145
Nilai-Nilai Perjuangan
A. Unsur-Unsur Intrinsik dalam Teks Drama
13.1 Mendengarkan Sastra Tujuan pembelajaran:
Kamu akan mampu menemukan unsur-unsur intrinsik teks drama yang didengar melalui pembacaan.
Ada dua macam unsur drama, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik drama antara lain tema, dialog atau percakapan, latar setting, plot atau jalan
cerita, dan penokohan atau casting. Sementara itu, yang termasuk unsur ekstrinsik drama yaitu unsur yang berada di luar drama, misalnya adat, budaya, dan pendidikan
para pemain. Namun, pada pembelajaran ini hanya akan memfokuskan pada unsur intrinsik drama. Mengenai unsur-unsur intrinsik dalam drama, telah kamu
pelajari pada waktu pelajaran yang lalu, maupun di kelas X dan XI.
1. Struktur Dasar Drama
Tahukah kamu bahwa sebuah teks drama pada intinya memiliki struktur dasar. Struktur dasar sebuah drama terdiri atas tiga bagian, yaitu prolog, dialog,
dan epilog. a. Prolog merupakan pembukaan atau peristiwa pendahuluan dalam sebuah
drama atau sandiwara. Sebuah prolog biasanya dikemukakan oleh para pemain, gambaran setting, dan sebagainya.
b. Dialog merupakan media kisahan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusia,
problematika yang dihadapi, dan bagaimana manusia dapat menyelesaikan persoalan hidupnya.
c. Epilog merupakan bagian terakhir dari sebuah drama yang berfungsi menyampaikan intisari cerita atau menafsirkan maksud cerita oleh seorang
aktor pada akhir cerita. Dengan kata lain, epilog merupakan peristiwa terakhir yang menyelesaikan peristiwa induk.
2. Tokoh, Wawancang, dan Kramagung
Dalam sebuah naskah drama, ada tiga elemen yang tidak boleh dilupakan. Ketiga elemen tersebut adalah tokoh, wawancang, dan kramagung.
a. Tokoh adalah pelaku yang mempunyai peran yang lebih banyak dibandingkan pelaku-pelaku lain. Sifatnya bisa protagonis atau antagonis.
b. Wawancang adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita.
c. Kramagung adalah petunjuk gerakan yang dilakukan oleh para pelaku dalam pementasan drama.
146
Bahasa Indonesia Kelas XII SMAMA Program IPA dan IPS
Di bawah ini sebuah teks naskah drama. Bacalah dengan saksama agar kamu dapat menemukan isi dan unsur-unsur intrinsiknya
Domba-Domba Revolusi
Penyair : Bapak-bapak harus tahu, bahwa meskipun aku tahu telah men-
dapatkan lorong-lorong yang masih agak aman untuk dapat lolos ke perbatasan, namun Bapak-bapak sangat perlu membawa granat.
Sebab, setiap saat dapat saja kita kepergok dengan patroli pasukan perintis musuh yang sudah mulai menyusul ke dalam kota ini.
Petualang : Soalnya begini, Bung. Kami justru mengharapkan agar dapat segera bertemu dengan mereka.
Politikus : Bung harus tahu, kami dengan alasan-alasan konkret telah
mengambil sikap dan putusan untuk tidak mengambil risiko atau mati konyol. Karenanya tak ada jalan lain lagi. Semata-mata hanya
demi keselamatan jiwa kami. Maksud-maksud lain yang tersembunyi di balik putusan penyerahan diri itu, sama sekali tidak
ada. Suara agak keras
Petualang : Tegasnya Bapak, kita telah mengambil kebijaksanaan untuk membatalkan rencananya pergi ke pedalaman.
Pedagang : Juga aku, Bung. Aku mau segera pulang ke Kota Utara saja. Petualang : Dan aku sendiri, tetap meneruskan rencana perjalanan semula,
yakni menuju ke Kota Barat. Sesaat penyair menyoroti ketiga orang itu dengan perasaan geram. Lalu ia
menghampiri politikus. Penyair
: Perjuangan kemerdekaan tidak mengenal menyerah Tidak mengenal kompromi Tapi Bapak sebagai seorang pemimpin rakyat,
kini malah mau menyerah, mau kompromi bagaimana? Politikus
: Eee, Bung, jangan memberi kuliah padaku, ya Aku mau semua itu. Aku sebagai pemimpin di bidang politik, kalau sampai mau
berunding semeja dengan musuh, berarti mau memperjualbelikan perjuangan, tahu? Dalam dunia diplomatik, berunding, kompromi
dengan musuh bukan suatu tindakan yang diharamkan.
147
Nilai-Nilai Perjuangan
Petualang : Beliau benar, Bung. Ada banyak cara untuk ikut berjuang. Dan beliau sebagai seorang diplomat, tugasnya bukanlah ikut-ikutan
angkat senjata. Beliau punya kebebasan penuh untuk memilih sendiri cara menghadapi musuh. Bukankah pula beliau ini diangkat
rakyat sebagai pemimpin, karena rakyat percaya akan kebijaksanaan beliau sebagai politikus ulung.
Penyair mencibir, dengan pandangan penuh tantangan ia tetap menatap mereka. Penyair
: Bukan maksudku melempar dakwaan kepada pemimpin bahwa Beliau hendak menyeleweng. Kalau tadi aku sampai bicara begitu,
karena sudah terlanjur hangus dibakar api semangat para pemimpin Banyak janji-janji dan kesungguhan mereka. Kalau perlu
ikut langsung terjun ke medan pertempuran. Nah, sekaranglah kesempatan itu terbuka.
Politikus : Bung ini seorang seniman, ahli membuat pantun syair. Jadi Bung
tentu tahu akan arti kata simbolik. Ya, simboliknya seorang politikus, Bung. Selain itu harus mengenali sikap aku ini. Aku ini
mempunyai argumentasi yang konkret. Aku mengambil keputusan untuk dengan segala risiko, langsung menerjunkan diri ke tengah-
tengah musuh. Dengan tujuan untuk melawan mereka dengan diplomasi.
Dikutip dari: Domba-Domba Revolusi- B. Sularto
Coba kamu temukan unsur-unsur intrinsik dalam teks drama di atas Kerjakan di buku tugasmu
1
No.
1. 2.
3.
Unsur Intrinsik Drama
Tema drama Latarsetting
- Tempat
- Ruang
- Waktu
Alurplot -
Awal cerita -
Isi cerita -
Akhir cerita
Penjelasan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
148
Bahasa Indonesia Kelas XII SMAMA Program IPA dan IPS
Coba kamu artikan jenis drama berikut ini, dan sebutkan ciri-cirinya
1. Tragedi 4. Melodrama
2. Komedi 5. Farce
3. Pantomin
B. Berpidato Tanpa Teks