Kesimpulan Keterbatasan dan Saran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, independensi, due professional care, akuntabilitas, dan fraud risk assessment aparat Inspektorat Kabupaten Karo terhadap kualitas audit. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Kompetensi, independensi, due professional care, akuntabilitas, dan fraud risk assessment secara simultan berpengaruh terhadap kualitas audit yang dilaksanakan oleh aparat Inspektorat Kabupaten Karo. 2. Kompetensi berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap kualitas audit, sehingga semakin baik tingkat kompetensi, maka akan semakin baik kualitas audit yang dilakukannya 3. Independensi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit, sehingga independensi yang dimiliki aparat inspektorat tidak menjamin apakah yang bersangkutan akan melakukan audit secara berkualistas. 4. Due professional care tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan bahwa indikator sikap skeptis dan keyakinan yang memadai kurang berpengaruh terhadap hasil audit yang dihasilkan oleh aparat Inspektorat Kabupaten Karo.Semakin auditor mahirahlikompeten dalam melakukan audit ternyata belum tentu mendorong meningkatnya kualitas audit. Universitas Sumatera Utara 5. Akuntabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan bahwa indikator motivasi, pengabdian pada profesi dan kewajiban sosial yang kompleks dan cukup tinggi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor. 6. Fraud Risk Assessment berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kualitas audit dimana auditor yang diberi penaksiran risiko kecurangan yang tinggi lebih skeptis dibanding auditor yang tidak diberi penaksiran risiko kecurangan dan auditor yang diberi penaksiran risiko kecurangan yang rendah.

5.2. Implikasi

Berhasil dikonfirmasinya semua hipotesis penelitian yang ditawarkan dalam penelitian ini membawa beberapa implikasi praktis maupun teoritis.

5.2.1. Implikasi Praktis

Penelitian ini berimplikasi pada aparat inspektorat daerah. Adanya pengaruh kompetensi, akuntabilitas, dan fraud risk assessment terhadap kualitas audit yang dilaksanakan oleh aparat inspektorat daerah menunjukkan bahwa penguasaan terhadap metode dan teknik audit serta segala hal yang menyangkut pemerintahan seperti organisasi, fungsi, program, dan kegiatan pemerintah akan dapat ditunjang oleh motivasi bahwa tercapainya tujuan pelaksanaan audit merupakan kebutuhan organisasi inspektorat daerah sekaligus kebutuhan personil aparat inspektorat daerah. Lebih jauh peneliti menganjurkan agar penentu kebijakan perlu terus menjaga dan meningkatkan kompetensi aparat melalui pemberian pelatihan- Universitas Sumatera Utara pelatihan serta kesempatan untuk mengikuti kursus-kursus atau peningkatan pendidikan profesi. Dan tidak hanya itu, penentu kebijakan juga tidak boleh melalaikan motivasi yang dimiliki aparat dalam menjalankan tugas audit. Karenanya, pihak penentu kebijakan dalam hal ini atasan perlu mengetahui hal apa saja yang berpotensi menaikkan atau menurunkan motivasi aparat. Respon atau tindak lanjut yang tidak tepat terhadap laporan audit dan rekomendasi yang dihasilkan akan dapat menurunkan motivasi aparat untuk menjaga kualitas audit.

5.2.2. Implikasi Teoritis

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, telah menunjukkan pengaruh kompetensi, akuntabilitas, dan fraud risk assessment terhadap kualitas audit yang dilaksanakan oleh aparat inspektorat daerah. Secara teoritis, hal ini mendorong arah riset selanjutnya untuk lebih spesifik meneliti hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat independensi dan due professional care aparat inspektorat daerah.

