148
Bahasa Indonesia Kelas XII SMAMA Program IPA dan IPS
Coba kamu artikan jenis drama berikut ini, dan sebutkan ciri-cirinya
1. Tragedi 4. Melodrama
2. Komedi 5. Farce
3. Pantomin
B. Berpidato Tanpa Teks
10.1 Berbicara Tujuan pembelajaran:
Kamu akan mampu berpidato tanpa teks dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat.
Pada pelajaran yang lalu, kamu telah belajar berpidato di depan umum, dengan membaca teks. Pelajaran kali ini juga akan mengulang mengenai
berpidato, namun berpidato tanpa teks. Jadi, yang dibutuhkan adalah keterampilan berbahasa melalui teknik berpidato secara lisan tanpa membaca
teks. Orang yang pandai berpidato disebut dengan orator. Tertarikkah kamu menjadi seorang orator yang ulung?
1. Mempersiapkan Pidato
Agar pidatomu berhasil, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan. Hal- hal tersebut adalah sebagai berikut.
a. Tentukan dahulu metode yang akan digunakan. Ada beberapa metode pidato yang dapat kamu gunakan. Metode berpidato
tanpa teks antara lain metode menghafal dan impromtu. Metode menghafal, yaitu orator menghafalkan naskah pidato sebelum berpidato. Metode
Kerjakan di buku tugasmu
2
4.
5.
6. Penokohan
- . . . . , wataknya
- . . . . , wataknya
Metode penggambaran watak tokoh -
analitik -
dramatik Pesan drama
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
149
Nilai-Nilai Perjuangan
impromtu atau serta merta, yaitu orator berpidato tanpa persiapan spontan. Tentu diperlukan persiapan yang matang dalam berpidato tanpa teks.
b. Tentukan tujuan pidato. Berpidato di depan umum tentu mempunyai tujuan. Tujuan seseorang
berpidato di depan audien antara lain sebagai berikut. 1 Informatif, apabila bertujuan memberikan informasi tertentu kepada
pendengar. 2 Argumentasi, apabila bertujuan meyakinkan pendengar tentang suatu ide,
pendapat, atau gagasan terhadap keinginan suatu masalah. 3 Persuasif, apabila bertujuan memengaruhi emosi, mengajak atau
menyakinkan pendengar agar berbuat sesuatu sesuai keinginan orator. 4 Agitasi, apabila bertujuan untuk menggerakkan semangatmengobarkan
semangat para pendengar tentang masalah tertentu. 5 Deskripsi, apabila bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan yang
disertai penjelasan yang jelas. 6 Rekreatif, apabila bertujuan menghibur pendengar.
c. Persiapkanlah mental saat berpidato. Persiapkan mental dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa percaya diri.
Menumbuhkan rasa percaya diri dapat kamu lakukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut.
1 Yakinlah bahwa yang akan kamu sampaikan ditunggu-tunggu audien. 2 Yakinlah bahwa kamu mampu berpidato dengan baik.
d. Hilangkanlah rasa demam panggung. Rasa demam panggung dapat kamu hilangkan dengan cara antara lain sebagai
berikut. 1 Yakinlah pidato kamu akan memukau audien.
2 Tenangkan dulu sebelum bicara, kemudian tarik napas panjang, kemudian
mulailah berbicara. e. Kenali dan analisislah audien.
Langkah ini antara lain dapat kamu lakukan dengan mengenali karakteristik pendengar, tingkat pendidikan, golongan, latar belakang, harapan, dan
keinginan mereka, sehingga kamu dapat berpidato sesuai dengan tingkat pemahaman audien.
f. Mengenali situasi dan kondisi. Langkah ini dapat kamu lakukan dengan memahami kondisi ruangan, po-
dium, panitia, dan keadaan sekitar. g. Persiapkanlah fisik kamu.
Persiapan ini meliputi kondisi badan, suara, penampilan, dan sebagainya. h. Perhatikan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat.
Lafal berkaitan dengan bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap. Ketepatan pengucapan kata dan kalimat akan memengaruhi kualitas pidato seseorang.
Sebagai latihan, kamu dapat mengucapkan lafal vokal dan konsonan, misalnya lafal a, i, u, e, o, t, ng, ny, k, g, s, b, p, dan sebagainya.
150
Bahasa Indonesia Kelas XII SMAMA Program IPA dan IPS
Intonasi berkaitan dengan tinggi rendah, keras lemah, dan tingkat kenyaringan suara dalam berpidato. Untuk itu, sebelum berpidato latihlah suaramu terlebih
dahulu untuk pemanasan dan kelenturan pita suara.
2. Melaksanakan Pidato Tanpa Teks