tailed ,038
,013 ,021
,032 ,000
N 20
20 20
20 20
20 KOMPETENSI
Pearson Correlation ,785
,736 ,734
,716 ,751
1 Sig. 2-tailed
,000 ,000
,000 ,000
,000 N
20 20
20 20
20 20
. Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel Independensi