5.3. Keterbatasan dan Saran

Evaluasi atas hasil penelitian ini harus mempertimbangkan keterbatasan yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian, di antaranya adalah sulitnya mengendalikan responden. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode lain atau setidaknya dapat memastikan pihak responden bersedia bekerja sama. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diajukan saran, antara lain : 1. Penelitian mendatang sebaiknya melakukan sebuah penelitian dengan menggunakan metode wawancara langsung untuk mengumpulkan data Universitas Sumatera Utara penelitian agar dapat mengurangi adanya kelemahan terkait internal validity. 2. Peneliti juga menyarankan untuk penelitian selanjutnya agar memperluas objek penelitian pada aparat inspektorat kabupatenkota se-Provinsi Sumatera Utara, sehingga hasilnya dapat digeneralisasi. 3. Pada penelitian ini, variabel independen yang diteliti berpengaruh terhadap variabel kualitas audit sebesar 75,3, berarti bahwa ada pengaruh sebesar 24,7 dari variabel-variabel lain di luar model. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti pengaruh variabel-variabel lain yang belum termasuk dalam model regresi pada penelitian ini. 4. Pada penelitian ini, peneliti juga menyarankan agar penentu kebijakan perlu terus menjaga dan meningkatkan kompetensi aparat melalui pemberian pelatihan-pelatihan serta kesempatan untuk mengikuti kursus- kursus atau peningkatan pendidikan profesi. Dan tidak hanya itu, penentu kebijakan juga tidak boleh melalaikan motivasi yang dimiliki aparat dalam menjalankan tugas audit. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Achmat, Badjuri, 2011. “Faktor - Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit, Auditor Independen Pada Kantor Akuntan Publik KAP di Jawa Tengah”,Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan , Volume 3 Nomor 2 ISSN : 1979 - 4878. Alim, M.N., dkk, 2007. ”Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi”, Simposium Nasional Akuntansi X , Makassar. Boynton, W.C., Johnson, R.N., dan Kell, W.G., 2001. Modern Auditing Jilid 1, Edisi 7, Alih bahasa : Paul A.Rajoe, Gina Gania, Ichsan Setiyo Budi, Penerbit Erlangga, Jakarta. Christiawan, Yulius Jogi, 2002. “Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan , Volume 4 Nomor 2 hal 79-91. Effendi, Muh.Taufiq, 2010. “Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Motivasi terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan”, Tesis , Universitas Diponegoro, Semarang. Falah, S, 2005. “Pengaruh Budaya Etis Organisasi dan Orientasi Etika terhadap Sensitivitas Etika”, Tesis , Universitas Negeri Semarang, Semarang. Febriyanti, Reni, 2014. “Pengaruh Independensi, Due Professional Care Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit”,Skripsi, Universitas Negeri Padang, Padang. Harhinto, T., 2004.“Pengaruh Keahlian dan Independensi terhadap Kualitas Audit, Studi Empiris pada KAP di Jawa Timur”, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang. Husein Umar 2008, Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan, Seri Desain Penelitian Bisnis – No 1, PT Rajagrafindo Persada Jakarta. Lauw, Tjun Tjun, 2012. “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit”, Jurnal Akuntansi, Volume 4 Nomor 1 hal 33- 56. Universitas Sumatera Utara Mardiasmo, 2005.Akuntansi Sektor Publik, Edisi 2, Penerbit Andi, Yogyakarta. Mardisar, Diani dan Ria Nelly Sari, 2007. “Pengaruh Akuntabilitas dan Pengetahuan terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor”, Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar. Novianty, Suzy, 2008. “Skeptisme Profesional Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan Untuk Mencapai Prosedur Audit Yang Efektif”, Disertasi, Universitas Diponegoro, Semarang. Nugrahaningsih, P, 2005. “Analisis Perbedaan Perilaku Etis Auditor di KAP dalam Etika Profesi Studi Terhadap Peran Faktor-faktor Individual: Locus of Control, Lama Pengalaman Kerja, Gender dan Equity Sensitivity”,Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo. Panduan Manajemen Pemeriksaan PMP BPK RI, 2002. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara SPKN, Jakarta. Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dalam UU No. 152004 dan tentang Badan Pemeriksa Keuangan BPK dalam No. 152006 Pemerintahan Daerah dalamPasal 11 PP No. 20 Tahun 2001. Pembinaan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Jakarta. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2007, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara, Jakarta. Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 19 Tahun 2008.Fungsi dan Tugas Pokok Inspektorat Kabupaten Karo. Kabupaten Karo. Peraturan Menteri dalam Negeri No 64 Tahun 2007. Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan KabupatenKota, Jakarta. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor PER05M.PAN032008, Standar Audit Aparat Pengawasan InternPemerintah, Jakarta. Rahman, Ahmad Taufik, 2009. “Persepsi Auditor Mengenai Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Due Profesional Care Terhadap Kualitas Audit”,Skripsi,Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Universitas Sumatera Utara Robbins, 2008. Perilaku Organisasi, Edisi 12, Salemba Empat, Jakarta. Saripudin, Netty Herawaty, Rahayu. 2012. “Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit Survei terhadapAuditor KAP di Jambi dan Palembang”, Jurnal Binar Akuntansi, Volume 1 Nomor 1 hal 183 - 197. Sarjono, Haryadi dan Julianita, Winda, 2011.SPSS vs LISREL : Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset, Salemba Empat, Jakarta. Septriani, Yosi, dkk, 2011. “Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Dalam Pengawasan Keuangan Daerah: Studi Pada Inspektorat Kabupaten Pasaman”, Jurnal Akuntansi Manajemen, Volume 6 Nomor 2 ISSN : 1858 368. Singgih, Elisha Muliani dan Icuk Rangga Bawono, 2010.“Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit”, Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwekerto. Slamet Susanto, 2009. Risk Assessment dan Upaya Pengembangan Jasa Konsultasi di Bidang Manajemen Risiko. http:www.pusdiklatwas.bpkp.go.idartikelnamafile10RiskAssess ment.pdf 13 Okt. 2014. Standar Profesional Akuntan Publik SPAP, 2001. Salemba Empat, Jakarta. Sukriah, Ika, dkk, 2009. “Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektivitas, Integritas dan Kompetensi terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan”, Simposium Nasional Akuntansi XII, Palembang. Sunarsip, 2001, Coorporat Governance Audit : Paradigma Baru Profesi Akuntansi dalam Mewujudkan Good Coorporate Gvernance, Media Akuntansi, No. 17Th. VII.pp. II-VII Suwandi.2005. Pengaruh Kejelasan Peran dan Motivasi Kerja terhadap EfektivitasPelaksanaan Tugas Jabatan Kepala Sub Bagian di Lingkungan SekretariatDaerah Propinsi Jawa Timur.Tesis tidak dipublikasikan.Universitas AirlanggaSurabaya. Tarigan, Taufan, 2010. “Peranan Badan Pengawas Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Karo”, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang. Universitas Sumatera Utara Tim Penyusun, 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi 2, Balai Pustaka, Jakarta. Tim Penyusun Modul Program Pendidikan Non Gelar Auditor Sektor Publik Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, 2007.Pengantar Audit Kecurangan, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta. Wahjosumidjo, 1987.Kepemimpinan dan Motivasi, Ghalia Indonesia, Jakarta. http:www.harianandalas.com http:id.wikipedia.orgwikiMotivasi http:infokorupsi.com http:syukriy.wordpress.com Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN DEMOGRAFI RESPONDEN I. DATA PRIBADI : Daftar pertanyaan berikut terdiri dari tipe isian dan tipe pilihan. Pada tipe isian,mohon kesediaan BapakIbu mengisi jawaban pada tempat jawaban yang telahdisediakan dengan singkat dan jelas, dan pada tipe pilihan berilah tanda silang Xpada huruf yang merupakan pilihan jawaban yang tepat pada pertanyaan berikut : 1. Nama : 2. Umur : tahun 3. Jenis Kelamin : a Pria b Wanita 4. Masa Kerja : tahun 5. Golongan : 6. Pendidikan terakhir : 7. Pendidikan dan pelatihan tentang audit yang pernah diikuti: ………….kali Sebutkan: a. ………………………………………………………………………… b. ………………………………………………………………………… c. ………………………………………………………………………… d. ………………………………………………………………………… e. ………………………………………………………………………… Universitas Sumatera Utara

