Keterampilan Guru Kualitas Pembelajaran

dalam mencapai tujuan atau sasaran Etzioni dalam Daryanto, 2010: 57. Sedangkan menurut Sudjana 2009: 40 kualitas pengajaran adalah tingkat rendah atau efektif tidaknya proses belajar-mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran. Hasil belajar pada hakekatnya tersirat dalam tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu hasil belajar siswa dipengaruhi oleh keterampilan guru, kemampuan siswa dan kualitas pengajaran. Jadi dapat disimpulkan kualitas pembelajaran adalah suatu efektivitas proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pengajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kurikulum. Perbaikan kualitas pendidikan diarahkan pada peningkatan kualitas proses pembelajaran. Peningkatan kualitas proses pembelajaran dilakukan melalui in-service training guru yang sasarannya adalah meningkatkan penguasaan landasan kependidikan, materi pembelajaran subject matter, metode dan strategi mengajar, pembuatan dan penggunaan alat pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran.

a. Keterampilan Guru

Menurut Nana Sudjana 2008:20-22 guru harus memliki 4 keterampilan mengajar, yaitu: 1 merencanakan program belajar mengajar, 2 me-laksanakan dan mengelola proses belajar mengajar, 3 menilai kemajuan proses belajar mengajar, 4 menguasai bahan pelajaran. Menurut Nana Sudjana Suryosubroto, 2009: 30-31, guru harus me-miliki keterampilan mengajar yang meliputi tahapan sebagai berikut: 1 Tahap pra instruksional a Mengajukan pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan bahan yang sudah diberikan apersepsi. 2 Tahap instruksional a Menjelaskan kepada siswa tujuan pengajaran yang harus dicapai siswa. b Menjelaskan pokok materi yang akan dibahas. c Membahas pokok materi yang sudah dituliskan. d Memberikan contoh konkrit. e Menggunakan alat bantu pengajaran yang memperjelas pembahasan pada setiap materi pelajaran. f Menyimpulkan hasil pembahasan dari semua pokok materi. 3 Tahap evaluasi dan tindak lanjut a Mengajukan pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang telah dibahas. b Memberikan tugas rumah yang berkaitan dengan materi. Dalam melaksanakan pembelajaran kooperatif guru harus memperhatikan fase-fase pembelajaran kooperatif adapun fase-fase pembelajaran menurut Ibrahim 2000: 10 adalah: 1. Fase 1 menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa 2. Fase 2 menyajika informasi 3. Fase 3 mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar 4. Fase 4 membimbing kelompok bekerja dan belajar 5. Fase 5 evaluasi 6. Fase 6 memberikan penghargaan Sedangkan sintaks Numbered Heads Together terdiri dari empat langkah Spencer Kagan Arends, 2008: 16, yaitu sebagai berikut: 1. Langkah pertama: numbereding penomoran 2. Langkah kedua: questioning pengajuan pertanyaan 3. Langkah ketiga: heads together berpikir bersama 4. Langkah keempat: answering pemberian jawaban Beradsarkan pendapat para ahli di atas dalam melaksanakan pembelajaran IPS melalui pendekatan kooperatif tipe Numbered Heads Together berbasis CD Pembelajaran menggunakan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: 1. Guru melakukan apersepsi 2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan nama kelompok yang berbeda- beda. 3. Guru memutarkan CD Pembelajaran. 4. Guru menjelaskan kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan. 5. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa dengan menyebutkan nomer yang sudah dibagikan oleh guru kepada tiap- tiap kelompok. 6. Guru meminta siswa untuk melakukan diskusi dengan kelompoknya. 7. Setelah selesai melakukan diskusi guru menanyakan jawabannya kepada siswa dengan menyebutkan nomer yang dimiliki siswa. 8. Guru memberikan evaluasi kepada murid dan dikerjakan secara individu Berdasarkan penjelasan dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa dalam peningkatan kualitas pembelajaran seorang guru perlu menguasai langkah-langkah pembelajaran yang akan digunakan. Karena dengan menguasai langkah-langkah pembelajaran seorang guru bisa menentukan langkah pembelajaran seperti apa yang akan digunakan sehingga bisa menarik aktivitas siswa dalam pembelajaran sehingga siswa antusias dalam belajar yang membawa dampak meningkatkan hasil belajara siswa.

b. Aktivitas Siswa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

0 6 324

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 9 232

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA SISWA KELAS IV SDN PROYONANGGAN 09 BATANG

0 4 199

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 2 14

Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Model Kooperatif Tipe Number Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Siswa Kelas IV SD N Wonosari 03 Semarang.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas VI SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang.

0 0 1

(ABSTRAK) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA SISWA KELAS IV SDN PROYONANGGAN 09 BATANG.

0 0 2

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG.

0 0 1