58
Kualitas air bekas juga tidak berubah karena masih berjalan sesuai ekosistem alam.
3. Energi
Energi yang dipergunakan masyarakat berasal dari sumber terbarukan. Mereka menggunakan minyak picung dan desain bangunan yang porous untuk
pencahayaan dan untuk memasak menggunakan biomasa yang berasal dari reuma dan leuweung lembur. Hal tersebut sudah diatur dan diajarkan dalam adat mereka.
Mereka tidak menggunakan energi fosil sama sekali dalam kegiatan sehari-hari. Aturan penanaman dan pemanenan pohon sudah diatur oleh adat. Untuk memasak
mereka memanen ranting kering pohon dari dalam bioregion. Konservasi energi dilaksanakan pada pembangunan rumah masyarakat
seperti: - Orientasi dan lokasi bangunan di rancang agar bangunan menjadi nyaman.
- Menggunakan metoda pengudaraan pasif bangunan yang baik dan material porous
- Masyarakat menggunakan metoda yang mengkonservasi dan efisiensi energi pada desain bangunan. Penggunaan energi di rumah di minimalkan
dengan praktek yang mengkonservasi seperti menggunakan pencahayaan alami dari lubang pori-pori dinding.
4. Bahan Bangunan
Bahan bangunan diambil antara lain dari huma, reuma, leuweung lembur maupun leuweung kolot Tabel 10. Apabila bahan bangunan yang diperlukan
diambil dari leuweung kolot maka menurut aturan adat mereka harus meminta ijin dahulu kepada Puun. Penggunaan bahan bangunan adalah :
a. alami recycable b.
dapat dipergunakan kembalireusable c.
berasal dari dalam bioregion Aturan adat telah berhasil mengkonservasi lingkungan dan hutan mereka
sehingga baik teknik pengambilan bahan bangunan maupun pengawetan di Baduy menggunakan teknik yang ramah lingkungan. Pembangunan digunakan material
59
dan metoda konstruksi yang alami bersumber dari wilayah terdekat dan tidak menggunakan campuran bahan kimia.
Jenis kayu yang dipergunakan antara lain Kayu Huru, Kibuluh, Laban, Bintinu, dan Kikacang. Bambu yang dipergunakan adalah Bambu Tali, Gede, dan
Cangkoreh. Konstruksi kayu dapat bertahan sampai 35 tahun dan keawetan konstruksi bambu sekitar lebih dari 15 tahun tanpa diawetkan dengan bahan
kimia. Penggunaan material konstruksi seperti kayu dan bambu sudah sejalan dengan anjuran penggunaan bahan yang ramah lingkungan sebab kayu dan bambu
adalah bahan bangunan yang terbarukan. Terutama bambu yang termasuk tumbuhan yang cepat tumbuh EPA, 2010. Rumah murah dapat diperoleh dengan
menggunakan bahan bambu ataupun kayu yang banyak terdapat terutama di wilayah perdesaan dan cepat pertumbuhannya.
Tabel 9 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
JENIS PENGGUNAAN
MASUK KELUAR
SUMBER DAYA ALAM
Tidak mencemari lingkungan
AIR WC
Mandi Cuci
Cuci piring disungai
dengan terbatas
jumlahnya tidak menggunakan sabun
tidak menggunakan sabun menggunakan daun
Untuk pakan ikan dan hewan air Organik tidak mencemari sungai dan
lingkungan dengan bahan kimia
ENERGI Penerangan
Masak Transportasi
minyak picung ranting pohonbiomassa
jalan kaki Tidak menggunakan energi fosil
Tidak polusi MATERIAL
LAINNYA Bangunan
Perabot Makanan
kayu dan bambu diambil dari lahan yang dikonservasi dan
diambil secara ekologis bambu
tidak menggunakan penyedap, pengawet dan pewarna bahan
kimia. Tidak
diawetkantercemar dengan
bahan kimia bahan yang toksik Sampah organik, degredable diproses
dileuweung lembur
IKLIM ANGIN
Rumah Udara
Ventilasi alamiah Angin tidak kencang
Desain sesuai dengan iklim Bersih tidak polusi
Udara disaring di leuweung lembur tidak polusi
MATAHARI Cahaya
Panas Orientasi rumah U-S
Vegetasi Tidak polusi
5. Sistem Pembangunan