II. DAFTAR KUESIONER :

Silahkan memberikan jawaban anda dengan memberikan check list pada pilihan jawaban yang tersedia : • STS : Jika pernyataan tersebut SANGAT TIDAK SETUJU dengan diri Anda • TS : Jika pernyataan tersebut TIDAK SETUJU dengan diri Anda • N : NETRAL • S : Jika pernyataan tersebut SETUJU dengan diri Anda • SS : Jika pernyataan tersebut SANGAT SETUJU dengan diri Anda Kompetensi No Indikator Pernyataan STS 1 TS 2 N 3 S 4 SS 5 1. Penguasaan Standar Akuntansi dan Auditing Di bangku kuliah pendidikan formal saya memperoleh pengetahuan yang sangat berguna dalam proses audit 2. Saya memahami dan mampu melakukanaudit sesuai standar akuntansi dan auditing yang berlaku 3. Wawasan tentang Pemerintahan Saya memahami hal-hal terkait pemerintahan di antaranya struktur organisasi, fungsi, program, dan kegiatan pemerintah 4. Peningkatan Keahlian Seiring bertambahnya masa kerja saya sebagai auditor, keahlian auditing saya pun semakin bertambah 5. Dengan inisiatif sendiri saya berusaha meningkatkan penguasaan akuntansi Universitas Sumatera Utara dan auditing dengan membaca literature atau mengikuti pelatihan di luar lingkungan Inspektorat Independensi No. Indikator Pernyataan STS 1 TS 2 N 3 S 4 SS 5 1. Gangguan Pribadi Saya merasa tidak independen. Auditee meminta temuan yang ada tidak dicantumkan dalam laporan audit. Saya sulit menolak permintaan auditee tersebut karena yang bersangkutan adalah kenalan baik yang sewaktu – waktu mungkin saya butuhkan 2. Saya membatasi lingkup pertanyaan pada saat audit karena auditee masih punya hubungan darah dengan saya 3. Saya menemukan beberapa kesalahan pencatatan yang disengaja oleh auditee akan tetapi tidak semua kesalahan tersebut saya laporkan kepada atasan karena saya sudah memperoleh fasilitas yang cukup baik dari auditee 4. Saya memberitahu atasan jika saya memiliki gangguan independensi 5. Gangguan Ekstern Saya tidak peduli apakah saya akan dimutasi karena mengungkapkan temuan apa adanya Universitas Sumatera Utara Due Professional Care No. Indikator Pernyataan STS 1 TS 2 N 3 S 4 SS 5 1. Sikap Due Professional Care Dalam melakukan pekerjaan,saya sebagai auditor bekerja penuh kecermatan dan mempunyai keterampilan dalam mengaudit laporan keuangan 2. Auditor memiliki keteguhan, kesungguhan serta bersikap energik. 3. Teknik Due Professional Care Auditor memiliki kemampuan teknik untuk melaksanakan prosedur audit dan melakukannya dengan berhati- hati. 4. Auditor perlu mewaspadai kecurangan yang terjadi dalam mengaudit laporan keuangan. 5. Auditor mewaspadai kecurangan dan ketidakefektifan. 6. Dalam melakukan pekerjaan auditor selalu waspada terhadap resiko yang signifikan yang dapat mempengaruhi objektifitas pemeriksaan. Universitas Sumatera Utara Akuntabilitas No. Indikator Pernyataan STS 1 TS 2 N 3 S 4 SS 5 1. Motivasi Auditor memiliki motivasi yang tinggi untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. 2. Auditor mencurahkan seluruh usaha, daya pikir dalam melaksanakan pekerjaan. 3. Pengabdian pada Profesi Auditor sangat yakin bahwa pekerjaan yang dilakukan akan diperiksa oleh atasan. 4. Dalam setiap penugasan audit, auditor selalu melaksanakan tahap-tahap auditor secara lengkap. 5. Kewajiban Sosial Auditor memberikan respon yang tepat dan melaporkan keputusan yang lebih realistis dalam penyusunan audit. 6. Auditor berusaha mencari bukti untuk mendukung suatu pendapat audit, komunikasi kepadaklien lain, serta jasa bernilai tambah. Universitas Sumatera Utara Fraud Risk Assessment No. Indikator Pernyataan STS 1 TS 2 N 3 S 4 SS 5 1. Penilaian Resiko Auditor akan lebih termotivasi apabila atasan memberikan penilaian resiko kecurangan pada suatu instansi yang akan diaudit. 2. SikapRasionalisasi Untuk mendeteksi fraud kecurangan saya sudah mempelajari gejala-gejala fraud dan melacaknya hingga mendapatkan bukti dalam rangka pembuktian bahwa fraud benar-benar terjadi atau tidak terjadi. 