Makna dari tempat tinggal Ketersediaan makanan produksi distribusi Infrastruktur bangunan transportasi. Pola konsumsi Pengelolaan limbah padat Air sumber, kwalitas pola penggunaan Manajemen limbah cair polusi air Energi, sumber penggunaan Keterbukaa

47 HASIL DAN PEMBAHASAN Kesesuaian Masyarakat Baduy dengan Konsep Global Eco-village Network Hasil survey kuesioner menggunakan kuesioner dari Community Sustainabily Assessment dapat dilihat pada Tabel 3-5 dibawah ini. Tabel 3 Nilai keberlanjutan dalam aspek ekologis Aspek Ekologis: Total

1. Makna dari tempat tinggal

51

2. Ketersediaan makanan produksi distribusi

52

3. Infrastruktur bangunan transportasi.

63

4. Pola konsumsi Pengelolaan limbah padat

73

5. Air sumber, kwalitas pola penggunaan

59

6. Manajemen limbah cair polusi air

62

7. Energi, sumber penggunaan

72 Total 432 Dalam aspek ekologis nilai setiap parameter rata rata mencapai di atas 50 yang berarti seluruh parameter dalam bidang ekologis menunjukkan progres yang sangat baik pada keberlanjutan. Total nilai aspek ekologis mencapai di atas 333 yaitu 432 yang berarti masyarakat Baduy Dalam dan wilayahnya menunjukkan progres yang sangat baik pada keberlanjutan ekologis. Tabel 4 Nilai keberlanjutan dalam aspek sosial Aspek Sosial Total

1. Keterbukaan, kepercayaan keamanan; ruang bersama

58

2. Komunikasi; aliran gagasan informasi

32

3. Jaringan pencapaian jasa

38

4. Keberlanjutan sosial

58

5. Pendidikan

51

6. Pelayanan kesehatan

55

7. Keberlanjutan ekonomi; kesehatan ekonomi local

56 Total 348 Dalam aspek sosial nilai hampir setiap parameter mencapai di atas 50 yang berarti hampir setiap parameter dalam bidang sosial menunjukkan progres yang sangat baik pada keberlanjutan. Terdapat dua parameter yang bernilai dibawah 50 48 yaitu untuk komunikasi mendapatkan nilai 32 dan untuk jaringan mendapatkan nilai 38. Untuk parameter komunikasi terdapat pertanyaan tentang penggunaan alat komunikasi modern yang dilarang dipergunakan di daerah Baduy. Untuk parameter jaringan terdapat pertanyaan tentang jaringan hubungan dengan komunitas lain yang tidak dilakukan masyarakat Baduy karena mereka meutup diri. Total nilai aspek ekologis mencapai di atas 333 yaitu 348 yang berarti masyarakat Baduy Dalam dalam aspek sosial menunjukkan progres yang sangat baik pada keberlanjutan. Tabel 5 Nilai keberlanjutan dalam aspek spiritual Aspek Spiritual Total 1. Keberlanjutan budaya 74 2. Seni dan rekreasi 45 3. Keberlanjutan spiritual 50 4. Keterikatan masyarakat 67 5. Ketahanan masyarakat 71 6. Holographic baru; pandangan duniaglobal 66 7. Kedamaian dan pemikiran global 62 Total 414 Dalam aspek spiritual nilai setiap parameter hampir seluruhnya mencapai di atas 50 yang berarti seluruh parameter dalam aspek spiritual menunjukkan progres yang sangat baik pada keberlanjutan. Dalam parameter seni dan rekreasi jumlah nilai hanya mencapai 45 karena dalam pertanyaan tentang pencerminan masyarakat dalam kualitas seni keindahan tidak dapat dinilai. Total nilai aspek ekologis mencapai di atas 333 yaitu 414 yang berarti masyarakat Baduy Dalam menunjukkan progres yang sangat baik pada keberlanjutan spiritual. Pencapaian total nilai setiap aspek adalah 1196 yang menunjukkan bahwa masyarakat Baduy Dalam dan wilayah Desa kanekes menunjukkan progress yang sangat baik dalam keberlanjutan dan sudah sesuai dengan konsep eco-village dari Global Eco-village Network. Kearifan Lokal pada Keberlanjutan Aspek Ekologis Hasil analisis data menggunakan kuesioner dari Community Sustainabily Assessment untuk Aspek Ekologis mencapai 432. Pencapaian tingkat 49 keberlanjutan masyarakat Baduy Dalam sangat didukung oleh kearifan lokal dalam konsep pemanfaatan wilayah yang diatur oleh adat pikukuh Baduy antara lain Tabel 6. Konservasi Lahan. a. Tata Guna Lahan Desa Kanekes Luas lahan Desa Kanekes adalah 5101, 85 ha, luas hutan tetap adalah 2493,06 ha 48,85, sedangkan luas lahan pertanian hanya sekitar 2146,25 ha. 42,06 seperti dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 6 Kearifan lokal dalam keberlanjutan masyarakat Baduy Dalam Variabel Indikator Penjelasan Aspek Ekologis a.Konservasi lahan a. aturan tata guna lahan b. zoning Hutan , huma, permukiman Puncak bukit, lereng, lembah c. peruntukan lahan Leuwung kolot, leuweung ngora, leuweung lembur, lembur b.Tata berladang a. aturan masa bera b. teknik berladang kalender c. pembagian jenis ladang 4,5 tahun semakin cepat Nerawas, nyacar, nukuh,ngaseuk, mipit, panen,kawalu. Huma Puun, huma serang , huma tangtu c.Konservasi Energi a.aturan tentang bahan bakar b.aturan tentang orientasi bangunan penerangan c.aturan dan sistem transportasi Biomassa Sesuai iklim lingkungan, energi minyak picung Jalan kaki d.Konservasi Margasatwa e.Konservasi sumber daya alam a.aturan tentang waktu dan teknik pengambilan a. air b. sampah c. limbah cair a. site pan b. Orientasi Pada acara adat Teknik ramah lingkungan Puncak bukit, lereng dan lembah Organik, non organik Zoning hulu, hilir Lembah, leuweung Utara-Selatan Tabel 7 Tata guna lahan Penggunaan Lahan Luas ha Luas Lahan Desa Kanekes 5101. 85 100 Hutan tetap Leuweung Kolot 2493.06 48.8 Lahan pertanian Leuweung Ngora 2146.25 42 Lahan huma 270 5.29 Lahan permukiman 78 1.53 Sungai, rawa tegalan dan lainnya 114.54 2.24 Sumber Purnomohadi, 1985. Pada wilayah Kanekes luas lahan datar dan dengan kemiringan 0-3 hanya 20.2 yang kebanyakan terletak di bagian Utara. Bagian tengah dan selatan 50 bertopografi landai dan curam berbukit. Menurut hasil survey, penduduk Baduy Dalam berdiam di tiga kampung berjumlah 1.053 jiwa, terdiri atas 388 jiwa warga Cikeusik, 537 jiwa warga Cibeo, dan 158 jiwa warga Cikartawana. Letak Kampung Cikeusik adalah 450 m dpl, Cibeo dan Cikartawana 400 m dpl dan Panamping berada pada 300 – 450 m dpl.

b. Zoning