VI. STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI AGRO INDONESIA
Penurunan daya saing sektor industri agro Indonesia pada tahun 1995- 2000, khususnya dibandingkan dengan Thailand dan China, perlu diantisipasi dan
dicarikan jalan keluar. Demikian pula rendahnya backward linkages dan forward linkages
pada sektor industri agro Indonesia serta terdapatnya keterkaitan sektor industri agro Indonesia dengan China dan Thailand perlu dioptimalkan agar
memberi manfaat lebih jauh bagi perekonomian nasional. Tidak adanya pola sumber pertumbuhan industri agro Indonesia memberi gambaran belum tepatnya
kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan daya saing pada sektor industri agro Indonesia.
Dengan menggunakan Konsep Daya Saing Diamond Porter dan Kerangka Pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini, dilakukan analisis untuk
mendapatkan strategi peningkatan daya saing sektor industri agro Indonesia sebagai berikut:
6.1. Peningkatan Keterkaitan Antar Sektor
Faktor produksi seperti tenaga kerja terlatih atau infrastruktur, merupakan faktor penting untuk bersaing dalam suatu sektor industri. Faktor-faktor standar,
seperti tenaga kerja dan sumberdaya alam bukan merupakan suatu keunggulan yang perlu dibanggakan, karena perusahaan dapat dengan mudah
mendapatkannya melalui strategi global atau melalui kemajuan teknologi. Diperlukan langkah terpadu untuk mensinergikan berbagai potensi yang
menguasai faktor produksi terkait. Demikian pula diperlukan upaya peningkatan
keterkaitan industri yang diwujudkan melalui tersedianya industri pemasok dan industri pendukung yang kuat untuk meningkatkan daya saing sektor industri
agro. Dalam hal industri agro Indonesia, lemahnya kondisi faktor dan dukungan industri pemasok dan industri pendukung tergambar dari rendahnya backward
linkages dan forward linkages.
Dalam rangka meningkatkan kondisi faktor dan keterkaitan antar sektor industri agro dibutuhkan kesatuan prioritas, sikap dan program pembangunan
perekonomian nasional. Sektor industri agro layak ditempatkan sebagai sebagai sektor ekonomi andalan yang diprioritaskan dalam perencanaan pembangunan
nasional. Penempatan industri agro sebagai sektor andalan didasarkan pada
pertimbangan pertumbuhan industri agro dalam perekonomian nasional maupun dunia yang semakin meningkat dari waktu ke waktu dan membuktikan potensinya
untuk dikembangkan lebih lanjut. Industri agro punya peran penting pada Produk Domestik Bruto PDB, penyediaan kesempatan kerja dan pembangunan
perekonomian Indonesia pada umumnya.
Peningkatan keterkaitan melalui Prioritasisasi Pembangunan Sektor Unggulan
khususnya industri agro diharapkan akan mengeliminasi terkotak- kotaknya kebijakan yang berkaitan dalam pengembangan daya saing industri agro.
Sejauh ini masing-masing sektor pemerintah yang mengelola kebijakan industri, pertanian dan perdagangan cenderung membuat kebijakan berdasarkan arah
pengembangan sektornya masing-masing. Diperlukan langkah besar untuk mendorong terjadinya sinergi dalam
pembangunan pertanian seperti diamanatkan dalam rencana pembangunan
nasional, termasuk diantaranya meningkatkan daya saing industri agro Indonesia dalam rangka mendorong kemajuan sektor pertanian pada umumnya.
Peningkatan keterkaitan antar sektor bisa dilakukan dengan menempatkan industri agro sebagai sektor yang mendapat prioritas pembangunan nasional sehingga
mendapat perhatian dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, badan legislatif, pelaku usaha dan masyarakat.
Industri berbasis pertanian perlu mendapat dukungan makroekonomi, politik, peraturan dan konteks budaya untuk menjadikannya sebagai sektor
unggulan. Peningkatan keterkaitan antar sektor melalui program Prioritasisasi Pembangunan Sektor Unggulan
khususnya sektor industri agro diharapkan lebih mengoptimalkan keterkaitan antar sektor di dalam negeri mengingat
keterkaitan sektor industri agro Indonesia dengan negara lain khususnya dengan China cenderung lebih menguntungkan China.
Dalam rangka peningkatan keterkaitan antar sektor bisa dilakukan dengan pendekatan cluster-based economie development, yang dipadukan dengan
pengembangan infrastrukture keterampilan dan pengembangan manajemen. Peningkatan keterkaitan dengan menempatkan industri agro sebagai sektor
andalan melalui program Prioritasisasi Pembangunan Sektor Unggulan
khususnya industri agro bisa dilakukan dengan pencantuman di Kebijakan Pembangunan Industri Nasional, Rencana Jangka Menengah dan Rencana Jangka
Panjang Pemerintah. Untuk mengefektifkan Prioritasisasi Pembangunan Sektor Unggulan
, diperlukan peningkatan sinergi kebijakan antar sektor dengan memperhatikan masukan pelaku usaha dan pembentukan wadah koordinasi
perumus kebijakan industri agro.
6.2. Peningkatan Kinerja