3. Saya akan menutupi kecurangan dari instansi yang saya audit, karena saya mendapatkan fee yang lebih besar 4. Saya pernah mendapat pelatihan tentang pentingnya etika dan program anti fraud 5. Inspektorat Daerah pernah memberikan cara untuk melaporkan dugaan tentang adanya fraud 6. Pengalaman auditor terhadap kecurangan membentuk sikap skeptisisme profesional saya sebagai auditor Universitas Sumatera Utara Kualitas Audit No. Indikator Pernyataan STS 1 TS 2 N 3 S 4 SS 5 1. Keakuratan Temuan Audit Saya menjamin temuan audit saya akurat. Saya bisa menemukan sekecil apapun kesalahan penyimpangan yangada 2. Saya tidak pernah melakukan rekayasa.Temuan apapun saya laporkan apa adanya 3. Sikap Skeptis Saya mempunyai komitmen yang kuat untuk menyelesaikan audit dalam waktu yang tepat 4. Saya menjadikan SPAP sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan laporan. 5. Saya selalu berusaha berhati-hati dalam pengambilan keputusan selama melakukan audit 6. Manfaat Audit Audit yang saya lakukan akan dapat menurunkan tingkat kesalahan penyimpangan yang selama ini terjadi Sumber : Berbagai data dan adopsi penulis Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 2 : OUTPUT SPSS PROFIL RESPONDEN Frequency Table Jenis Kelamin Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 75 78,9 78,9 78,9 Laki-laki 11 11,6 11,6 90,5 Perempuan 9 9,5 9,5 100,0 Total 95 100,0 100,0 Usia Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 75 78,9 78,9 78,9 30 1 1,1 1,1 80,0 50 5 5,3 5,3 85,3 30 – 40 9 9,5 9,5 94,7 40-50 5 5,3 5,3 100,0 Total 95 100,0 100,0 Masa Bekerja Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 75 78,9 78,9 78,9 5 4 4,2 4,2 83,2 10 4 4,2 4,2 87,4 5 – 10 12 12,6 12,6 100,0 Total 95 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara Golongan Jabatan Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 75 78,9 78,9 78,9 IID 1 1,1 1,1 80,0 IIIA 2 2,1 2,1 82,1 IIIB 6 6,3 6,3 88,4 IIIC 3 3,2 3,2 91,6 IIID 4 4,2 4,2 95,8 IVA 2 2,1 2,1 97,9 IVB 2 2,1 2,1 100,0 Total 95 100,0 100,0 Pendidikan Terakhir Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 75 78,9 78,9 78,9 D3 2 2,1 2,1 81,1 S1 15 15,8 15,8 96,8 S2 2 2,1 2,1 98,9 STM 1 1,1 1,1 100,0 Total 95 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 3.HASIL UJI KUALITAS DATA 1 OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS a. Variabel Kompetensi Correlations X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 KOMPETENSI X1.1 Pearson Correlation 1 ,396 ,306 ,336 ,466 ,785 Sig. 2-tailed ,084 ,189 ,148 ,038 ,000 N 20 20 20 20 20 20 X1.2 Pearson Correlation ,396 1 ,482 ,549 ,546 ,736 Sig. 2-tailed ,084 ,031 ,012 ,013 ,000 N 20 20 20 20 20 20 X1.3 Pearson Correlation ,306 ,482 1 ,616 ,512 ,734 Sig. 2-tailed ,189 ,031 ,004 ,021 ,000 N 20 20 20 20 20 20 X1.4 Pearson Correlation ,336 ,549 ,616 1 ,480 ,716 Sig. 2-tailed ,148 ,012 ,004 ,032 ,000 N 20 20 20 20 20 20 X1.5 Pearson Correlation ,466 ,546 ,512 ,480 1 ,751 Sig. 2-tailed ,038 ,013 ,021 ,032 ,000 N 20 20 20 20 20 20 KOMPETENSI Pearson Correlation ,785 ,736 ,734 ,716 ,751 1 Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 20 20 20 20 20 20 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Universitas Sumatera Utara

b. Variabel Independensi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

1 5 123

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE DAN MOTIVASI Pengaruh kompetensi, independensi, akuntabilitas,pengalaman, due professional care dan motivasi terhadap kualitas audit.

0 3 14

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE DAN MOTIVASI Pengaruh kompetensi, independensi, akuntabilitas,pengalaman, due professional care dan motivasi terhadap kualitas audit.

0 3 19

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care, Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada KAP Wilayah Surakarta dan Yogyakar

0 1 20

PENGARUH INDEPENDENSI, DUE PROFESSIONAL CARE DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN Pengaruh Independensi, Due Professional Care Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Profesi Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Aud

0 0 15

Pengaruh independensi, pengalaman, due professional care dan akuntabilitas terhadap kualitas audit.

0 2 97

PengaruhKompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

0 0 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori - PengaruhKompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

0 1 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - PengaruhKompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

0 0 8

PengaruhKompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

0 0 14