Uji Simultan Uji F Uji Parsial Uji t

Koefisien determinasi dinyatakan dengan R² , pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi berada antara 0 dan 1. Nilai R²yang mendekati 1 memberi arti bahwa variabel-variabel independen memberikan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Semakin besar R² suatu variabel bebas, menunjukkan semakin dominan pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas. Besarnya R² yang didefinisikan, dikenal sebagai koefisien determinasi sampel dan merupakan besaran yang paling lazim digunakan untuk mengukur kebaikan goodness of fit sesuai garis regresi. Secara verbal, R² mengukur proporsi atau prosentase total variasi dalam Y dijelaskan oleh model regresi. Sementara itu, langkah-langkah untuk menguji pengaruh variabel independen, yaitu kompetensi, independensi, due professional care, akuntabilitas, fraud risk assessment dilakukan dengan uji simultan dan uji parsial.

3.9.2.2. Uji Simultan Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh simultanvariabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengujianyang digunakan adalah jika probability value p value 0,05, maka Ha diterimadan jika p value 0,05, maka Ha ditolak.Uji F dapat pula dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dan F tabel. Jika F hitung F tabel n-k-1, maka Ha diterima. Artinya, secara statistik data yang ada dapat membuktikan bahwa semua variabel independen X1, X2, X3, X4, X5 berpengaruh terhadap variabel dependen Y. Jika Fhitung F tabel Universitas Sumatera Utara n-k-1, maka Ha ditolak. Artinya, secara statistik data yang ada dapat membuktikan bahwa semua variabel independen X1, X2, X3, X4, X5 tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Y.

3.9.2.3. Uji Parsial Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabelindependen terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian yang digunakan adalahjika p value 0,05, maka Ha diterima dan jika p value 0,05, maka Ha ditolak. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Responden Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang telah disebarkan melalui contact person kepada aparat Inspektorat Kabupaten Karo pada tanggal 05 Februari 2015. Sampai dengan batas akhir pengmbalian yakni tanggal 09 Februari 2015, dari 32 kuesioner yang disebarkan, kuesioner yang kembali sebanyak 20 kuesioner dan 12 kuesioner yang tidak kembali. Hal ini dikarenakan adanya pegawai yang cuti dan sedang keluar kota melakukan pendidikan pasca sarjana pada saat penyebaran kuesioner dilakukan, akibatnya perantara tidak sempat memberikan kuesioner sampai batas waktu yang ditentukan. Data demografi responden dalam tabel 4.1 di bawah ini menyajikan beberapa informasi umum mengenai kondisi responden yang ditemukan di lapangan. Tabel 4.1 berisi informasi yang disajikan, antara lain jenis kelamin, usia, masa kerja, golongan, tingkat pendidikan, dan diklat. Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa responden aparat laki-laki yaitu 55 dan responden perempuan 45. Selanjutnya responden dikelompokkan berdasarkan usia dan diketahui bahwa responden berusia 30 tahun yaitu sebanyak 5. Kemudian mereka yang berusia antara 30 - 40 tahun sebanyak 45.Sedangkan mereka yang Universitas Sumatera Utara berusia 40 – 50 tahun sebanyak 25 dan yang berusia lebih dari 50 tahun sebanyak 25. TABEL 4.1 DEMOGRAFI RESPONDEN Sumber : Data primer diolah, 2015 Berdasarkan tingkat pendidikan, diketahui bahwa mayoritas responden adalah berpendidikan S1 yaitu sebanyak 75,0 15 orang. Kemudian mereka yang berpendidikan S2 sebanyak 10 2 orang , D3 sebanyak 5 1 orang , D1 Keterangan Jumlah orang Persentase Jenis Kelamin 1. Laki – laki 2. Perempuan 11 9 55 45 Usia 1. 30 tahun 2. 30 – 40 tahun 3. 40 – 50 tahun 4. 50 tahun 1 9 5 5 5 45 25 25 Tingkat Pendidikan 1. S2 2. S1 3. D3 4. D1 5.STM 2 15 1 1 1 10 75 5 5 5 Masa Kerja 1. 5 tahun 2. 5 – 10 tahun 3. 10 tahun 4 8 8 20 40 40 Golongan 1.IIB 2.IIIA 3.IIIB 4.IIIC 5.IIID 6.IVA 8.IVB 1 2 6 3 4 2 2 5 10 30 15 20 10 10 Universitas Sumatera Utara sebanyak 5 1 orang ,dan STM sebanyak 5 1 orang. Selanjutnya responden dikelompokkan berdasarkan masa kerja, diketahui bahwa masa kerja lebih dari 10 tahun adalah sebanyak 40 8 orang, yang memiliki masa kerja di bawah 5 tahun sebanyak 20 4 orang dan yang memiliki masa kerja 5-10 tahun 40 8 orang. Pada masa golongan jabatan responden menduduki golongan IIB – IVB, dimana responden mayoritas menduduki golongan IIIB sebanyak 6 orang. 4.1.2. Uji Kualitas Data 4.1.2.1. Uji Validitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

1 5 123

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE DAN MOTIVASI Pengaruh kompetensi, independensi, akuntabilitas,pengalaman, due professional care dan motivasi terhadap kualitas audit.

0 3 14

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE DAN MOTIVASI Pengaruh kompetensi, independensi, akuntabilitas,pengalaman, due professional care dan motivasi terhadap kualitas audit.

0 3 19

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care, Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada KAP Wilayah Surakarta dan Yogyakar

0 1 20

PENGARUH INDEPENDENSI, DUE PROFESSIONAL CARE DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN Pengaruh Independensi, Due Professional Care Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Profesi Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Aud

0 0 15

Pengaruh independensi, pengalaman, due professional care dan akuntabilitas terhadap kualitas audit.

0 2 97

PengaruhKompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

0 0 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori - PengaruhKompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

0 1 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - PengaruhKompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

0 0 8

PengaruhKompetensi, Independensi, Due Professional Care, Akuntabilitas, dan Fraud Risk Assessment Aparat Inspektorat terhadap Kualitas Audit dalam mewujudkan Good Governance di Kabupaten Karo

0 0 14