85
Gambar 25 Radiasi wilayah Darmaga tanggal 13 Nopember 2009 Kondisi radiasi hasil pengukuran menunjukkan radiasi pada malam hari
antara jam 18.00 sampai jam 5.00 pagi adalah radiasi 0 Wattm
2
. Radiasi tertinggi
terjadi antara jam 9.30 sampai jam 13.00 dengan nilai radiasi sebesar 900 Wattm
2.
1. Simulasi CFD
a. Penggambaran Geometri
Permodelan simulasi dilakukan menggunakan program SolidWork 2010. Model yang telah digambarkan kemudian disimulasikan dengan flow simulation.
Mesh yang digunakan dalam pensimulasian diatur khusus untuk narrow channel,
solid fluid interface dan basic mesh Lampiran 14. b.
Masukan Untuk Simulasi
Data-data yang dimasukkan untuk simulasi CFD disajikan pada Tabel 15. Pensimulasian dilakukan untuk mengetahui distribusi suhu, RH dan kecepatan
angin pada bangunan Baduy Dalam. Kondisi pensimulasian adalah pintu dalam keadaan tertutup dan bangunan kosong. Sumber panas yang digunakan adalah dari
pancaran radiasi matahari dengan kondisi cerah. Nilai intensitas radiasi menggunakan default berdasarkan dari letak lintang pada tanggal 13 Nopember
2009.
100 200
300 400
500 600
700 800
900 1000
1 3
5 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 20
22 24
Watt M
2
Jam
radiasi
86
Tabel 14 Masukan untuk simulasi tanggal 13 Nopember 2009
Masukan
Suhu Lingkungan 33
o
C Kecepatan Angin
Arah x 0 ms
Arah y 0 ms
Arah Z - 0,4 ms.
Solid Parameter 36
o
C Kelembaban Relatif
60 Radiasi matahari
Lokasi dan waktu Letak geografis
06
o
34’ Lintang Selatan Waktu
13.00 Sudut
16
o
Arah zenith SumbuY pada koordinat global
Besar sudut dari Utara Sumbu X pada koordinat global
Material : Solid
Balok 15 x 12 cm Porous media
Rumbia t = 6,4 mm Bilik t = 2,5 mm
Lantai t = 7,5 mm
c. Validasi Data Hasil Simulasi
Menganalisis kondisi iklim mikro rumah dilakukan dengan teknik simulasi. Teknik simulasi dilakukan karena pada kampung Baduy Dalam tidak
diperkenankan untuk mengambil data dengan menggunakan alat modern. Simulasi penting dilakukan untuk mengetahui kondisi pengudaraan di dalam bangunan
sebelum pelaksanan pembangunan Chunhai, 2008. Simulasi dibuat menggunakan program SolidWork 2010. Tahap awal dari simulasi adalah
melakukan pengecekan besar error antara data hasil pengukuran dan hasil simulasi validasi. Validasi data dilakukan untuk mengetahui berapa besar nilai
kepercayaan dari hasil simulasi yang dilakukan Gambar 10. Pengecekan eror data hasil pengukuran dengan data hasil simulasi validasi dilakukan dengan
menggunakan root mean square error RMSE. Dari hasil validasi data diperoleh tingkat kepercayaan dari hasil simulasi rata-rata nilai R
2
= 0,96 pada ruang atap, Sosoro, Tepas dan Imah Gambar 26-29
87
Gambar 26 Validasi suhu atap Gambar 27 Validasi suhu ruang Sosoro
Gambar 28 Validasi suhu ruang Tepas Gambar 29 Validasi suhu ruang Imah
d. Hasil Simulasi